Survei Litbang Kompas: Gatot dan Anies Paling Banyak Dipilih Responden Jadi Cawapres Prabowo

Gatot Nurmantyo dan Anies Baswedan paling banyak dipilih responden untuk menjadi cawapres mendampingi Prabowo dalam pilpres 2019.

Editor: fitriadi
Kolase Tribunnews.com
Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo 

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Survei Litbang Kompas menunjukkan, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo paling banyak dipilih responden untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pilpres 2019.

Gatot yang baru pensiun dari militer pada penghujung Maret 2018 itu dipilih oleh 8,3 persen responden.

Di bawah Gatot, ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies yang diusung Prabowo maju di Pilkada DKI itu mendapatkan 6,8 persen responden.

Ada juga Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Putra sulung SBY itu mendapat suara 3,9 persen responden.

Baca: Jusuf Kalla Paling Banyak Dipilih Responden Jadi Cawapres Jokowi

"Bersandarkan pada hasil survei, praktis sosok Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono berpeluang," kata peneliti Litbang Kompas Bestian Nainggolan seperti dikutip Harian Kompas, Selasa (24/4/2018).

Dari sisi popularitas, kata Bestian, ketiga sosok tersebut relatif tinggi.

Sekalipun dari sisi elektabilitas ketiganya relatif kecil, setiap sosok mereka punya barisan pendukung.

Baca: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Jokowi Melejit, Prabowo Turun, Gatot Urutan Tiga

Namun, dari ketiga sosok itu, tidak semua punya karakter pendukung yang berbeda dengan Prabowo.

"Kecuali Agus Harimurti Yudhoyono, sosok lainnya punya potensi dukungan yang lebih mirip dengan karakteristik pendukung Prabowo," kata dia.

Infografik Elektabilitas Calon Wakil Presiden. (Litbang Kompas)

Selanjutnya, ada juga sosok yang sebelumnya dianggap layak sebagai calon wakil Jokowi, seperti Jusuf Kalla (3,0 persen) serta para menteri, seperti Wiranto (4,5 persen), Susi Pudjiastuti (2,5 persen) dan Sri Mulyani (1,9 persen).

"Namun, di mata responden pendukung Prabowo, sosok-sosok yang saat ini berkiprah di pemerintahan Jokowi relatif lebih banyak mendapat penolakan ketimbang dukungan jika berpasangan dengan Prabowo," papar Bestian.

Selain nama-nama yang sudah disebutkan di atas, ada juga nama lain seperti Mahfud MD (2,4 persen), TGB Zainul Majdi (2,2 persen), Tri Rismaharini (1,5 persen) dan tokoh lainnya (14,4 persen).

Responden yang tidak memberi jawaban sebesar 39 persen.

Baca: Sering Dicap Cari Sensasi, Begini Cara Bella Shofie Menjawab Nyinyiran Netizen di Media Sosial

Bestian mengatakan, siapapun cawapres yang dipilih Prabowo harus bisa mendongkrak elektabilitas mantan Danjen Kopassus itu.

Sebab, elektabilitas Prabowo dan Jokowi masih terpaut cukup signifikan. Survei yang dirilis sehari sebelumnya menunjukkan, elektabilitas Prabowo turun ke angka 14,1 persen, sementara Jokowi 55,9 Persen.

"Guna mengatasi ketertinggalan elektabilitas capres, sosok cawapres harus ditopang oleh pendukung yang signifikan. Karakter barisan pendukung cawapres ini juga mesti berbeda dengan pendukung capres pasangannya," kata Bestian.

Survei tatap muka ini dilakukan kepada 1200 responden secara periodik oleh Litbang Kompas pada 21 Maret-1 April 2018.

Baca: Intip Rumah Pengantin Baru Syahnaz-Jeje, Ada Pohon di Dalam Rumah Sampai Rooftop di Lantai Tiga

Populasi survei warga Indonesia berusia di atas 17 tahun. Responden dipilih secara acak bertingkat di 32 provinsi Indonesia dan jumlahnya ditentukan secara proporsional.

Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen, margin of error plus minus 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Infografik Proporsi Dukungan dan Penolakan Para Pemilih. (Litbang Kompas)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei "Kompas": Gatot dan Anies Teratas Jadi Cawapres bagi Prabowo", https://nasional.kompas.com/read/2018/04/24/07164101/survei-kompas-gatot-dan-anies-teratas-jadi-cawapres-bagi-prabowo.
Penulis : Ihsanuddin

 
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved