Tak Disangka, Anjing Ini Mati Karena Patah Hati, Begini Penjelasannya

Menurut para pekerja di sana, anjing tersebut berlari selama satu bulan di bandara untuk mencari pemiliknya. Hewan itu juga ...

utaranews

MANUSIA bisa saja mati karena kesedihan yang mendalam atau karena patah hati.

Hal tersebut ternyata berlaku juga pada makhluk hidup lainnya yakni terjadi pada hewan peliharaan.

Baca: Beginilah Cara Ashanty Skak Mat Warganet yang Bully Dirinya Saat Foto di Kamp Pembantaian Nazi

Sepeti yang terjadi di Kolombia, seekor anjing diyakini tewas karena kesedihannya setelah ditinggalkan oleh pemiliknya di terminal Bandara Palonegro, Bucaramanga, Kolombia.

Menurut para pekerja di sana, anjing tersebut berlari selama satu bulan di bandara untuk mencari pemiliknya.

Baca: 5 Zodiak Ini Suka Bikin Ngangenin Kamu, Ingat Jangan Sampai Kehilangan Mereka Ya!

Hewan itu juga sering menggonggong kerumunan orang di bandara sebelum menyerah dan terbaring lesu tepi tembok, lapor The Telegraph, sebagaimana dikutip dari laman utaranews.

Adapun anjing itu diberi gelar "Nube Viajera atau" Wandering Cloud "oleh dokter hewan yang merawatnya.

Baca: Pemuda Ini Temukan Tanaman Unik Seperti Telur Burung, Saat Menetas Mengejutkan, Begini Wujudnya

"Kami merasakan anjing ini ditinggalkan oleh pemiliknya di bandara. Itu sebabnya dia tidak pernah meninggalkan daerah itu," kata dr Alejandro Sotomonte.

Anjing yang selalu tertekan menolak makan dan minum dan itu membuatnya menjadi lemah.

Hewan itu juga dibawa ke tempat penampungan setelah diselamatkan oleh beberapa pekerja hewan.

Baca: Kisahnya Bikin Merinding, Netter Ini Tantang Siapa pun yang Berani Uji Nyali di Rumah Nenek di Jogja

Namun, kesehatannya semakin parah sehingga ia tidak mampu untuk bangun.

Kesedihan dan tekanan anjing lebih terasa pada saat-saat terakhir kematiannya.

Baca: Dibilang Pesek, Rina Nose Tercyduk Datangi Klinik Kecantikan, Ternyata Ini yang Dia Lakukan

Meski diberi makanan dan suntikan obat-obatan, ternyata tidak mampu menyelamatkan anjing tersebut.

Terpisah, The New Straits Time awal tahun ini melaporkan seorang dokter mengatakan bahwa manusia juga bisa mati karena kesedihan.

Baca: Astaga, Gara-gara Ngadu Ilmu, Pelajar SMP Ini Meregang Nyawa, Begini Kejadian Sebenarnya

Di Singapura, dokter telah melihat pasien mengalami patah hati sehingga individu tersebut melemah karena stres emosional.

Emosi seperti kesedihan, kemarahan, dan ketakutan bisa memicu pelepasan hormon stres seperti adrenalin.

Baca: Setya Novanto Ditahan KPK, Pandawa Partai Golkar Sepakat Gelar Munaslub, Siapa Mereka?

"Situasi ini bisa memberi tekanan pada otot jantung," kata seorang ahli jantung. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved