Menyeramkan, Begini Hukuman Mati Zaman Dulu, Digergaji hingga Direbus Hidup-hidup

Saat ini hukuman mati sudah dibuat “semanusiawi” mungkin, berbeda dengan zaman dahulu.

Editor: fitriadi
Intisari Online
Skafisme adalah metode hukuman mati yang menempatkan korbannya di dalam perahu, hanya kepala, tangan, dan kaki yang terlihat. 

BANGKAPOS.COM - Kabar duka kembali menimpa para tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. 

Kasus paling baru menimpa TKI asal Bangkalan, Madura, Zaini Misrin yang dieksekusi mati di Arab Saudi karena kasus pembunuhan. 

Hukuman mati biasanya diberikan kepada orang-orang yang melakukan kesalahan sangat fatal. 

Baca: Momen-momen Ketika Bung Karno Jadi Sasaran Pembunuhan

Saat ini hukuman mati sudah dibuat “semanusiawi” mungkin, berbeda dengan zaman dahulu. 

Dilansir dari Wittyfeed.com, berikut enam hukuman mati paling brutal sepanjang masa: 

1. Dipanggang

Pada 560 SM di Athena, Yunani, hukuman mati dilakukan di sebuah tempat berbentuk banteng terbuat dari kuningan.
Hukuman mati dilakukan di sebuah tempat berbentuk banteng terbuat dari kuningan. (Intisari Online)

Pada 560 SM di Athena, Yunani, hukuman mati dilakukan di sebuah tempat berbentuk banteng terbuat dari kuningan. 

Orang yang dihukum mati dimasukkan ke dalam tempat tersebut. 

Lalu, tempat tersebut dibakar dan membuat orang di dalamnya terpanggang hidup-hidup. 

Baca: Kembar Siam Menikahi Kakak Beradik, Hidup Bahagia hingga Akhirnya Putus Asa Lalu Mati Bersama

2. Disiksa dengan tikus

Hukuman mati ala China ini menggunakan tikus ini digambarkan yang paling brutal sepanjang masa.
Hukuman mati ala China ini menggunakan tikus.

Hukuman mati ala China ini menggunakan tikus ini digambarkan yang paling brutal sepanjang masa. 

Tikus dalam kandang ditaruh di bagian atas tubuh terpidana hukuman mati yang telanjang. 

Baca: Mantan Istri Daus Mini Ungkap Perlakuan Suami padanya Selama Ini

Sejurus kemudian, ruangan tempat eksekusi dibuat panas dengan cara membakar arang. 

Nah panas inilah yang membuat tikus-tikus mengigiti tubuh si narapidana untuk mencari jalan keluar. 

3. Skafisme

Skafisme adalah metode hukuman mati yang menempatkan korbannya di dalam perahu, hanya kepala, tangan, dan kaki yang terlihat.
Skafisme adalah metode hukuman mati yang menempatkan korbannya di dalam perahu, hanya kepala, tangan, dan kaki yang terlihat. (Intisari Online)

Skafisme adalah metode hukuman mati yang menempatkan korbannya di dalam perahu, hanya kepala, tangan, dan kaki yang terlihat. 

Baca: Mayat Ini dari Ujung Kepala hingga Kaki Dihiasi Emas Murni, Tak Disangka Masa Lalunya Begitu Tragis

Sebelumnya, para naraidana diharuskan minum susu campur madu sampai muntah-muntah. 

Minuman tersebut juga dibalurkan ke tubuh korban untuk menarik burung dan serangga.

4. Menggunakan roda Catherine

Terpidasna mati diikat ke sebuah roda besar.
Terpidasna mati diikat ke sebuah roda besar. ()

Dalam metode ini, terpidasna mati diikat ke sebuah roda besar. 

Lalu, seorang algojo memutar roda, seorang lagi memukul tubuh terpidana mati menggunakan palu. 

Perlahan tapi pasti, korban tewas karena patah tulang. 

Baca: Pemilik 4 Zodiak Ini Paling Malas Beranjak dari Kasur Pada Pagi Hari

5. Direbus hidup-hidup

Terpidana mati direbus hidup-hidup
Terpidana mati direbus hidup-hidup ()

Hukuman ini banyak dilakukan di Benua Asia dan Eropa. 

Sesuai namanya, terpidana mati direbus hidup-hidup. 

Cairan yang digunakan bukan hanya air, tapi kadang minyak hingga timah panas. 

6. Digergaji

Penyiksaan satu ini sama sekali enggak pernah terpikirkan. 

Di sebagian daerah Eropa, terpidana hukuman mati akan digantung terbalik. 

Baca: Dulu Susah Kini Kaya Raya, Inilah Sosok Hamzah Mamba Bos Abu Tours yang Tipu 86 Ribu Jemaah Umrah

Lalu, tubuh mereka akan digergaji pelan-pelan sementara si narapidara masih dalam keadaan hidup. 

Sungguh menyeramkan, bukan? (Intisari-Online)

Sumber: Intisari
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved