Netizen Beberkan Sederet Keanehan Puteri Indonesia 2017, Ternyata Begini Fakta Masa Lalunya

Kekecewaan netizen bukan asal, sebab kontes ini dianggap tak memiliki kriteria yang jelas dalam menentukan siapa yang bakal disemati mahkota

Editor: Iwan Satriawan
Instagram
Putri Indonesia 2017 Bunga Jelitha Ibrani 

BANGKAPOS.COM--Publik, khususnya para netizen sepertinya kecewa menghadapi kemenangan Bunga Jelitha Ibrani sebagai Puteri Indonesia 2017, menyingkirkan dua pesaingnya pada tiga besar, yakni Kevin Liliana, finalis asal Jawa Barat dan Karina Nadila‎ Niab, finalis asal Nusa Tengara Timur.

Bunga merupakan finalis asal DKI Jakarta 5.

Kekecewaan netizen bukan asal, sebab kontes ini dianggap tak memiliki kriteria yang jelas dalam menentukan siapa yang bakal disemati mahkota Puteri Indonesia pada kepalanya.

Selain itu, terjadi insiden salah sebut, seperti pernah terjadi pada Miss Universe 2015.

Baca: Tak Hanya Bikin Bunting, Inilah 5 Manfaat Mengejutkan dari Sperma

Malam grand final Puteri Indonesia 2017 berlangsung pada Jumat (31/3/2017) malam hingga Sabtu (1/4/2017) dini hari di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Acara yang dipandu host Choky Sitohang dan Puteri Indonesia 2008, Zivanna Letisha Siregar disiarkan secara langsung (live).

Pada detik-detik penentuan pemenang, Bunga mundur sebagai isyarat dirinya tak bakalan disemati mahkota.

Bunga Jelitha Ibrani
Bunga Jelitha Ibrani (Instagram/dpidamu)

Tak lama setelah Bunga mundur, otomatis finalis asal Kevin dan Karina pun maju bersamaan dan berpegangan tangan untuk bersiap menerima pengumuman siapa yang akan menjadi Puteri Indonesia 2017.

Saat mendebarkan tersebut tiba-tiba berubah menjadi bias karena terjadi kesalahan pada keputusan juri.

Tak lama, salah seorang perwakilan juri memberikan secarik kertas pada host di panggung.

"Saya dan Zizi (Zivanna) atas nama dewan juri minta maaf atas kekeliruan penyebutan nama dan gela kepada 3 besar. Akan diulang," kata Choky.

Juri terdiri Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf; desainer kondang, Ivan Gunawan; Senior Corporate Communication PT Mustika Ratu Tbk dan Head of Communication Yayasan Puteri Indonesia, Mega Angkasa; Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara Kemenpar, Eshty Reko Astuty; Puteri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Puteri, Direktur Umum dan SDM PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Linggarsari Suharso; Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI 46, Adi Sulistyowati; dan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri, Jhony Darmawan.

Akhirnya, ketiga finalis kembali ke formasi awal dan menunggu pengumuman diulang.
Hasilnya, Bunga sebagai Puteri Indonesia, Kevin menjadi runner up pertama sekaligus Puteri Indonesia Lingkungan 2017, sedangkan Karina menjadi runner up kedua sekaligus Puteri Indonesia Pariwisata 2017.

Pengumuman pemenang pun juga disampaikan melalui akun Yayasan Puteri Indonesia sebagai penyelenggara pada Instagram @officialputeriindonesia.

Melalui akun ini, netizen pun meluapkan kekecewaannya dan membeberkan beberapa keanehan dari kontes ini, antara lain kesalahan penyebutan, gaya berbicara finalis, fisik, hingga hadiah diberikan.

Pemilik akun @_indahsarri menulis komentar, "Sepertinya bunga memang sudah di incar dari awal bwt menang mungkin dilihat dri prestasinya juga kali ya dri 11 besar aja udah kacau jawabnya dya, sayang yaa publik speaking bunga hancur banget tdi berantakan parah kebalikannga kevin smart dan tenang bgt malah gk menang."

Pemilik akun @dewiartiyas09 menulis komentar, "Ooohhh April 2017 Amplop yang tertutup rapat, eng ing eng tiba-tiba 5 menit kemudian ada seorang bapak bapak bawa lembaran kertas dan mencoret nama yang di Amplop. Saya bukan Haters. Tapi ini bener bener MEMALUKAN."

Pemilik akun @rezkyefzebua menulis komentar, "Yang dibenci bukan hasilnya, tapi DRAMA Murahannya... Alhasil kasihan ketiga finalis... Bukannya buat PL nyatu, malah jd saling serang... Apakah tidak dipikirkan efek dramanya?"

Pemilik akun @iqbalfazari menulis komentar, "Saya sebagai orang Jakarta dukung Bunga, tp kalau caranya Bunga menang kaya gini, kami kecewa, masa ada amplop tersegel diganti selembar kertas HVS, ini ajang nasional lho? Bahkan jurinya mantan miss universe. Apa ga malu2in Indonesia yah? Bunga juga jadi dibully khan.."

Pemilik akun @annisarahmajaya menulis komentar, "KECEWA :( Pertanyaan dan jawaban DKI Jakarta 5 tidak nyambung sama sekali. Kalau begitu caranya, kenapa harus ada sesi pertanyaan-pertanyaan ? Kalau begitu caranya, sudah saja pilih yang tinggi, kulit eksotis, dan usia yang matang tidak perlu dilihat dari smartnya :(. Katanya amplopnya di segel tapi kok bisa dirubah dengan secarik kertas yah ?"

Pemilik akun @bil.aaaa menulis komentar, "Hebat yahh sampe" gw kagak percaya yang juara 3 jadi juara 1 #Setingan."
Pemilik akun @jenkliztie menulis komentar, "YPI tolong dong dishare apa yg jadi pertimbangan juri buat memilih PI 2017 , biar ngga jadi bahan omongan seperti ini , kami mendukung PI mengharumkan nama Indonesia tp tolong ada transparasi biar kami tidak salah paham seperti ini."

Pemilik akun @ismi_yuliani81 menulis komentar, "Ini sie bukan salah sebut, klu salah sebut itu sprt MU 2015 yg di ucapkan beda dgn tulisan dan di buktikan dgn shoot tulisannya, klu ini sama dgn mengganti pemenangnya krn kertas nya aja beda, sprt tdk profesional, klu penilaiannya sejak dlm karantina, masyarakat hanya tau bukti jwban pertanyaan finalis wkt on air nya, haduhh jd ikut gemes ya, padahal ga bela siapa2 sih..., cuma belain mata melek ampe tengah malem endingnya aduhhaiii..."

Pemilik akun @r.diyah.s menulis komentar, "Iya benar si memang dari beberapa kali ajang Putri Indonsia yang saya tonton baru kali ini ngerasa kecewa karena ada kesalahan. Seharusnya acara nya itu harus bener bener di konsep secara matang dan teliti biar gak kayak tadi. Jadinya kan gini banyak yang kecewa dan merasa penilaiannya gak objektiv. Apa lagi tadi saat ngasih kertas karena ada kesalahan penobatan ke MC dengan sedikit berbincang keliatan gak etis bgt gak enak dipandang mata. Wajar klu banyak yg kecewa. Ya tapi sudahlah... semoga dikanca internasional bisa mengharumkan nama Indonesia. Tetap semangat. Dan saya berpesan saja jangan menghujat berlebihan karena gak ada guna nya juga. Malah akan membuat keadaan semakin memburuk. Berikan semangat saja kepada ke 3 besar Putri Indonesia semoga mereka dapat menjuarai di kanca internasional. Ini adalah sebuah proses pembelajaran jadi jangan saling menyalahkan."

Pemilik akun @axcell_bryant menulis komentar, "@r.diyah.s Setujuu Bro...Masa Hasil Yg Udh di Amplopin Diganti Lg dgn SecariK Kertas Kan Aneh...DKI 5 GaaK Pantas Jd PI..Seharusnya Jabar atw NTT...jawab aja Salah2 ditambah Nyinyir Lg msh aja Menang..Pantas aja Indonesia GaK Pernah Megang Mahkota MU..."

Pemilik akun @nurvitamuslimah menulis komentar, "Intinya yg awal nya sangat bangga dan salut sama acra ini mala akhirnya kecewa berat.. Bisa pula uda di umumkan mala di ulang kembali.. Uda macem acara abal2..."
Pemilik akun @zahrashafiyyahkrisna menulis komentar, "KALO MILIH YANG PALING TINGGI GA USAH KASIH PERTANYAAN.. GANTI AJA JADI PEMILIHAN PUTRI TERTINGGI."

Pemilik akun @yovan_31 menulis komentar, "Maaf, saya tidak bermaksud membully Bunga...tapi kalo YPI msh memfavoritkan tinggi badan, gimana kalo dari awal audisi sudah dikasih standar tinggi badan 180cm ke atas, kasian saja yg punya potensi lebih tp karna tinggi badan gak nyampe 180 harus tersisih? Mau bilang penilaiannya sedari karantina, ya udah gak usah ada sesi tanya jawab di final...tinggal lenggak lenggok dipilih deh pemenangnya..."
Pemilik akun @sarajeyn menulis komentar, "Hadiah Putri Indonesia kan salah satunya beasiswa pascasarjana ya, tapi sang juara bahkan enggak S1. Apa boleh beasiswanya buat saya aja? *ajang yg aneh*."

Sejak tahun 2008, finalis Puteri Indonesia mendapatkan beasiswa pendidikan lanjutan ke jenjang pascasarjana, jika mereka lulus seleksi yang dilakukan oleh Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (PPIM-UI).

Pendiri Yayasan Puteri Indonesia, BRA Mooryati Soedibyo sempat mengatakan, pemberian beasiswa tersebut merupakan hal yang membedakan antara ajang Pemilihan Puteri Indonesia dengan ajang pemilihan kecantikan lainnya.

Yayasan Puteri Indonesia, kata Mooryati, ingin menunjukkan bahwa ajang pemilihan Puteri Indonesia ini bisa membawa citra yang baik bagi remaja puteri Indonesia yang ikut berkompetisi dalam pemilihan kecantikan.
Tak semua pemilik akun kecewa, namun ada pula khusnudzon dan memandang jika mereka yang kecewa sebagai hal lumrah.

Pemilik akun @bagus611 menulis komentar, "Orang indonesia bisa nya nge buly tp ga nyadar diri.ahahahahaaha susah dah."

Pemilik akun @dije.dwijayanti menulis komentar, "banyak yg mendadak jadi juri profesional ya, ngeluarin pendapat sih boleh boleh aja tapi yg sopan kali gausah ngebully. kalian amazing deh. buat ka @bungajelitha21 tetep semangat untuk terus belajar memperbaiki kekurangan, siapkan mental untuk menghadapi haters, karna haters adalah ujian bagi seorang pemenang dan semoga sukses di MU, begitupun Karina dan Kevin semoga sukses di MSI dan MI."

Pemilik akun @agneswahyufirdana menulis komentar, "Semua orang boleh kecewa dengan keputusan ini..apalagi tampak ada "drama" atau "settingan" atau "ketidakadilan" apapun itu..semua warga indonesia sudah pintar..sudah bisa menilai mana yg baik dan tidak..tapi apa salahnya mendukung si pemenang agar kelak benar benar membawa harum nama indonesia di ajang internasional..alangkah baiknha mendorongnya untuk lebih baik dan lebih maju kedepannya..di bandingkan dengan menghina dan menjatuhkan dirinya..38 putri indonesia ini sudah benar benar wanita terpilih yg terbaik kok..klo ngg baik gakan berdiri di ajang bergengsi seperti itu ..ajang pemersatu dunia seperti ini..jangan malah memecah belah kita yg jelas jelas satu kesatuan indonesia."

Atas diraihnya gelar Puteri Indonesia 2017, secara otomatis Bunga Jakan mewakili Indonesia pada ajang Miss Universe 2017.

Prestasi
- Model Jean Paul Gaultier
- Finalis Gadis Sampul 2005
- Juara 1 Gading Model Search 2005
- Juara 1 Supermodel of Asia Pacific 2011
- Runner-up Best Swimsuit Supermodel of Asia Pacific 2011
- Juara 1 Guess Girl Model Search SouthEast Asia 2015
- Puteri Indonesia DKI Jakarta - 5
- Puteri Indonesia 2017

'Jatuh Bangun'
Dikutip dari Wikipedia.org, Bunga mengawali karir sebagai peserta 'Gadis Sampul' pada tahun 2005, dan sempat juga menjuarai kontes kecantikan tingkat dunia 'Supermodel of Asia Pacific' (kini Supermodel International) pada tahun 2011.

