Lidah Para Pemain Top Dunia Ini Tertelan, tapi Selamat Berkat Pertolongan Cepat, Lihat Videonya!
Insiden tertelannya lidah pemain sepak bola bukan hanya menimpa Choirul Huda. Sejumlah pemain top dunia juga pernah mengalaminya.
Ketika seseorang tidak sadarkan diri, otot-otot mereka akan meregang. Itu juga terjadi di lidah, di mana lidah menjadi lemas dan mungkin memblok jalur pernapasan (hulu kerongkongan dan/atau trakea dan/atau batang tenggorokan) orang tersebut.
Tertelannya lidah adalah salah satu kejadian sederhana yang bisa mengakibatkan kematian, karena hulu kerongkongan yang tertutup menyebabkan seseorang yang mengalami tertelannya lidah menjadi tidak bisa bernapas.
Hal ini disebabkan jalur napas menjadi tertutup, karena jalur napas, baik saat bernapas dari mulut maupun dari hidung, melewati hulu kerongkongan ini.
Dalam olahraga dengan benturan fisik yang tinggi seperti tinju, rugbi, dan sepakbola, sebuah benturan ke daerah kepala, terutama dagu, bisa menyebabkan tergigitnya lidah dan/atau tertelannya lidah.
Misalnya ketika lidah tergigit, pemain bisa saja menjadi tidak sadarkan diri.
Atau tanpa tergigitnya lidahpun, pemain bisa saja tidak sadarkan diri sehingga menyebabkan lidah tertelan.
Dalam beberapa kasus, tertelannya lidah juga bisa terjadi jika seseorang masih tersadar.
Namun biasanya, meskipun hanya dalam hitungan milidetik, seseorang akan tak sadarkan diri yang menyebabkan melemasnya otot lidah ini yang membuat bagian belakang lidah menutup jalur pernapasan.
Cara mengatasi tertelannya lidah
Tertalannya lidah akan membuat sulit bernapas sehingga penderitanya membutuhkan pertolongan secepatnya, paling lambat adalah tiga menit.
Tujuan pertolongan pada penderita tertelannya lidah adalah untuk membuka kembali jalur pernapasan korban, yaitu dengan memaksa mengangkat dagu dan kepala.
Cara ini dinamakan "head tilt-chin lift", dan dapat kita tonton seperti di bawah ini:
Hal lainnya dapat dilakukan dengan memasukkan benda khusus untuk mendorong atau menarik lidah agar saluran pernapasan terbuka kembali.
PERHATIAN! Orang yang berusaha menyelamatkan sebaiknya jangan menggunakan tangan mereka (penyelamat) sendiri untuk masuk ke dalam mulut korban dalam usaha menggerakkan lidah korban, karena ini bisa berakibat gerakan refleks korban untuk menggigit tangan penolong atau bahkan semakin membuat korban kesulitan dalam membuka jalur pernapasannya lagi melalui lidahnya.
Baca: Negara Ini Bakal Jegal Impian Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034