Mengintip Kampung Poligami yang Disangka Layani Nikah Siri, Suami Sampai Punya 3 Istri Cuma Beda RT
Meski sudah berpisah, suaminya sesekali bertandang ke rumahnya untuk menemui anak-anak
"Kalau dipikirkan malah jadi penyakit," kata Nur.
Setelah menikah, suaminya tidak memberi lagi nafkah.
Dalam Undang-undang Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT), tidak memberikan nafkah pada istri merupakan satu bentuk kekerasan ekonomi.
Meski sudah berpisah, suaminya sesekali bertandang ke rumahnya untuk menemui anak-anak dan empat cucunya.
Nur mengaku tidak terlalu mempedulikan.
Baca: Tak Kalah Heboh, Video TKW Pakai Baju Tidur Tipis Diajak Begituan 3 Pria di Hotel
Saat ini, ketiga anaknya menikah muda.

Anak pertamanya, perempuan, menikah selepas lulus SMP.
Sementara, anak kedua, laki-laki, dan ketiga, perempuan, menikah selepas lulus SMA.
Ketiganya sudah bekerja.
Yang pertama sebagai penata rias pengantin, yang kedua sebagai satpam, dan si bungsu merupakan buruh pabrik.
Meski dimadu suaminya, Nur tak setuju jika anaknya menikah dengan lebih dari satu orang.
Selain dirinya, Nur mengatakan, banyak perempuan di desa tersebut mengalami nasib sama ketika suami mereka berpoligami.
Asal usul nama jalan
Seorang warga, Mursidan, mengatakan, banyaknya warga yang berpoligami membuat kawasan ini dinamakan Jalan Wayoh oleh warganya.