10 Harta Karun yang Masih Terkubur di Nusantara, Ada yang di Babel Loh

Ada juga yang merupakan hasil penjarahan Belanda, Jepang, dan juga Portugis. Sampai saat ini harta itu masih tersimpan

Editor: Teddy Malaka
net
Ilustrasi 

BANGKAPOS.COM -- Warga beberapa desa di Kecamatan Cengal Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan mulai heboh mencari benda berharga setelah kebakaran hebat melanda kawasan gambut di daerah itu pada 2014 dan 2015.

Benda-benda beharga mulai muncul ke permukaan setelah gambut setebal satu meter habis dilalap api.

Beberapa tempat yang banyak didatangi diantaranya dusun Talang Petai, Sungai Serdang, Kanal 12, Dusun Pasir, Sungai Jeruju, Sungai Lumpur, Sungai Bagan, Kanal Pisang, Kanal Tulang, dan Talang Sebaris.

Hanya bermodalkan sekop, cangkul, dan baskom, warga bisa mendapatkan berbagai perhiasan emas.

Penemuan benda-benda berharga itu diduga merupakan harta karun peninggalan kerajaan Sriwijaya.

harta karun
Harta karun berupa perhiasan emas yang ditemukan warga Cengal Kabupaten OKI, Sumsel.

Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas membentang dari timur ke barat.

Konon beberapa wilayah di negeri yang sangat kaya sumber daya ini tersimpan harta karun yang memiliki nilai super fantastis.

Bahkan jika diuangkan bisa membuat negeri ini jadi kaya raya dan tidak memiliki utang yang banyak di luar negeri.

Harta-harta ini konon berasal dari peninggalan kerajaan-kerajaan di Nusantara.

Ada juga yang merupakan hasil penjarahan Belanda, Jepang, dan juga Portugis.

Sampai saat ini harta itu masih tersimpan sangat rapi dan menunggu pemburu harta menemukannya.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 10 harta karun yang hingga saat ini masih terkubur di bumi Nusantara:

1. Harta Warisan Bung Karno

Harta karun paling fenomenal yang masih dipercaya hingga sekarang adalah harta peninggalan dari Bung Karno.

Konon harta itu terpendam di dalam tanah-tanah di seluruh Pulau Jawa. Harta itu dikumpulkan oleh Bung Karno usai terjadi perang revolusi.

Harta yang dimaksudkan adalah emas batangan dengan ada cetak gambar Bung Karno di dalamnya.

Sampai saat ini harta warisan ini belum ditemukan.

Ada yang bilang harta ini justru disimpan di luar negeri.

Namun tak sedikit yang mempercayainya ada di Indonesia.

Harta ini susah sekali ditemukan karena dianggap dilindungi oleh kekuatan mistik.

Jadi sehebat apa pun mencarinya akan susah dilihat.

Konon pemberian pelindung ini dilakukan agar harta tak digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 

2. Harta Warisan Tomoyuki Yamashita

Tomoyuki Yamashita adalah seorang Jenderal Jepang yang dieksekusi mati di Filipina.

Ia telah banyak melakukan kejahatan-kejahatan hingga layak dieksekusi.

Sebelum Yamashita dieksekusi, ia ditugaskan untuk membawa emas batangan hasil jarahan saat perang dunia ke-II.

Sayangnya saat Jepang mulai kalah Yamashita menyembunyikannya di gua-gua yang ada di Pulau Jawa.

Harta ini masih belum ditemukan sampai sekarang.

Kemungkinan masih tersembunyi di gua yang belum ditemukan.

Jika harta ini ditemukan maka nilainya akan sangat fantastis, banyak jika dirupiahkan bisa mencapai triliunan rupiah. 

3. Harta Karun Kerajaan Majapahit

Bisa dibilang Majapahit adalah kerajaan paling besar yang pernah ada di Indonesia.

Kerajaan ini memiliki banyak sekali kekayaan hingga saat kerajaan itu runtuh kekayaannya jadi buruan banyak orang.

Kekayaan Kerajaan Majapahit berupa koin emas serta perabotan yang semuanya juga terbuat dari emas.

Kekayaan yang konon sayang besar ini terkubur di beberapa tempat di reruntuhan Kerajaan Majapahit.

Harta terbesar dari Majapahit sampai saat ini masih menjadi misteri.

Beberapa yang ditemukan kini disimpan di beberapa museum 

4. Reruntuhan Flor Do Mar

Kapal Flor Do Mar adalah kapal dari Portugis yang berlayar di sekitar Selat Malaka dengan membawa banyak sekali barang jarahan.

Diperkirakan ada sekitar 60 ton emas beserta berlian dan juga permata.

Sayangnya kapal itu justru karam di Selat Malaka dan hingga sekarang tak ditemukan lagi bangkai kapalnya.

Harta-harta yang ada pada kala ini diperkirakan bernilai hingga 60 miliar dolar.

Sebuah jumlah yang sangat fantastis hingga membuat banyak pemburu harta terobsesi untuk mencari.

Sayangnya pencarian yang dilakukan selalu berakhir dengan kekecewaan.

Seperti yang terjadi pada Robert Max. Pria ini telah menghabiskan Rp 200 miliar untuk misi pencarian yang gagal ini. 

5. Harta Karun Kerajaan Sriwijaya

Pada tahun 2009 lalu, sebongkah patung emas dengan nilai Rp 4 miliar ditemukan di Sungai Musi.

Akibatnya, banyak warga mulai ikut-ikutan mencari harta yang konon berasal dari Kerajaan Sriwijaya yang sangat termasyhur di masa lalu.

Konon sungai ini menyimpan banyak sekali harta yang sengaja dibuang atau terbuang di masa lalu.

Bahkan Pemerintah Kota Palembang mulai melakukan kerja sama dengan perusahaan swasta untuk melakukan eksplorasi.

Sayangnya selama pencarian dilakukan tak ada harta karun yang ditemukan.

Padahal jika harta-harta itu ditemukan, benda peninggalan itu akan sangat berguna sebagai set daerah.

6.Harta Karun VOC di Pulau Onrust

 Saat anda sedang liburan ke kepulauan Seribu, mungkin sempatkan untuk mampir ke Pulau Onrust. Inilah pulau yang digunakan Belanda untuk benteng pertahanan, dan juga sebagai tempat menyimpan harta hasil jarahan VOC berupa emas dan perhiasan selama 3,5 abad menjajah Indonesia.

Banyak rumor yang beredar juga mengatakan adanya terowongan bawah laut dan ruang bawah tanah di pulau ini, meski belum terungkap.

7.Harta Karun Belanda di Gunung Salak

 Selain cerita mistisnya, Gunung Salak juga dikabarkan menyimpan harta karun Belanda. Dulu, saudagar dan pasukan Belanda ketakutan kalau harta mereka dirampas tentara Jepang yang masuk ke Indonesia pada tahun 1942.

Agar hartanya tidak diambil, mereka menguburkan harta tersebut di Gunung Salak, dan lalu membuat peta penunjuk arah untuk menemukan harta itu kembali saat mereka datang lagi ke Indonesia.

Namun ketika Jepang sudah menyerah kalah, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya yang membuat serdadu Belanda tidak bisa masuk lagi ke Indonesia.

Sampai saat ini, harta itu masih tertimbun dan belum ditemukan.

8.Harta Karun Hindu Kuno

 Gunung-gunung yang dikabarkan memendam harta karun di Jawa Tengah adalah Gunung Payung, Gunung Rong dan Gunung Merbabu.

Di tahun 2004-2005, seorang warga pernah menemukan prasasti yang kemudian diketahui berasal dari tahun 612 M, jamannya Hindu kuno.

Benda-benda seperti koin kuno, cincin tembaga atau sendok garpu kuno juga ditemukan di aliran Sungai Mbanjar yang berhulu di Gunung Payung tersebut.

Apakah penemuan ini hanya sebagian kecil dari besarnya harta karun peninggalan kerajaan kuno?

9.Perairan Pulau Bangka dan Belitung

 Wilayah ini adalah titik sasaran pemburuan harta karun dikarenakan banyaknya kapal yang karam sejak zaman kerajaan-kerajaan dahulu kala.

Apalagi wilayah ini sejak lama merupakan jalur pelayaran internasional yang ramai.

Menurut sebuah catatan kuno, ada sekitar 30.000 kapal yang tenggelam dan karam di perairan ini.

Dan ini bukanlah bualan semata, banyak harta karun telah ditemukan dan setidaknya ada dua orang yang sudah divonis karena mencuri harta karun tersebut.

Masih ada banyak lagi harta karun di dalam kapal karam di dasar laut tersebut menunggu untuk anda temukan.

10.Harta Karun Singosari

Sempat beredar kabar burung akan adanya harta karun tersembunyi di Malang yang merupakan peninggalan kerajaan Singosari.

Seperti yang kita dapat dari pelajaran Sejarah di SMP, kerajaan Singosari merupakan kerajaan terbesar yang pernah ada di Nusantara, jauh lebih besar daripada kerajaan Majapahit.

Di Malang lah tempat ditemukan daun emas yang konon berasal dari jaman Singosari. Berbeda dengan yang lain, harta karun ini bernuansa mistis karena dijaga oleh ribuan prajurit kasat mata.

Jika anda ingin mencoba menemukan harta karun ini, pastikan anda membawa seekor anjing hitam legam untuk mengendus dan membongkar tanah, seperti yang disarankan oleh Kepala Prajurit Singosari tersebut. Anda percaya?(iwansatriawan/bangkapos)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved