Ternyata Patah Hati Sama Seperti Serangan Jantung
Tekanan emosional yang parah akibat patah hati bisa memicu kondisi jantung mendadak terhenti.
BANGKAPOS.COM - Patah hati. Mendengar istilah itu saja sudah membuat beberapa orang bersedih.
Walau terkesan ‘mellow’, jangan pernah menganggap remeh patah hati.
Sebab, dalam sebuah studi menemukan bahwa tekanan emosional yang parah akibat patah hati bisa memicu kondisi jantung mendadak yang sama seperti serangan jantung.
Kok bisa?
Dilansir dari independent.co.uk, dalam ilmu kedokteran, hal itu disebut takotsubo cardiomyopathy atau “sindrom patah hati”.
Baca: Setya Novanto Lesu Saat Tiba di KPK Pakai Rompi Tahanan
Sindrom patah hati mempengaruhi setidaknya 3.000 orang di Inggris. Ini biasanya dipicu oleh kejadian traumatis seperti kehilangan seseorang yang kita sayangi.
Selama serangan, otot jantung melemah ke titik di mana ia tidak dapat lagi berfungsi secara efektif.
Lalu apakah berbahaya?
Penelitian sebelumnya telah mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi hanya bersifat sementara.
Tak Peduli Ada Anak-anak, Dua Sejoli Asyik Berhubungan Intim di Taman, Polisi Sampai Turun Tangan |
![]() |
---|
Tukang Bangunan Paksa Ibu Rumah Tangga Berhubungan Intim Saat Perbaiki Dapur, Korban Menjerit |
![]() |
---|
Kondisi Ashanty Mengkhawatirkan, Tangis Sang Asisten Rumah Tangga Pecah |
![]() |
---|
Zodiak Besok Jumat 26 Februari 2021: Pisces Mencapai Tujuan, Taurus Bingung |
![]() |
---|
Reyna Pintar Mengeja, Rahasia Aldebaran ke Andin Terbongkar Lagi, Bocoran Ikatan Cinta 25 Februari |
![]() |
---|