Ditemukan Nyaris Telanjang di Kebun, Siswi SMP Mau Bunuh Diri Usai Digituin Pacarnya

Demi melampiaskan nafsu bejatnya, seorang pelaku DA (14) merudapaksa sang kekasih.

Editor: Alza Munzi
YTIMG
Ilustrasi (tidak ada hubungan dengan isi berita). 

BANGKAPOS.COM - Seorang siswi SMP di Kecamatan Bumi Nabung mengalami trauma berat usai mengalami pemerkosaan.

Karena malu dan depresi, MR (14) sempat ingin mengakhiri hidupnya.

Peristiwa memilukan sekaligus memalukan itu terjadi pada bulan Ramadan lalu, tepatnya 12 Juni 2017.

Demi melampiaskan nafsu bejatnya, seorang pelaku DA (14) merudapaksa sang kekasih.

Satu bulan berselang, keluarga korban melaporkan DA ke Polsek Rumbia, Kamis (27/7).

Harun, ayah MR, mengatakan, awalnya pihak keluarga ingin menyelesaikan perkara ini secara kekeluargaan.

Hal itu dilakukan untuk mempertimbangkan psikologis sang anak.

Namun, ternyata upaya kekeluargaan tidak juga tercapai.

Selain itu, kondisi MR semakin hari semakin memprihatinkan.

"Keluarga meminta proses hukumnya ditegakkan," ucap Harun saat mendatangi Mapolsek Rumbia.

Hal sama dikatakan kerabat korban yang enggan disebut namanya.

Ditemui di kediamannya di Bumi Nabung, ia menjelaskan, peristiwa itu tidak hanya membuat MR malu.

MR merasa depresi sampai ingin bunuh diri dengan menenggak racun serangga.

Untungnya, niat MR diketahui kakak korban dan langsung membawanya ke puskesmas.

"Ya depresi. Kami sangat menyayangkan kondisi yang terjadi padanya. Untuk itu, kita tunggu saja proses hukum dari pihak kepolisian. Jangan sampai ada lagi korban seperti MR," katanya.

Berdasarkan laporan ayah korban, peristiwa ini terjadi pada 12 Juni lalu.

Baca: Tiga Wanita Muda Paksa Seorang Pemuka Agama Beginian di Ranjang, Alasannya Mengejutkan

Awalnya pelaku dan tiga temannya berencana berbuka puasa bersama di rumah korban.

Saat itu, keluarga korban karena sedang ada acara di luar rumah.

Sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku menyuruh tiga rekannya menunggu di teras rumah.

Kondisi itu dimanfaatkan pelaku untuk mengajak korban ke halaman belakang rumah.

Baca: Dituduh Mau Serang Polisi, Pengedar Narkoba di Babel Ini Bikin Pengakuan Tak Terduga

Di sanalah pelaku menjamah tubuh korban dan merudapaksa.

Setelah itu, pelaku dan tiga rekannya pulang. Sementara keluarga korban baru pulang sekitar pukul 23.00 WIB.

Ketika itu, Harun tidak mendapati MR di dalam rumah.

Ia pun menanyakan keberadaan sang anak ke sejumlah tetangga.

Setelah mencari, akhirnya Harun menemukan MR tertidur di kebun singkong belakang rumah keesokan harinya sekitar pukul 05.30 WIB.

Baca: Ingin Puaskan Pasangan, Terkadang Wanita Bisa Jadi Bintang Film Panas Bareng Suami

Namun, betapa terkejutnya Harun saat mendapati MR tanpa mengenakan baju dan hanya memakai celana dalam.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lamteng Eko Yuwono mengaku telah mengetahui kasus tersebut.

Ia juga sudah melakukan pendekatan dengan keluarga korban dan pelaku.

”Kami hanya bisa berharap kedua belah pihak dapat menyikapi permasalahan tersebut dengan bijaksana. Sebab, keduanya masih di bawah umur,” ujar Eko kemarin.

Baca: Ashanty Ungkap Rahasia Intim Suaminya, Mas Anang Tahan Lama! Sekarang Hamil Anak Ketiga

Kapolsek Rumbia AKP Edi Qorinas membenarkan adanya laporan kasus pemerkosaan terhadap warga Bumi Nabung.

Bahkan, ia mengaku DA telah ditahan sejak Kamis (20/7) pekan lalu.

Untuk menindaklanjuti kasus ini, polisi telah melakukan pengembangan dengan memintai keterangan sejumlah saksi.

"Kita sejauh ini telah mengamankan barang bukti satu kemeja lengan panjang warna merah jambu, satu rok panjang warna hitam, celana pendek warna oranye, tanktop warna merah jambu, satu celana dalam warna ungu, dan jilbab warna cokelat milik korban," terang Edi via telepon, Kamis (27/7).

Menurut Edi, karena pelaku masih di bawah umur, pihaknya akan melakukan penyidikan dengan merujuk pasal 81 UU RI Nomor 7 Tahun 2016 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Sodomi

Di tempat lain, SK (38) melakukan sodomi terhadap E (15).

Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah.

Kronologi kejadian, pada Jumat (21/7/2017) lalu pelaku minta diantar korban ke sebuah acara.

Namun, pelaku kemudian dibawa pelaku menagih uang koperasi.

"Setelah itu ia saya ajak ke rumah, dan saya suruh pakai celana pendek, kemudian kami minum anggur merah (minuman keras)," kata SK di Mapolsek Kalirejo.

Polisi menangkap pelaku, Sabtu (22/7/2017) di kediamannya atas dasar laporan orangtua korban.

Atas kasus tersebut polisi masih melakukan pengembangan perkara.

"Kita sudah amankan barang bukti celana korban, dan pakaian. Selain itu juga dua botol anggur merah," kata Kapolsek Kalirejo, AKP Edi Susanto.

Baca: Wanita Bercadar Gelisah Ditatapi Orang Asing, Tiba-tiba Diberi Kertas yang Isinya Mengejutkan

Kepolisian Sektor Kalirejo memperkirakan SK sudah lima kali melakukan aksi sodomi terhadap lima anak di bawah umur.

"Pengakuan pelaku ia sudah lima kali melakulan sodomi di kawasan Kalirejo sekitarnya. Untuk itu kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolsek.

Baca: Dikenal Licin Bak Belut, Letusan Pistol Buser Bikin Pria di Sungailiat Ini Minta Ampun

Pihaknya juga masih melakukan pengembangan perkara termasuk kepada para korban SK, yang enggan melapor.

Untuk melancarkan aksi bejatnya, SK terkebih dahulu mencekoki korban dengan minuman keras dan memberi uang Rp 50 ribu untuk bungkam.

"Kita berharap bisa mengungkap siapa saja korban dari SK ini guna pengembangan lebih lanjut," ujar Edi Susanto.

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved