Sedang Asyik-asyiknya 'begituan' Pasutri Ini Kepergok Anak Perempuannya, Ini yang Terjadi

BANGKAPOS.COM--Merawat aktivitas bercinta yang sehat menyebabkan hubungan pasangan suami istri  harmonis.

Wajar jika pasangan suami istri rutin melakukan aktivitas ini.

Namun saat sudah memiliki anak, orangtua harus bijak memilih waktu dan tempat untuk melakukannya.

Orang tua harus berhati-hati, jangan sampai anak melihat hal yang seharusnya tidak mereka lihat.

Bila anak tak sengaja melihat aktivitas tersebut, jangan menghukum mereka.
Karena psikologis anak bisa terpengaruh.

Efek psikologis dan emosional dapat mempengaruhi anak-anak yang menyaksikan orang tua mereka bercinta.

Seseorang melalui akun Emma Lou Harris Blog menceritakan pengalaman saat anaknya menyaksikan Ia dan sang suami tengah bercinta.

Emma Lou Harris menikmati momen romantis dan bercinta dengan Joe, suaminya setelah menenggak beberapa gelas bir malam itu.

"Saya meminum dua gelas bir malam itu dan Joe telah mencuci semua piring tanpa harus diminta. Saya tahu itu adalah permainannya. Lepas celanamu!" ungkap Emma.

Saat keadaan semakin panas, mereka tidak mengetahui anak perempuan mereka yang berusia empat tahun menerobos masuk ke kamar.

Emma dan suaminya yang tengah bercinta lalu mendengar sang anak memanggil, "Mammyyyyy!"

"Saya langsung down dan mulai panik sebelum sempat menoleh ke arah suara itu" tulis Emma dalam postingan facebooknya.

"Saya melihat anak saya menghampiri kami dan kami berdoa semoga anak kami tak melihat apa pun." lanjutnya.

Tertangkap basah oleh anaknya, Joe melakukan aksi cepat.
Ia turun dari istrinya dan melompat.

Dalam sepersekian detik, Emma dan Joe bisa menyembunyikan segalanya.

Tapi mereka belum yakin, dan khawatir anaknya yang berumur empat tahun terlanjur melihat sesuatu.

Syukurlah, gadis kecil itu masih menggosok matanya.

Balita itu menunjukkan bahwa Ia mungkin belum sepenuhnya bangun.
Emma dan Joe berharap putri mereka tidak melihat apa pun.
Sang anak mendekati mereka.

Ia mengatakan pada ibunya apa yang membuatnya terbangun.

"Anakku mengatakan bahwa Ia kehilangan shoother miliknya di kamar tidurnya dan dia ingin aku mencari shooter itu" tulis Emma.

Emma pun membantu putrinya mencari shooter, semacam permainan alat menembak, pistol-pistolan.

"Dia masuk ke kamarnya dan tidak mengatakan apapun. Kami meletakkan shoothernya dan anakku kembali tidur. Sementara aku dan Joe terjaga sepanjang malam, menatap langit-langit kamar, dan tak berbicara sepatah kata pun" tulisnya.

Hal tersebut menjadi pengalaman yang membuat trauma pasangan itu.
Pelajaran yang baik untuk semua orang tua, agar memastikan pintu dalam keadaan terkunci sebelum bercinta.(*)