Bikin Penasaran, Usia Baru 16 Tahun, Orang Ini Digaji Hampir Rp 3 Miliar
Remaja dari India ini direkrut google karena diterima bekerja di perusahaan raksasa tersebut
BANGKAPOS.COM - Raksasa mesin pencari akan mempekerjakan pemuda Chandigarh, India, berusia 16 tahun dari sekolah pemerintah dengan gaji tahunan sebesar Rs 1,44 crore (Rs14,4 juta – hampir Rp3 miliar)
Menurut sebuah laporan di Hindustan Times, remaja yang bernama Harshit Sharma, akan bergabung dengan tim perancang grafis perusahaan akhir bulan Agustus ini di AS.
Harshit, siswa dari Sekolah Menengah Pertama Model Pemerintah (GMSSS), Sektor 33, di Chandigarh, dilaporkan akan menjalani pelatihan selama setahun di perusahaan tersebut.
Selama periode ini, dia akan mendapatkan gaji Rs 4 lakh (sekitar Rp83,1 juta) per bulan.
Setelah latihannya selesai, dia akan mendapatkan gaji bulanan Rs 12 lakh (sekitar Rp249,3 juta).
Berbicara dengan harian tadi, Harshit berkata, "Saya selalu berusaha mencari pekerjaan secara daring.
"Saya melamar pekerjaan ini di bulan Mei, dan diwawancarai secara daring. Saya tertarik merancang grafis selama 10 tahun terakhir. Saya dipilih berdasarkan poster yang saya rancang," tambahnya lagi.
Menurut laporan lain, Harshit telah melamar melalui tautan Google.
Perusahaan tersebut mengirimkan surat pengangkatannya pada bulan Juni.
"Selama masa sekolah, saya biasa membuat poster buat bintang Bollywood dan Hollywood dan mendapatkan Rs40.000-50.000 (sekitar Rp83,1 juta – 100,4 juta)," katanya kepada Chandigarh Newsline.
Harshit berasal dari Mathana di Kurukshetra, Haryana.
Ia belajar teknologi informasi di Kelas 11 nya.
Orangtua Harshit adalah guru sekolah.
Dia juga menerima penghargaan sejumlah Rs7.000 (sekitar Rp1,5 juta) di bawah skema Digital India milik Perdana Menteri.
Tentu saja berita ini sangat mengejutkan. Di kolom komentar artikel yang ditulis di gadgetsnow.com, seorang warganet memberi komentar.
"Silakan simak berita ini. Benar-benar tidak bisa dipercaya. Bagaimanapun, selamat untuk anak muda ini. Lengkapi gelar akademikmu setelah bekerja sebab jika mereka memecatmu, kamu bisa melamar pekerjaan lain.”
Bayar ke iPhone
Fakta bahwa Google menjadi mesin pencari di iPhone bukanlah kebetulan semata.
Perlu diketahui, telah ada kesepakatan yang mengharuskan Google membayar Rp13,8 triliun kepada Apple.
Rumor tentang berapa berapa banyak uang yang harus dibayar Google kepada Apple untuk menjadi mesin peramban di iPhone telah berhembus bertahun-tahun.
Tapi kepastian itu terbongkar melalui transkrip gugatan hak cipta yang dilayangkan Oracle Corp kepada Google.
Dalam gugatannya itu, Oracle menuduh Google menggunakan perangkat Java milinya untuk mengembangkan Android.
Kita tahu, sistem operasi Android dimulai ketika diluncurkannya Android alpha pada November 2007.
Angka kesepakatan itu diberikan Google pada 2014 lalu.
Seperti dilaporkan Bloomberg, kedua perusahaan itu kemudian bersepakat untuk saling membagi pendapatan—dari iklan pencarian.
Sementara itu, juru bicara Google dan Apple menolak untuk berkomentar tentang informasi yang dibuka di persidangan itu.
Yang jelas, keduanya sangat menyayangka bocornya dokumen yang “sangat sensitif” ini ke publik
"Informasi ini dapat menghambat penawaran yang sama kepada perusahaan lainnya,” ujar juru bicara Google, seperti dilaporkan Bloomberg.
Selain itu, ada laporan yang menyebut bahwa pada 2014, CEO Yahoo, Marissa Mayer, juga berusaha menawarkan produknya menjadi mesin pencari di iPhone. Sayang, upaya Mayer gagal.