Bikin Heboh, Wanita Ini Sungguh Cantik, Tapi Amat Keji, Ternyata Ini Kejahatan yang Dilakukannya
pembunuhan yang terjadi pada 23 Mei itu adalah bagian dari rencana balas dendam oleh Preaw dan beberapa kaki tangannya terhadap sesama gadis bar ...
BANGKAPOS.COM -- Kasus pembunuhan keji yang terjadi di Thailand bulan lalu menghebohkan masyarakat.
Melansir Nextshark, seorang gadis bar bernama Warisara Klinju ditemukan tewas dengan bagian tubuh yang terpisah-pisah.
Baca: Astaga, Puluhan Anak Muda Digerebek Sedang Pesta Seks di Bulan Ramadan, Paling Kecil 13 Tahun
Kali ini, tersangka utama pelaku pembunuhan tersebut berhasil ditangkap polisi.
Namun, wajah tersangka ini sekali lagi membuat kasus ini heboh.
Baca: Bikin Merinding, Della Tidur di Kamar Julia Perez, Sang Ayah Lihat Kejadian Aneh Ini
Berbagai media di Thailand terpaku dengan paras si tersangka, Priyanuch Nonwangchai, yang juga merupakan seorang gadis bar.
Baca: Begini Lho Cara Melihat Kesetiaan Pasangan Anda Lewat Ukuran Jarinya

Priyanuch Nonwangchai kini menjadi headline di beberapa media dan menjadi pusat perhatian netizen hingga muncul sebutan "Demam Preaw."
Banyak yang memperlakukan wanita 24 tahun ini sebagai idol karena parasnya yang cantik.
Para akademis dan pengamat dibuat khawatir karena sikap masayarakat tersebut, AsiaOne melaporkan.
Priyanuch Nonwangchai, atau yang biasa dipanggil Preaw, terlibat dalam kasus pembunuhan dimana tubuh korbannya digergaji hingga terbelah dua dan kemudian dibuang di plastik terpisah di provinsi Khon Kaen, bulan lalu.
Baca: Awas Jangan Salah Fokus, Inilah Hidangan Buka Puasa Liwetan ala Tante-tante Cantik dan Seksi
Menurut penyelidik, pembunuhan yang terjadi pada 23 Mei itu adalah bagian dari rencana balas dendam oleh Preaw dan beberapa kaki tangannya terhadap sesama gadis bar bernama Warissara “Amm” Klinjui.
Baca: Sempat Heboh, Ternyata Penampakan Berwajah Pucat di Samping Dewi Perssik, Bukan Jupe!

Penyelidik saat ini mencari motif pembunuhan tersebut.
Sebelumnya, korban dilaporkan menyuap polisi tentang pacar Preaw yang telah ditahan karena kasus obat-obatan.
Baca: Astaga, Penumpang Ini Sampai Tutup Muka Lihat Pasangan Kekasih Lakukan Hal Mengejutkan di Pesawat
Baca: Ponsel Hilang, Pemilik Handphone Malah Dibikin Syok Terima Surat Berisi Benda Kecil dari Si Penemu
Para pengamat percaya bahwa popularitas Preaw yang tiba-tiba meroket dikarenakan parasnya yang cantik.
AsiaOne menyebutnya seperti putri pop Thailand yang mungkin dikira seorang model atau bintang TV.
Baca: Bikin Merinding, Kisah Sopir Bus Malam: Saya dan Kondektur Saya Waktu Itu Langsung Kaku

Foto-foto Preaw yang berpose seperti model sambil mengenakan pakaian trendi telah tersebar di berbagai media sosial.
Baca: Main ke Rumah Janda, Pria Ini Kepergok Warga, Saat Diperiksa Ternyata Berbekal Tisu Pejantan

Beberapa situs gosip bahkan mencari tahu kehidupan pribadi Preaw yang nampak mewah.
Baca: Bikin Merinding, Ada Ribuan Tengkorak Misterius di Gereja Kecil Ini, Rahasianya Bikin Tercengang
Preaw yang terbang ke Myanmar bersama dua rekannya, Kawita Rachada dan Apiwan Satayabundit, akhirnya menyerahkan diri dan dideportasi ke Thailand awal bulan ini.
Dilaporkan ada 90 petugas kepolisian yang terlibat dalam penahanan Preaw dan dua rekannya.
Baca: Kota Ini Buat Aturan Baru, Dilarang Duduk Ngangkang, Indonesia Kapan?

Baca: Style Fashion Syahrini Ini Bikin Baper dan Tepok Jidat, Ini Dia Penampilannya

Baca: Ngerinya! Sekali Isap Rokok Bong Khas Vietnam, Bule Ini Langsung Pingsan

Sayangnya, para polisi nampaknya mulai terlena dengan kecantikan Preaw.
Baca: Bocah Ini Dihamili Ayah Kandung, Tapi Bukan Sang Bapak yang Nafsu Melainkan Digoda Sosok Ini
Dua polisi di Chiang Rai dihukum karena berfoto dengan tersangka cantik tersebut.

Para polisi juga dikritik karena membiarkan para tersangka merokok bebas, memakai makeup dan berjalan-jalan di kantor polisi.
Baca: Beginilah Caranya Jika Anda Ingin Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Baca: Mengejutkan, Habib Rizieq Dapat Visa Unlimited Arab Saudi, Begini Penjelasan Sang Pengacara
Menurut Chiangrai Times, Dr. Mathurada Suwannapho, direktur Child and Adolescent Mental Health Rajanagarindra Institute, perlakuan bersahabat para polisi terhadap tersangka berkemungkinan untuk mengubah pandangan publik.
Kepolisian Thailand saat ini dikabarkan mempercepat kasus ini, dengan empat di antara lima tersangka kemungkinan mendapat hukuman mati.
(TribunStyle.com/Tiara Shelavie)