Inilah Salah Satu Kalimah Pembuka Pintu Rejeki, Ada Keajaiban Luar Biasa yang Mencengangkan
Lafadz Istighfar merupakan salah satu dzikir untuk memohon ampun kepada Allah. Biasanya setelah salat, umat muslim tidak
Penulis: Iwan Satriawan | Editor: Iwan Satriawan
Nah… kelihatan sekarang yaa…ternyata pengetahuan atas kesalahan itu penting sekali agar proses perbaikan lebih terarah dan memiliki hasil yang lebih baik.
Begitulah kira-kira makna terdalam istighfar, karena masih sedikit orang yang sanggup dengan gagah berani mengakui kesalahannya, dimana pengakuannya juga tidak hanya sekedar pengakuan, tapi memang paham persis salahnya dimana.
Sehingga dia menjadi sangat fokus kesalahannya apa saja, untuk kemudian melakukan langkah perbaikan dengan arahan yang lebih jelas.
Karena tidak jarang juga kita temui orang yang kelihatannya seperti mengakui kesalahan, namun ujung-ujungnya malah terperosok dengan kondisi menyalahkan diri sendiri atau justru kebalikannya sibuk mencari-cari kesalahan orang, dimana sebenarnya dia sama sekali tidak mengerti kesalahannya apa.
Ibroh dari istighfar sebenarnya adalah alat untuk melihat dengan fokus apa saja kesalahan-kesalahan kita, untuk kemudian kita akan diberi keberanian untuk memperbaikinya.
Karena salah satu sumber kekuatan kita yaitu saat kita tahu persis apa kelemahan kita, dan itu hanya bisa kita raih saat kita sudah melakukan istigfar dengan segala kepahaman dan penghayatan.
Disamping itu, istighfar juga seolah memposisikan diri kita sebagai tempatnya salah dan khilaf, dimana untuk menjadi orang baik ternyata tidak mungkin datang begitu saja, namun dibantu penuh oleh Allah dalam mewujudkannya.
Kisah Keajaiban Istighfar
Kisah-kisah yang dikutip dari infoyunik.com berikut ini menceritakan bagaimana ajaibnya amalan Istighfar dalam kehidupan. Mulai dari kisah pedagang roti yang ingin bertemu dengan Imam Ahmad, hingga nenek tua renta yang mengharapkan pertolongan dokter untuk menyembuhkan cucunya.
Bagaimana lengkapnya? Berikut ulasannya.
1. Kisah Ajaib Pedagang Roti
Imam Ahmad rahimahullah merupakan salah satu ulama madzhab 4 yang namanya mahsyur hingga saat ini. Pada zamannya, Ia begitu dielu-elukan oleh banyak orang.
Dalam sebuah kisah yang ditulis Imam al Jauzi rahimahullah dalam buku tentang Imam Ahmad dikisahkan bahwa saat sang Imam memasuki usia senja beliau begitu ingin pergi ke Negeri Syam.
Namun anehnya Imam Ahmad sama sekali tidak memiliki tujuan yang jelas kenapa Ia ingin pergi ke tempat itu. Padahal Ia harus menempuh perjalanan jauh dari kediamannya di Baghdad menuju Syam.
Sesampainya di Syam, Imam Ahmad berhenti untuk menunaikan salat dzuhur. Tidak ada yang mengenalinya, mengingat zaman dahulu teknologi tidak secanggih saat ini.