Ternak dan Berkebun Primadona Desa Panca Tunggal

PULAU BESAR, BANGKA POS - Siapa yang tidak mengenal Desa Panca Tunggal Kecamatan Pulau Besar Bangka Selatan. Desa ini terkenal akan ternak sapi dan salak pondoh.

Di Bangka Selatan, desa ini menjadi wilayah pertama yang berhasil mengembangkan sapi ternak dan sekarang sudah mencapai 400 lebih ekor sejak diternak tahun 2008 dulu.

Ada sekitar 10 kelompok peternak yang aktif mengembangkannya, kebanyakan mereka beternak sapi Bali karena perawatan dan hasilnya memuaskan.

“Sekitar tahun 2008 mulanya peternakan sapi di desa kami awalnya 45 ekor yang diternak secara kelompok dengan sistem perguliran. Sekarang cukup banyak yang mengantre menunggu perguliran,” sebut Kades Panca Tunggal, Maman.

Kini hasil dari berternak sapi inipun sudah mulai kelihatan, satu diantaranya sebagai tabungan warga, kemudian kotorannya dimanfaatkan untuk pupuk.

Terlebih ketika Lebaran Idul Adha, cukup banyak masyarakat yang mencari hewan kurban. Mereka datang dari berbagai kabupaten di Babel ke Panca Tunggal.

“Alhamdulillah, sepertinya desa kami ini cocok untuk beternak sapi, masyarakatpun antusias, sekarang daftar tunggu untuk perguliran juga sudah cukup bayak,” terang Maman.

Dia mengatakan, tidak hanya sapi yang dimanfaatkan, kotoran sapi juga menjadi incaran masyarakat. Sekarang sudah ada dua pengelola pupuk kompos di desanya. Warga memanfaatkannya untuk memupuk buah salak pondoh yang terkenal diwilayahnya.

“Salah satu primadona desa kami adalah salak pondoh, warga memanfaatkan pekarangannya untuk memanam. Hasilnyapun sudah cukup terkenal di Basel,” ujar Maman.

Tidak hanya itu, Maman melanjutkan, berbagai usaha dan kerajinan masyarakat terdapat