Bayi 16 Bulan Terbunuh di Tangan Ayah Kandung, Simak 6 Fakta Kasusnya yang Hebohkan Warga

Warga di Jl Ploso Timur VI A, Tambaksari, Surabaya, dikejutkan dengan peristiwa pembunuhan seorang bayi umur 16 bulan.

Editor: fitriadi
Surya/Fatkhul Alami
Jasad bayi Gio saat dibawa ke rumah sakit. Bocah itu tewas diduga karena dianiaya oleh ayahnya sendiri di rumah mereka di kawasan Tambaksari, Surabaya, Selasa (9/1/2018) malam. 

BANGKAPOS.COM, SURABAYA - Warga di Jl Ploso Timur VI A, Tambaksari, Surabaya, dikejutkan dengan peristiwa pembunuhan seorang bayi umur 16 bulan, Selasa (9/1/2018).

Diduga, bayi bernama Gio Rosid Maward itu tewas di tangan ayahnya sendiri, Panji.

Berikut fakta-fakta mencengangkan dari kasus ini: 

1. Dianiaya di Dalam Rumah

Informasi yang dikumpulkan Surya.co.id menyebutkan, korban Gio diduga dianiaya Panji di dalam rumah hingga meninggal.

"Korban mengalami luka di bagian wajah dan ditemukan sudah meninggal. Diduga dihajar hingga meninggal oleh ayahnya," kata Dedi Rahmanto, Ketua RT setempat.

Baca: Penahanan Tante IM Pemeran Video Mesum Bareng Bocah Bandung Ditangguhkan

2. Orangtua Cek-cok

Menurut Dedi Rahmanto, di rumah yang menjadi lokasi penganiayaan, sering terdengar cekcok antara Panji (30) dan Sri Mulyani (28), pasangan suami istri, orangtua Gio.

"Tahun lalu sering tengkar. Katanya juga akhir-akhir ini juga tengkar," kata Dedi. 

3. Diketahui Saudara Ibunya

Bayi malang ini ditemukan sudah meninggal dunia sekitar pukul 19.00 WIB.

Saat itu, ibu bayi Gio, Sri Mulyani, tidak ada di rumah karena masih bekerja.

Baca: Saking Istimewanya, Klub Luar Negeri Siapkan Pesawat Pribadi buat Egy Maulana Vikri

Dedi Rahmanto, Ketua RT 5/9, Keluarahan Ploso, Kecamatan Tambaksari, Surabaya menceritakan, peritiwa ini baru diketahui warga setempat setelah saudara Sri Mulyani menyambangi rumah korban.

"Ibu Sri Mulyani tidak ada di rumah karena kerja, nah saudaranya niat menjenguk Gio," kata Dedi saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (9/1/2018) malam.

Saat masuk rumah dan ingin menjenguk korban, kata Dedi, ternyata saudara Sri Mulyani diusir dan dikejar ke luar rumah.

"Saudara Sri Mulyani minta tolong ke warga. Akhirnya warga masuk ke rumah dan mendapati korban sudah tergeletak di lantai dan langsung membawa ke Rumah Sakit Unair," tutur Dedi.

Baca: Ternyata Ini Pria yang Dikaitkan dengan Hebohnya Perceraian Ahok dan Veronica Tan

Saat ditemukan, lanjut Dedi, korban Gio dalam posisi tengkurab dan diduga sudah meninggal dengan luka di bagian wajah dan berdarah. Kemungkinan itu luka akibat penganiayaan pelaku.

4. Pelaku Pernah Dilaporkan ke Polisi 

Sebelum menganiaya anaknya hingga tewas, Panji pernah diperiksa polisi pada Oktober 2017 karena menganiaya istri dan anaknya.

"Penganiayaan itu terjadi pada bulan Oktober 2017. Memang Panji ini orangnya agresif, kerap cekcok di rumah dan pernah menghajar istri dan anaknya," kata Edi Suparto, Wakil RT 5/9, Keluragan Ploso, Tambaksari, Surabaya di lokasi kejadian, Selasa (9/1/2018) malam.

Saat itu, kata Edi, Panji dilaporkan ke Polsek Tambaksari dan diperiksa. Tapi tidak sampai dilakukan penahanan.

Baca: BERITA TERPOPOLER: Dugaan Perselingkuhan Veronica Tan Hingga Ustaz Somad Dituding Hina Nabi

5. Baru Tinggal 1 Tahun

Panji sudah tinggal di rumah Jl Ploso Timur VIA, Tambaksari, Surabaya ini selama satu tahun terakhir ini. Dia menempati rumah milik kakak Sri Mulyani.

"Mulai menempati rumah di sini (Jl Ploso Timur VIA) tak pernah laporan ke RT. Sosialisasi dengan warga juga tak pernah, rumahnya juga sering tertutup," jelas Edi.

6. Pelaku Ditangkap

Panji (30), ayah kandung yang diduga membunuh bayi Gio Rosid Mawardi, telah ditangkap dan menjalani penahanan di Polsek Tambaksari Surabaya, Selasa (9/1/2018) malam.

Kapolsek Tambaksari Surabaya,Kompol Prayitno mengatakan, pelaku Panji sekarang sudah di Mapolsek dan sedang menjalani pemeriksaan penyidik.

"Pelaku sudah kami amankan dan diperiksa," sebut Prayitno di lokasi kejdian, Selasa (9/1/2018) malam.

Prayitno mengaku, belum tahu apa penyebab pelaku tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri. Lantaran penyidik masih melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan keterangan.

"Kami masih tangani dan dalami kasus ini," ucap Prayitno.

Dia juga belum tahu apakah pelaku ini ada gangguan kejiwaan atau tidak. Nanti akan dilakukan pemeriksaan menyeluruh.

Prayitno menambahkan, jenazah korban Gio awalnya dibawa ke Rumah Sakit Unair Surabaya.

Selanjutnya, polisi memboyong ke RS Dr Soetomo Surabaya guna dilakukan outopsi.

(Surya/Fatkhul Alami)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved