Ingin Belajar Jadi Intel dan Gabung di BIN, Ayo Daftar ke STIN, Berikut Persyaratannya

Menjadi seorang intel tentunya pekerjaan yang menantang. Apakah mimpi menjadi seorang intel dapat terwujud? Apakah di Indonesia ada lembaga intelijen?

Penulis: Teddy Malaka | Editor: Teddy Malaka
Istimewa
intelijen 

BANGKAPOS.COM -- Kalian pernah nonton film James Bond, Mission impossible atau film Knight and Day? setelah menonton film itu pernahkan membayangkan jadi James Bond ataupun Ethan Hunt.

Menjadi seorang intel tentunya pekerjaan yang menantang. Apakah mimpi menjadi seorang intel dapat terwujud? Apakah di Indonesia ada lembaga intelijen?

Badan Intelijen Negara (BIN) adalah lembaga resmi intelejen di Republik Indonesia.  Saat ini BIN dipimpin oleh Jenderal Polisi Budi Gunawan.

Dari mana para petugas BIN berasal. Satu diantaranya berasal dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).

Bagi yang berminat menjadi bagian dari STIN,  Sejak tanggal 9 April 2018 lalu, pemerintah telah membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa/taruna untuk delapan sekolah kedinasan/ ikatan dinas.

Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Komjen Pol Budi Gunawan mengucapkan sumpah jabatan pada acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2016). Budi Gunawan dilantik menjadi kepala BIN menggantikan Sutiyoso.
Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Komjen Pol Budi Gunawan mengucapkan sumpah jabatan pada acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2016). Budi Gunawan dilantik menjadi kepala BIN menggantikan Sutiyoso. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Salah satu lembaga pendidikan kedinasan yang membuka pendaftaran adalah Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).

Kalau tahun lalu sekolah kedinasan di bawah Badan Intelijen Negara (BIN) hanya menerima 124 mahasiswa, tahun ini bertambah menjadi 150 orang.

Tahun lalu, STIN menjadi salah satu sekolah favorit dengan pelamar mencapai 9.377 orang, yang berarti satu bangku diperebutkan oleh 75  hingga 76 orang. Lembaga pendidikan kedinasan ini menyelenggarakan pendidikan di bidang intelejen dan dapat menyelenggarakan pendidikan profesi, sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 

Sesuai Undang-Undang No. 17/2011, alumni STIN yang sebelumnya bernama Institut Intelejen Negara (IIN) ini, menjadi sumber utama SDM BIN.

Bagi para siswa kelas 3 SMA/SMK/MA yang sebentar lagi akan lulus, bisa menjadi pilihan dalam melanjutkan kuliah. Ada dua Program Studi (Prodi), yakni Agen Intelejen, dan Analis Intelejen. Bagi yang berminat, terlebih dahulu harus memahami berbagai persyaratan yang telah ditetapkan.

Dalam surat  Pengumuman bernomor PEN-02/stin/iv/2018 tersebut dijelaskan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi para pendaftar untuk menjadi calon taruna/taruni (Catar).

Para peserta merupakan Warga Negara Indonesia (WNI),dengan usia minimal 17 tahun dan tidak lebih dari 20  tahun pada tanggal 1 Juli 2018 mendatang,  kemudian pelamar diharuskan setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

STIN
STIN ()

Syarat dalam bidang akademik yang harus dipenuhi ialah lulusan SLTA/MA/SMK tahun 2016 dan tahun 2017, melampirkan fotocopy ijazah dengan nilai rata-rata 70 (Tujuh Puluh), sementara untuk lulusan SLTA/MA/SMK tahun 2018, melampirkan fotocopy raport semester genap mulai kelas X s.d XI, untuk raport kelas XII fotocopy raport semester 1 dengan nilai rata – rata 70 (tujuh puluh).

Untuk pria, tinggi badan minimal 165 cm, sementara untuk wanita 160 cm. STIN juga memberi kesempatan  bagi Putra – Putri asli dari Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan NTT. Dalam pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan diberlakukan afirmasi dengan kuota 7 orang. Tetapi apabila kouta tidak tidak terpenuhi akan diisi dari jalur non-afirmasi, dengan menunjukan bukti fotocopy Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, dan garis keturunan orang tua (ayah dan ibu kandung) asli dari wilayah tersebut dan dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Kelurahan/Kepala Desa.

Dalam surat yang ditandadtangani oleh Kepala Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) Rodon Pedrason disebutkan sejumlah syarat administrasi wajib dipenuhi para pendaftar seperti surat ijin orang tua/wali, kemudian surat keterangan berbadan sehat, tidak buta warna, surat keterangan bebas narkoba dari RSUD, serta SKCK.

Pendaftar juga diminta untuk menyiapkan pas foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 1 lembar dengan latar belakang merah (bagi putra), dan bagi putri latar belakang biru. Selain itu, foto seluruh badan berwarna terbaru ukuran poscard dengan pakaian atas putih bawah hitam (tampak depan samping kanan dan kiri). Pelamar juga harus mencantumkan fotocopy akte lahir, Kartu Keluarga (KK) dan foto orang tua/wali yang diupload pada portal https://stin.ac.id/login dengan format jpeg.

Selain syarat yang telah ditentukan, terdapat persyaratan kusus bagi jalur undangan, seperti IQ diatas 120 dengan nilai rapor rata-rata 80. Juara Olimpiade mininmal tingkat provinsi dangan IQ diatas 110 dan nilai rata-rata diatas 75, dan untuk Prestasi bela diri dan bahasa dengan IQ diatas 110 dan nilai rata-rata di atas 75.

Dalam surat pengumuman tersebut para peserta diwajibkan melakukan pendaftaran mulai tanggal 9 April s.d.30 April 2018 secara online melalui portal https://sscndikdin.bkn.go.id untuk mendapatkan username dan password yang akan dikirim ke email masinng masing pelamar.

Lulus Sekolah Jadi CPNS, Baru Seminggu Buka Peminat Sekolah Kedinasan 41.708 Pelamar 

Tersedia 13.677 kursi dalam penerimaan siswa baru bagi lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU) atau sederajat untuk Lembaga Pendidikan Kedinasan Pemerintah Tahun 2018.

Berdasarkan pengumuman Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) nomor 239/S.SM.01.00/2018, penerimaan calon siswa-siswi/taruna-taruni untuk tahun ini dibuka mulai 9-30 April 2018.

Untuk diketahui terdapat delapan Kementerian/Lembaga yang mempunyai lembaga pendidikan kedinasan membuka penerimaan calon siswa-siswi/taruna-taruni untuk tahun ini.

Hingga tanggal 13 Apri, Pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui sekolah kedinasan per 12 April 2018 sudah mencapai 41.708 pelamar.

Politeknik Keuangan Negara STAN milik Kementerian Keuangan masih menjadi favorit dengan jumlah pelamar di web http://sscndikdin.bkn.go.id mencapai 5.227 orang.

Sedangkan pelamar Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) milik Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) sementara ini masih 182 orang dan belum ada yang login di portal BSSN.

Sementara itu, jumlah calon mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN yang telah login di portal Kementerian Keuangan sudah mencapai 5.326 orang.

Setelah STAN, Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) menempati urutan kedua pelamar terbanyak dengan jumlah mencapai 3.708 orang.

Sebanyak 3.142 pelamar telah melakukan login di portal resmi sekolah kedinasan dibawah naungan Kementerian Dalam Negeri tersebut.

Kementerian Perhubungan, yang membuka pendaftaran untuk 11 sekolah kedinasannya, sudah mencapai jumlah 2.542 calon taruna (catar).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.406 pelamar telah login di web resmi Kemenhub.

Perguruan tinggi kedinasan (PTK) Kemenhub yang membuka pendaftaran, yaitu Sekolah tinggi transportasi darat (STTD), Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (Tegal), Akademi Perkeretaapian Indonesia (Madiun),  Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, Politeknik Ilmu Pelayaran (Makassar), Politeknik Ilmu Pelayaran (Surabaya), Politeknik Ilmu Pelayaran (Semarang),  Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia,  Politeknik Penerbangan Surabaya,  Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Medan, dan Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Makassar.

Kementerian Hukum dan HAM juga membuka 600 formasi bagi catar lulusan SMA/SLTA untuk menempuh pendidikan di Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) dan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM).

Sementara ini, jumlah pelamar sekolah kedinasan Kemenkumham yang telah mendaftar melalui SSCN mencapai 1.843 orang. Sejumlah 1.339 catar POLTEKIP dan POLTEKIM sudah login di portal resmi Kemenkumham.

Politeknik Statistika STIS milik Badan Pusat Statistik (BPS) yang juga membuka 600 formasi sudah mendapat pelamar sebanyak 836. Sedangkan jumlah pelamar yang sudah login di portal BPS mencapai 481 orang.

Tahun ini, Politeknik Statistika STIS menerima 150 mahasiswa baru untuk Prodi Statistika Program Diploma III, termasuk 10 formasi untuk program khusus afirmasi.

Untuk prodi Statistika Program Diploma IV, Politeknik Statistika STIS akan menerima sebanyak 300 mahasiswa baru. Sedangkan Prodi Komputasi Statistik Program Diploma IV akan menerima 150 mahasiswa.

Badan Intelijen Negara (BIN) juga membuka kesempatan bagi siswa yang ingin menjadi mahasiswa di Sekolah Tinggi Intelijenn Negara (STIN). Tahun ini, STIN membuka formasi untuk 150 mahasiswa baru. Sementara ini, per 12 April 2018, jumlah pendaftar di STIN mencapai 412 orang, dan yang sudah login pada portal resmi STIN sebanyak 544 pelamar.

Ilustrasi Praja IPDN
Ilustrasi Praja IPDN ()

Tahun lalu, STIN menjadi salah satu sekolah favorit dengan jumlah pelamar mencapai 9.377 orang untuk memperebutkan 124 formasi.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membuka 250 formasi untuk taruna Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatogoli dan Geofisika (STMKG).

Jumlah formasi ini tidak berubah dari tahun 2017 lalu. Pada tahun lalu, jumlah pelamar STMKG mencapai 11.154 orang.

Kini setelah diumumkan sejak 6 April 2018, pendaftar di STMKG sudah mencapai 410 pelamar, dan 427 orang sudah melakukan login di portal resmi BMKG.

Para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke sekolah kedinasan itu harus mengikuti tiga tahap.

Tahap perta,a adalah seleksi administrasi, tahap kedua adalah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT), dan tahap ketiga adalah seleksi lanjutan yang diadakan masing-masing instansi.

“Seleksi lanjutan bisa berupa tes kesehatan, kesamaptaan, psikotes, tes wawancara, dan tes lainnya yang dipersyaratkan oleh sekolah kedinasan masing-masing Kementerian/Lembaga,” ujar Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Herman Suryatman. (menpan.go.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved