Dikhianati, Begini Nasib Menyedihkan Sandiaga Uno Diperlakukan Anak Buahnya, Tragis!
"Tadi sore saya tanya Bu Sekdisdik tentang progress lanjutan pengadaan mebel. Katanya surat permohonan lelang ulang hari ini sudah..."
Gagal lelang janggal
Selain itu banyak pihak sepakat memang amat tak diperlukan lelang ulang mebel sekolah.
Baca: Tampil Sederhana, Nenek Rafathar Ini Jadi Sorotan di Pernikahan Syahnaz Sadiqah, Bikin Adem
Penyebabnya Pokja tertentu BPPBJ DKI melakukan langkah aneh dan janggal dalam proses gagal lelang mebel sekolah Rp 87 milliar.
Makanya para pihak berkompeten itu tak sepakat apabila Dinas Pendidikan DKI Jakarta (Disdik DKI) memutuskan lelang ulang mebel sekolah Rp 87 milliar.
Para pihak berkompeten itu menyarankan Disdik DKI memilih evaluasi ulang saja.
Baca: Aku Tak Pernah Suka Nenekku Shafa Merasa Dikhianati Ayah dan Neneknya Saat Foto Bareng Ibu Jedun
"Dari tahun-tahun sebelumnya juga kalau lelang mebel itu pakai e-katalog. Kenapa begitu angkanya besar jadi pakai tender," kata Sekretaris Dewan Pendidikan DKI Jakarta, Syahrul Hasan.
Syahrul mengatakan sebaiknya Disdik DKI memutuskan dilakukan evaluasi ulang.
Apabila hasil evaluasi menunjukkan bisa ditentukan pemenang, kata Syahrul, maka tinggal ditunjuk pemenangnya, yakni PT Araputra.
Baca: Faye Disebut Mirip Pelakor, Rusak Hubungan ATT & Ivan Gunawan, Igun Malah Beri Jawaban Menohok!
Penunjukkan pemenang usai lelang ulang bisa dilakukan dengan alasan kebutuhan mendesak menjelang tahun ajaran baru 2018/2019.
Dimana 118 sekolah negeri di Jakarta harus diisi mebel baru usai direnovasi dan ada penambahan kelas.
Apabila tak bisa, ujar Syahrul, maka tinggal proses lelang harus dihentikan. Kemudian beralih ke e-katalog.
Baca: Tampil Seksi Saat Photoshoot di Toilet, Bagian Tubuh Ayu Ting Ting Ini Bikin Gagal Fokus!
Koordinator Investigasi Indonesian Corruption Watch, Febri Hendri, mengatakan seharusnya memang tak perlu ada lelang ulang dalam kasus ini.
"Gagalnya lelang mebel sekolah amat aneh. Ini cukup evaluasi ulang saja, tak perlu lelang ulang," kata Febri.
Sebab, kata Febri, alasan Pokja BPPBJ menggagalkan lelang amat janggal.
Baca: Mengejutkan, Netter Takut Saat Lihat Dandanan Amy Qanita di Nikahan Syahnaz-Jeje, Kok Serem?
Bagi Febri, lelang mebel sekolah senilai Rp 87 milliar yang digagalkan Pokja tertentu BPPPBJ DKI itu seharusnya bisa ada pemenangnya kalau BPPBJ tak membuat alasan aneh.
Kepala LKPP, Agus Prabowo, mengaku sudah aneh sejak pengadaan mebel sekolah di Jakarta menggunakan sistem lelang di BPPBJ DKI.
Kepala LKPP, Agus Prabowo dan Walikota Bandung, Ridwan Kamil di sebuah acara. Agus merasa aneh dengan keputusan Pemprov DKI tak mau pengadaan mebel sekolah lewat e-katalog.
Baca: Indahnya, Ada Festival Tulip Istimewa Istanbul Ceria Sepanjang April di Truki
"Mengapa tidak di e-katalogkan ya? Bukankah kebutuhan mebel sekolah itu sifatnya bisa berulang dan dibutuhkan terus oleh banyak sekolah? Kalau tender kan sifatnya hanya sekali kebutuhan saja," ujar Agus.
Menurut Agus, e-katalog memang agak repot di depannya.
"Tapi sekali selesai ke depannya akan memudahkan, mempercepat, dan terjaga akuntabilitasnya," ucap Agus.
Baca: Hits Abis, Beginilah Gaya Nia Ramadhani Liburan ke Luar Negeri, Tampil dengan Fashion Style Simpel
Menjadi lebih repot, kata Agus, sebab e-katalog membutuhkan ketelitian lebih tinggi ketimbang tender.
Agus mengaku kini hanya menunggu Pemprov DKI mengajukan penyusunan e-katalog mebel sekolah.
(Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw)
Baca: Identitas Lucinta Luna Terungkap Usai Unggah Tiket Pesawat, Sama dengan Nama Baru Muhammad Fatah?
Baca: Menggiurkan, Ternyata Segini Penghasilan SPG Cantik di IIMS 2018 Selama 10 Hari, Wow!