Gadis pemilik tinggi badan 180 cm ini adalah model asal Indonesia, yang kini berada dibawah naungan agensi model, Jakarta International Management (JIM Models).
Awal kariernya sebagai peserta 'Gadis Sampul' 2005, namun Bunga belum berhasil keluar sebagai pemenang.

Pada tahun yang sama, Bunga berhasil menjuarai 'Gading Model Search', dan karirnya terus berlanjut saat mengikuti kontes bertaraf dunia, Supermodel of Asia Pacific 2011, dan berhasil sebagai pemenang yang baru pertama kali diadakan kala itu di Bangkok, Thailand.
Pada tahun 2012, Bunga mencoba peruntungannya pada kontes Puteri Indonesia 2012-2013 yang mengikuti audisi Provinsi DKI Jakarta, namun belum membuahkan hasil.
Pada tahun 2015, Bunga mengikut audisi 'Guess Girl Model Search Indonesia' 2015, dan terpilih sebagai peserta yang mewakili Indonesia.

Bersama tiga finalis lainnya, Bunga berkompetisi pada 'Guess Girl Model Search SouthEast Asia' 2015 dan berhasil keluar sebagai juara.
Berkah kemenangannya itu, Bunga berhak atas kontrak kerja sebagai model di Los Angeles, Amerika Serikat untuk menjalani serangakaian pemotretan dibawah arahan Paul Marchiano selaku CEO dan Founder dan juga Creative Director dari Brand Guess.
Pada tahun 2017, Bunga mencoba peruntungannya kembali pada kontes Puteri Indonesia dan terpilih mewakili provinsi Puteri Indonesia DKI Jakarta 5.

Menurut Bunga, mengikuti Puteri Indonesia adalah impiannya sejak dulu dan Bunga sempat ragu karena saya hanya lulusan SMA, namun semangatnya kembali setelah melihat banyaknya dukungan untuk mencoba Puteri Indonesia.
Selain itu melalui ajang Puteri Indonesia inilah Bunga berpikir menjadi ajang yang tepat untuk belajar banyak hal di luar pendidikan formal.
Kali ini, aktris film 'Lawang Sewu' ini dinobatkan sebagai juara.

Peserta Putri Indonesia 2017
- Aceh, Yayang Ayu Lestari Ningsih
- Sumatera Utara, Putri Mentari Sitanggang
- Sumatera Barat, Puji Chegana
- Riau, Astari Aslam
- Kepulauan Riau, Nadya Lavania Tarigan
- Jambi, Syella Afsari
- Sumatera Selatan, Nur Harisyah Pratiwi
- Bangka Belitung, Cut Nadia Dwi Ramadani
- Bengkulu, Intan Saumadina
- Lampung, Feriska Anggrelita
- DKI Jakarta 1, Karina Nandia Saputri
- DKI Jakarta 2, Dita Fakhrana Utami
- DKI Jakarta 3, Nadya Maudy Juliana
- DKI Jakarta 4, Suci Marliani
- DKI Jakarta 5, Bunga Jelitha Ibrani
- DKI Jakarta 6, Maulvi Zehra
- Banten, Ratu Vashti Annisa
- Jawa Barat, Kevin Lilliana
- Jawa Tengah, Dea Goesti Rizkita Koswara
- DI Yogyakarta, Serafhina Saputro
- Jawa Timur, Fatma Ayu Husnasari
- Bali, Devina Bertha
- Nusa Tenggara Barat, Ni Komang Sri Maya Dian Lestari
- Nusa Tenggara Timur, Karina Nadila Niab
- Kalimantan Barat, Pingkan Rilly Yunita
- Kalimantan Selatan, Suci Hastini
- Kalimantan Tengah, Dietya Anggrahini Sugiarti
- Kalimantan Timur, Gituen Miracline Samantha
- Kalimantan Utara, Fatya Ginanjarsari
- Sulawesi Selatan, Nur Fitriyani
- Sulawesi Barat, Evelyne Yulyessia
- Sulawesi Tenggara, Dayu Putu Mirawati
- Sulawesi Tengah, Monica Broksil
- Sulawesi Utara, Luana Jenissa Evita Kenap
- Gorontalo, Nadhilah Dhina Shabrina
- Maluku, Anastasia de Fretes
- Maluku Utara, Sarjia Samin Ibrahim
- Papua Barat, Leidy Herlin Rumbiak
- Papua, Fredrika Mitra Munua.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved