1 Muharram 2017, Inilah 5 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam Beberapa Daerah di Indonesia
Acara ini merupakan suatu upacara tradisional yang diselenggarakan di Bengkulu dalam menyambut perayaan tahun baru Hijriyah yang pelaksanaannya...
Acara ini merupakan suatu upacara tradisional yang diselenggarakan di Bengkulu dalam menyambut perayaan tahun baru Hijriyah yang mana pelaksanaannya mulai tanggal 1 hingga 10 Muharram.
Pada awalnya, upacara ini digelar untuk mengenang gugurnya cucu Nabi Muhammad, Husein bin Ali Abu Thalib dalam perang.
Upacara Tabot masih mendapat pengaruh dari upacara Karbala di Iran.
Baca: Tak Disangka, Alat Kelamin Pria Ini Terjebak Dalam Lubang Pemberat Dumbbell
Perayaan ini telah dilakukan sejak tahun 1685 oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal juga sebagai Imam Senggolo.
Masyarakat kota Bengkulu percaya apabila perayaan ini tidak mereka selenggarakan maka akan terjadi musibah atau bencana.
Namun demikian, acara tersebut kini mulai bergeser dengan tujuan untuk menyambut pergantian tahun Islam.
Baca: Wow, Pangeran Charles Enggan Tinggal di Istana Buckingham, Alasannya Hanya Karena Ini
Baca: Tega, Pria Ini Tusuk Selingkuhan Usai Berhubungan Badan, Alasannya Karena Diejek Tak Tahan Lama
Selain itu, penyelenggaraan tradisi ini juga diharapkan bisa mewujudkan partisipasi dari masyarakat untuk bisa senantiasa membina keharmonisan dan pelestarian budaya.
Tradisi Lampah Mubeng di Yogyakarta

Tradisi lain yang dilakukan dalam perayaan menyambut tahun baru Hijriyah adalah ritual Lampah Mubeng atau yang juga dikenal dengan Mubeng Benteng.
Tradisi Mubeng Beteng merupakan simbol refleksi dan instropeksi diri orang Jawa pada malam 1 Sura.
Baca: Panglima TNI Sepakat Soal Film G30S/PKI, Ide Presiden Jokowi Luar Biasa
Ritual mubeng benteng ini dilaksanakan dengan berkeliling kawasan kompleks keraton pada malam hari sebagai wujud dari bentuk perenungan untuk selalu melakukan instropeksi diri. D