Inilah Kisah Isra Mikraj dan Canggihnya Kendaraan Buroq yang Ditunggangi Nabi Muhammad SAW
Dalam perjalanan itu, ada hal penting lainnya, yaitu kendaraan Nabi Muhammad dari bumi menuju Sidratul Muntaha, tempat Rasulullah menerima...
Baca: Heboh, Akun Ini Sebut Jokowi dan Habib Rizieq Cocok Berpasangan di Pilpres, Fakta Baru Terungkap!
Hal itu bukan tanpa alasan, karena peristiwa ini di luar nalar manusia kala itu yang secara teknologi belum secanggih sekarang.
Kendaraan manusia saat itu kebanyakan berupa hewan seperti kuda dan unta yang tentunya mustahil dipakai bepergian jauh dalam waktu singkat, apalagi sampai ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha yang berada di luar bumi.
Baca: Yuliast Mochamad Akhirnya Beberkan Fakta Mengejutkan Ini, Akui Sempat Dijodohkan dengan Opick!
Peristiwa ini tentu saja di luar akal manusia kala itu, sehingga wajar jika banyak yang tak percaya ketika Nabi Muhammad bercerita tentang ini.
Usai peristiwa itu, Nabi Muhammad menceritakannya kepada yang lain.
Baca: Begini Reaksi Ayu Ting Ting Lihat Kemesraan Ivan Gunawan dengan Faye Malisorn, Cemburukah?
“Beliau naik ke Bukit Qubes dan bercerita kepada penduduk Mekkah kala itu. Banyak yang tak percaya dan mengatakan Nabi Muhammad tukang kibul, pembohong. Abu Jahal senang sekali tuh, kesempatan banget buat dia untuk menjelek-jelekkan Rasulullah. Hampir semua masyarakat Mekkah kala itu tak percaya, yang semula yakin mulai ragu. Kata Abu Jahal, tinggal satu orang lagi yang menyatakan percaya atau tidak dengan cerita Muhammad, yaitu Abu Kuhafah atau Abu Bakar. Jika Abu Bakar tak percaya juga, maka selesai sudah dakwah Muhammad,” katanya.
Akhirnya, ditanyalah Abu Bakar, kemudian setelah mendengar cerita Nabi Muhammad dia berkata: seandainya Muhammad berkata di balik bukit itu ada musuh tetapi ternyata tak ada, maka aku akan tetap percaya kepadanya.
Baca: Ini Dia 10 Restoran Mewah yang Ada di Kereta Api, Nomor 3 Dekorasi Interiornya Unik
Makanya, ayat ini diawali kata subhan yang berfungsi untuk menolak anggapan-anggapan negatif atau pelecehan masyarakat Mekkah saat itu tentang keagungan Allah dalam peristiwa ini.
Masyarakat Mekkah kala banyak juga yang meragukan bahkan mengatakan Nabi Muhammad berbohong tentang kendaraan yang ditumpanginya saat Isra Mikraj karena hal itu di luar nalar manusia, yaitu Buroq.
Menurut Ustad Adi Hidayat, kata buroq berasal dari Bahasa Arab barqun yang berarti kilat.
“Kata barqun bisa ditemukan di Surah Albaqarah ayat 20 yang berarti kilat,” jelasnya.
Baca: Tak Hanya Jokowi, Ini Dia Gaya Bikers 4 Presiden Indonesia Lainnya, dari Soekarno Hingga SBY