6 Fakta Tersembunyi di Balik Keunikan Sungai Musi dan Jembatan Ampera

Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, sungai yang terbentang kurang lebih sepanjang 750 km ini terkenal sebagai sarana utama transportasi kerajaan dan masya

Editor: fitriadi
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Suasana pengujung senja di Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (7/3/2017). 

BANGKAPOS.COM - Palembang, siapa yang tidak tahu kota yang satu ini.

Kota sebagai penghasil makanan fenomenal pempek ini termasuk salah satu kota besar di Indonesia.

Selain Pempek, Sungai Musi dan Jembatan Ampera pun jadi dua dari beberapa maskot serta daya tarik dari kota kebanggaan para Wong Kito Galo ini.

Sedikit informasi tentang Sungai Musi, sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, sungai yang terbentang kurang lebih sepanjang 750 km ini terkenal sebagai sarana utama transportasi kerajaan dan masyarakat.

Hal itu berlanjut hingga masa pemerintahan Kesultanan Palembang Darussalam.

Bahkan hingga kini Sungai Musi masih menjadi sara alternatif jalur transportasi ke beberapa daerah tertentu, terutama yang berada di Sumatera Selatan.

Bagi anda warga Palembang atau warga kota selain Palembang, tahukah anda beberapa fakta unik tentang Palembang yang mungkin belum anda ketahui hingga sekarang, khususnya tentang maskot kebanggaannya?

Simak selengkapnya di bawah ini!

Jembatan Ampera
Jembatan Ampera (net)

1. Palembang juga disebut dengan kota dari 20 pulau atau De Stad Der Twintig Eilanded (The City Of 20 Island).

Dahulu, terdapat 108 sungai yang membelah kota Palembang dengan lembahnya yang berawa-rawa sehingga tampak seperti puluhan pulau kecil yang tersebar dan mengelilingi palembang.

Kenyataannya, di Sungai Musi terdapat 2 pulau, Yaitu Kembaro (Kemaro) dan Kerto.

Sungai Musi (SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA)
Pulau Kemaro di Sungai Musi. (SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA) 

2. Palembang juga memiliki julukan yang lebih eksotik, yaitu Venezia dari timur.

Begitu banyak sungai di kota palembang sehingga bangsa eropa (Belanda khususnya) memberi julukan kepada Palembang seperti sebuah kota di Italia.

Tugu Belido yang sudah dinanti-nantikan warga Kota Palembang, kini sudah berdiri di pinggir Sungai Musi, Benteng Kuto Besak (BKB), Rabu (2/7/2017). Sejumlah pekerja terlihat merapikan badan belido yang terbuat dari tembaga tersebut. (SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT)
Tugu Belido yang sudah dinanti-nantikan warga Kota Palembang, kini sudah berdiri di pinggir Sungai Musi, Benteng Kuto Besak (BKB), Rabu (2/7/2017). Sejumlah pekerja terlihat merapikan badan belido yang terbuat dari tembaga tersebut. (SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT) 

3. Pada awalnya jembatan ampera dinamakan Jembatan Bung Karno.

Menurut sejarawan, Djohan Hanafiah, pemberian nama ini sebagai bentuk penghargaan kepada Presiden RI pertama tersebut atas kesungguhannya untuk memperjuangkan keinginan warga Palembang untuk memiliki sebuah jembatan di atas Sungai Musi.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved