Tak Hanya Diplomat, Pamela Anderson Pun Kena Tipu Dengan Pangeran Palsu Ini
SEORANG pria yang mengklaim diri sebagai pangeran dari Montenegro, sebuah negara kecil di timur Eropa, berhasil 'membodohi' pemerintah, para di...
SEORANG pria yang mengklaim diri sebagai pangeran dari Montenegro, sebuah negara kecil di timur Eropa, berhasil 'membodohi' pemerintah, para diplomat dan juga aktor terkenal, Pamela Anderson.
Atas kejadian itu, Polisi Italia pun memburu pria tersebut.
Baca: Lebaran Kurang Sehari, Jomblo Dibuat Envy Dengan Ciuman Mesra Afgan Pada Rossa, Ini Kata Netizen
Pria yang dirahasiakan namanya itu, menyebut dirinya sebagai Pangeran Stefan Cernetic dari Montenegro dan Macedonia.
Tak hanya itu, pria yang diburu polisi tersebut ternyata juga membuat akun Facebook dan situs web untuk menunjukkan surat kepercayaan-watikahnya yang palsu yang berkomplot bersama duta palsunya di Italia.
Baca: Polri Yakin Punya Bukti Kuat Tetapkan Hary Tanoe Sebagai Tersangka, Ini Penjelasannya
Polisi di kota Brindisi, di selatan Italia, mengklaim kedua pria itu, masih belum terdeteksi. Sampai saat ini pihak berwenang masih berusaha memburu keduanya.
Media lokal mengklaim sebagaimana dikutip melalui laman utaranews disebutkan, kedua orang itu masing-masing berusia 57 tahun dan 63 tahun, mereka memiliki catatan kriminal sebelumnya.
Baca: Heboh, Sosok Misterius Berjubah Hijau Muncul di Mekah, Benarkah Guru Nabi Musa? Ini Foto-fotonya
Dari laporan media itu, mereka mengunjungi Italia dengan menaiki mobil mewah Mercedes dan menggunakan plat dan bendera diplomatik Republik Montenegro.
Tapi perbuatan mereka mendatangkan curiga ketika menghabiskan waktu selama seminggu di sebuah resor mewah di Puglia pada Agustus tahun lalu, ketika biaya pengeluaran mereka diserahkan kepada Kementerian Luar Montenegro.
Namun kementerian tersebut enggan bertanggung jawab atas biaya itu.
Baca: Bikin Ngakak, Ini Dia 10 Meme Paling Kocak Saat Mudik Lebaran 2017, Nomor 8 Bikin Baper
Pemerintah setempat juga telah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan, sekaligus mengungkap penemuan banyak perangko, izin diplomatik dan sertifikat penghargaan internasional yang ditampilkan dengan lengan dan logo Montenegro.
Semua barang itu disita oleh pemerintah.
Baca: Inilah Pengakuan WNI di Wilayah ISIS, Sungguh Mengejutkan
Facebook putera palsu itu mulai dibuka pada 2 Februari 2014, menyaksikan beberapa individu terkemuka yang ditemuinya, selain mengadakan penganugerahan derajat kerhormatan yang palsu, penghargaan-penghargaan, dan berbagai kehormatan.
Antara gambar yang diunggah dalam Facebok itu termasuk pengusaha, politisi, putera kerajaan Monaco, Pangeran Albert II, dan anggota-anggota tertinggi Gereja Katolik dan Ortodoks.
Baca: Asyik Bersepeda, Raja Thailand Kena Tembak Remaja Nakal di Jerman
Namun, meski polisi sedang giat memburu keduanya, beberapa laporan telah dibuat sehubungan kegiatan palsu 'pangeran' itu sebelumnya.
Situs web Fake Titles and Orders telah mengungkapkan trik itu pada April 2014, dan pada November, yang melaporkan putera berkenaan pernah bertemu dengan Pamela Anderson, yang diduga memberi penghargaan kepada aktor wanita itu.
Baca: Percaya Asep, Papa T Bob Ciptakan Lagu THR Boss
Pada 2013, koran Italia II fatto Quotidiano membuat laporan tentang 'Pangeran Montenegro' yang menikmati hidangan di sebuah restoran Tusca sebagai pertukaran untuk mendapatkan nasihat di situs TripAdvisor.