6 Fakta Pengedar Narkoba Ajak Polisi di Bateng Duel Lalu Kena Tembak, Pelaku Ngomong Begini

Pria bertubuh kekar ini mengeluarkan sebilah pisau lalu menyerang petugas secara brutal.

Penulis: Alza Munzi | Editor: Alza Munzi
bangkapos/evan
Satres Narkoba bersama Kabag Ops Polres Bateng menggelar jumpa pers penangkapan pelaku penyalahgunaan narkoba, Selasa (3/10/2017). 

"Pelaku selain pengedar narkoba diduga memiliki senpi rakitan dan sajam yang selalu dibawanya. Pada saat penangkapan pelaku melakukan perlawanan dengan menyerang anggota pakai sajam. Karenanya anggota mengambil tindakan tegas dengan melumpuhkan pelaku secara terukur, menembak tangan dan kakinya," kata Kabag Ops Polres Bateng, Kompol Nur Samsi seizin Kapolres Bateng, AKBP Frenky Yusandhy saat press release, Selasa (3/10).

Baca: Ingat Pria Pengantar Kopi Jessica di Kafe Olivier? Nasibnya Kini Tak Disangka-sangka

2. Penangkapan Jek bermula dari informasi akan ada transaksi narkoba.

Kompol Nur Samsi menjelaskan, penangkapan berawal setelah pihaknya mendapat informasi adanya transaksi narkoba di Bemban.

Pihak kepolisian kemudian turun ke lapangan untuk memastikan informasi tersebut.

"Setelah menerima informasi diduga sering terjadi transaksi narkoba di lokasi Bemban, petugas pun langsung melakukan penangkapan," ujarnya.

3. Polisi menemukan sejumlah barang bukti.

Ada empat paket narkotika yang diduga jenis sabu dibungkus plastik strip bening, sebuah kotak warna hitam, sebuah tas sandang warna hitam, satu sajam dan satu unit sepeda motor.

Pelaku kata Kompol Nur Samsi, terancam Pasal 114 Ayat 1 atau Pasal 112 Ayat1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman 20 tahun.

4. Jek sudah lama diintai polisi.

Butuh kesabaran dan kejelian untuk menangkap Jek.

Baca: Ya Allah, Satu Keluarga Tewas di Rumah Kontrakan, Binatang Ini Jadi Petunjuk Penemuan Mayat

Kasat Narkoba Polres Bateng, AKP Raden Hasir mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan selama tiga bulan untuk menangkap Jeki.

Saat penyelidikan, cerita AKP Raden, anggota yang melakukan pengintaian melihat tersangka sering membawa senjata api rakitan jenis kecepek.

Senjata itu digunakan pelaku untuk mengancam pembeli jika tidak membayar sabu yang dijualnya.

Sumber: babel news
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved