Inilah Penjelasan dari Sisi Budaya Kenapa Ketupat Indentik Dengan Lebaran
Jadi, semua anugerah bisa menjadi labur, bercahaya wajah dan hatinya, karena mendapat limpahan cahaya yang sejati dari Tuhan
BANGKAPOS.COM--Lebaran identik dengan ketupat.
Dipadu dengan opor ayam atau sayur pepaya muda, hidangan ini menjadi menu khas Lebaran di beberapa tempat.
Mengapa ketupat? Jawaban dari pertanyaan itu salah satunya dari lini masa dengan hashtag #Ketupat.
Menurut Sunan Bonang, ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa merupakan singkatan dari laku sing papat.
Bahasa Jawa sering memberi makna sebuah benda dari pemanjangan kata benda itu.

Misalnya piring yang artinya sepi yen miring, alias diam jika miring atau sedang tidak digunakan.
Ya, piring baru "berbunyi" saat telentang karena aktivitas sendok dan garpu di atasnya.
Laku sing papat bisa dijabarkan sebagai empat keadaan yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada orang yang berpuasa dengan keikhlasan dan kesungguhan.
Empat keadaan itu adalah lebar, lebur, luber, dan labur.
Lebar berarti telah menyelesaikan puasanya dengan melegakan.
Resmi Berlaku, Ini Daftar Lengkap Mobil Kena PPnBM Nol Persen, Totalnya Ada 6 Merek |
![]() |
---|
Ada yang Dijuluki Naga Bermata Satu, Tiga Gengster Singapura Terkenal Kejam |
![]() |
---|
Daftar Sio yang Bakal Dapat Rezeki Melimpah di Tahun Kerbau Logam 2021 |
![]() |
---|
Tak Dilayani Kasir Wanita Ini Singkap Rok, Copot Celana Dalamnya, Jadikan Masker Meski Bau Keringat |
![]() |
---|
Satgas Covid-19 Babar, Mulai 1 Maret Berlakukan Positif Antigen Tidak Harus Lakukan PCR |
![]() |
---|