2 Kali Ribut dengan Polantas, Ini 12 Fakta Oknum TNI Pukul Polisi, Nomor 8 Pernah Begini
Video oknum tentara memukul anggota Polantas di jalan raya menjadi viral, Kamis (10/8/2017).
Penulis: Alza Munzi | Editor: Alza Munzi
BANGKAPOS.COM - Video oknum tentara memukul anggota Polantas di jalan raya menjadi viral, Kamis (10/8/2017).
Warganet heboh karena aksinya tersebut dilakukan di tempat umum.
Usai videonya diunggah di media sosial, pimpinan TNI tempat oknum tersebut bertugas langsung bereaksi.
Serda Wira Sinaga nama oknum tersebut mendapat sanksi dari Komandan Korem 031/Wirabima, Brigjen TNI Abdul Karim.
Dia terlebih dulu menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut.
Abdul Karim mengatakan sudah mengambil tindakan tegas atas perbuatan anggotanya tersebut.
"Berikutnya kita ambil tindakan tegas. Saya tidak tolerir yang melakukan pelanggaran tentu ada sanksinya," ujar Danrem dikutip dari pekanbaru.tribunnews.com.
Selain itu, akun Instagram @18wirasinaga jadi sasaran komentar warga.
Baca: Cewek Cantik Ini Ngaku Dirinya Perebut Laki Orang dan Bilang Sama Soal Ini dengan Ayu Ting Ting
Di akun tersebut, banyak foto diunggah yang pria mirip Wira Sinaga.
Salah satu foto dengan posisi seorang pria duduk mengenakan kacamata, yang dibanjir komentar netizen.
Padahal, foto itu diunggah pada 5 September 2016 lalu.
Unggahan itu mendapat 49 suka.
Ini beberapa kominter netizen:
rini_mommelvini yaa krn 1 jari menunjuk ke org lain.. 4 jari ke diri sendiri, jd saya sabar koq
radenmastiko maaf mas , yg sopan kalo ngomng , jgn sampek nnti ad yg kesel , jngan cuman sok jago di sini
syawal_muda Harus berjiwa besar atas kesalahan dan meminta maaf, semoga bisa berubah jd pribadi dan jiwa TNI sesungguhnya.
satrio2116 Hati hati atas komenan karna terdapat akun akun palsu yg komen jangan mau sampe diadu domba terima kasih..
Baca: Istri Cantik Ngamuk di Mobil Suami yang Selingkuh, Ternyata Wanita Pelakor Sahabatnya Sendiri
12 Fakta
Seiring waktu, banyak hal terungkap menyusul kejadian tersebut.
Awalnya, publik hanya menebak-nebak terkait peristiwa itu, kini sedikit demi sedikit mulai terkuak.
Berikut beberapa fakta insiden yang melibatkan TNI memukul polisi:
1. Usai kejadian tersebut, Danrem 031/Wirabima langsung mengambil tindakan tegas.
Untuk sementara, Wira Sinaga ditempatkan di ruang sel isolasi di Detasemen Polisi Militer 1/3 Pekanbaru, Jumat (11/8/2017).
Dengan memakai baju tahanan kuning, tangannya diborgol dan kakinya juga dirantai.

2. Komandan Korem 031/Wirabima, Brigjen TNI Abdul Karim menyampaikan permohonan maafnya.
3. Terungkap, Serda WS sudah beberapa tahun terakhir ini mengalami depresi dan tengah mengalami rawat jalan.
4. Korban pemukulan bernama Bripda Yoga Vernando (Ba Sat Lantas Polresta Pekanbaru).
5. Sersan Dua (Serda) WS ini bersekolah dari SD hingga SMA di Sorek, Indragiri Hulu, Riau.
Ia tinggal bersama kedua orangtuanya di sana.
6. Usai tamat sekolah, anak ketiga dari lima bersaudara ini mendaftar masuk TNI pada 2010.
WS mengikuti pendidikan militer di Aceh.
Usai tamat dari pendidikan militernya pada 2011, WS pun ditempatkan di Batalyon 121 Macan Kumbang di Galang, Deli Serdang.
7. Pada tahun 2012 -2013, WS sempat ikut tugas operasi di daerah Papua.
Pulang dari sana, sekitar tahun 2014, WS mengalami sakit.
8. Pada April 2015, WS juga melakukan pelanggaran berupa Tidak Hadir Tanpa Izin (THTI).
Terkait pelanggaran THTI yang dilakukan WS, ia pun menjalani sidang di Pengadilan Mahkamah Militer.
Dia menjalani proses hukuman THTI 1 bulan 20 hari kurungan, dari Oktober sampai Desember 2015.
Usai menjalani hukuman, WS pun dipindahkan ke Korem Padang.
9. Karena depresi itu, WS tidak cocok lagi di satuan tempur.
Dua bulan dinas di Padang, ternyata WS membuat masalah dengan personil Lantas di Padang.
WS kembali dipindahkan pada Februari 2016 ke Korem 031/Wirabima.
10. Selanjutnya, terkait penyakitnya, WS menjalani pemeriksaan di rumah Sakit Putri Hijau.
11. Dia tidak diberi jabatan (di luar formasi) karena dalam perawatan medis.
12. Sebenarnya WS sampai sekarang masih menjalani perawatan.
Hingga akhirnya terjadilah insiden pemukulan tersebut.
Baca: Astaga, yang Menempel di Kaki hingga Belahan Baju di Bagian Dada Menteri Susi Bikin Salah Fokus
Senggolan
Dikutip dari pekanbaru.tribunnews.com, beberapa warganet yang mengaku berada di lokasi kejadian memberikan kesaksian berbeda.
Tepatnya peristiwa sebelum insiden penamparan terjadi.
Beberapa screenshot pengakuan warganet diunggah oleh akun Instagram @dikipedung07, Jumat (11/8/2017).
Berdasarkan informasi, oknum TNI melakukan pemukulan kepada polantas karena sebelumnya polisi tersebut menyenggol motornya.
Akun @miziwazza_ mengaku kejadian berawal ketika polantas mengejar pengendara yang akan ditilang.
Saat mengejar, diduga polantas menyenggol kendaraan anggota TNI yang melintas di jalan yang sama.
Akun ini juga membantah jika anggota TNI tersebut tidak membawa helm seperti yang dituduhkan.
Ia yang merasa di lokasi kejadian terang-terangan menyebut jika anggota TNI tersebut membawa helm.
Hal tersebut ditambah dengan unggah foto potongan video yang diunggah oleh akun @dikipedung07.
Foto potongan video yang direkam dari sebuah mobil memperlihatkan helm merah yang tergantung di setang kemudi motor anggota TNI.
"Perhatikan video itu baik-baik. Itu helm pas turun dari motor dilepasnya dan digantung di setang. Warna merah. Yang jelas polisi itu yang arogan duluan. Sok sok. Udah disuruh minta maaf sama tentara itu baik-baik tapi dia malah nyelonong aja abis nyenggol tentara itu," tulis akun @miziwazza_.
Berikut videonya: