1.800 Orang Jadi Korban Penipuan Biro Umroh, Kerugian Rp 37,8 Miliar
Jumlah korban kasus penipuan dana biro umrah PT Ustmaniyah Hannien Tour untuk sementara terungkap sebanyak 1.800 orang.
BANGKAPOS.COM, SOLO - Dugaan penipuan biro perjalanan umroh kembali terjadi.
Kapolresta Surakarta Komisaris Besar Polisi Ribut Hari Wibowo mengatakan jumlah korban kasus penipuan dana yang dilakukan oleh biro umrah PT Ustmaniyah Hannien Tour untuk sementara terungkap sebanyak 1.800 orang.
Total kerugian mencapai Rp37,8 miliar.
"Jumlah itu, masih bisa bertambah karena tim penyidik Satuan Reskrim Polres Kota Surakarta terus mengembangkan dengan meminta masyarakat yang merasa dirugikan segera melapor polisi," kata Ribut, di Solo, Jumat (29/12).
Baca: Perempuan Muslim Ini Siap Menantang Vladimir Putin dalam Pilpres Rusia
Menurut Ribut, jumlah korban yang tertipu biro umrah tersebut tersebut tersebar di 10 kantor cabang di seluruh Indonesia.
Kantor cabang itu antara lain Surabaya, Tasikmalaya, Bandung, Jakarta Timur, Cibinong, Jawa Barat, Makassar, Tangerang, Pekanbaru Riau dan Solo di Jalan Yosodipuro No 133, Mangkubumen, Banjarsari yang kini sudah ditutup.
Dari kasus penipuan dana umrah tersebut, kata Kapolres, polisi menangkap dua tersangka yakni Farid Rosyidin (45) selaku direktur utama PT Ustmaniyah Hannien Tour, dan Avianto Boedhy Satya (51) selaku direktur keuangan. Keduanya ditangkap di ruko Jalan Tegar Beriman Cibinong Bogor, pada Jumat (22/12), sekitar pukul 15.00 WIB.
"Kedua tersangka ditemukan di tempat persembunyiannya di kantor cabang sebuah ruko di Bogor Jabar," kata Ribut.
Baca: Ada yang Belum 1 Tahun Menikah Sudah Ingin Pisah, Ini 10 Artis Bercerai di Tahun 2017
Pihaknya PT Ustmaniyah Hannien Tour melakukan penipuan dengan cara menawarkan promo dengan umrah harga murah.
Pelaku melakukan strategi pemasaran tertentu yang dapat menarik minat masyarakat untuk mendaftarkan umrah melalui biro travel mereka.
"Kami menerima sementara laporan dari korban di Solo, ada sebanyak 35 orang, sehingga kami mengimbau masyarakat yang merasa dirugikan untuk segera melapor ke Polresta Surakarta," kata Kapolres.
Polisi sudah menemukan sejumlah dokumen yang berhasil disita dan dapat digunakan untuk menelusuri aliran dana yang sudah masuk ke biro perjalanan umrah tersebut.
Baca: Gila, Pria Ini Tonton Erupsi Gunung Agung Langsung dari Puncaknya, Videonya Menyebar Viral