Baju Ini Disebut Sanggup Gagalkan Ular Anakonda Memangsa Manusia Hidup-hidup

Berita ular piton memangsa manusia di Sulawesi akhir-akhir ini menyita perhatian publik.

Editor: M Zulkodri
dilahap ular 

BANGKAPOS.COM - Berita ular piton memangsa manusia di Sulawesi akhir-akhir ini menyita perhatian publik.

Di Indonesia, bukan pertama kalinya ada peristiwa semacam ini.

Sebenarnya, selain ular piton, ada juga jenis ular yang hobi memakan mangsa berukuran besar, yaitu anakonda.

Anakonda dapat memangsa manusia atau hewan berukuran besar dengan dua cara.

Baca: Biasa Tampil Glamour, Begini Penampilan Syahrini Saat Bangun Tidur Rambut Acak-acakan

Pertama, dengan melilit mangsa hingga lemas atau lumpuh, lalu memakannya.

Kedua, menelannya hidup-hidup.

Ular yang dapat tumbuh hingga enam meter ini dapat menghancurkan tulang manusia dengan cara melilitnya sebelum memangsanya bulat-bulat.

Dikatakan, tekanan yang dihasilkan lilitannya setara dengan manusia berbaring lalu ditimpa bus sekolah tepat di dadanya.

Alih-alih menghindarinya, seorang pria justru menantang anakonda untuk memangsanya.

Tindakannya ini diwujudkan dalam sebuah reality show berjudul Eaten Alive.

Baca: Tragedi KM Sinar Bangun Disebut Budayawan Berhubungan dengan Penangkapan Ikan Mas Raksasa

Dalam acara ini, pria bernama Paul Rosolie sengaja memancing anakonda di hutan Amazon untuk memakannya.

Namun, ia melakukannya bukan tanpa persiapan.

Rosolie adalah seorang aktivis lingkungan sekaligus peneliti yang sudah lama mengamati hutan Amazon.

Ia mengenakan snake proof suit atau baju pelindung untuk menangkal anakonda.

Snake proof suit
 
Snake proof suit

Baca: Artefak Kuno Berlafaz Allah Ditemukan di Yerusalem Diduga Jimat Pelindung Bangunan

Nah, baju anti ular ini terbuat dari dua lapisan.

Lapisan pertama dilengkapi monitor kesehatan terkoneksi dengan bluetooth untuk memantau kondisi detak jantung dan napas pemakainya.

Lapisan kedua merupakan rompi dengan pendingin tubuh untuk melindungi dari kemungkinan suhu tinggi dalam tubuh ular.

Pakaian ini juga dilengkapi dengan zirah rantai yang memungkinkan penggunanya untuk tetap bergerak bebas, tetapi tetap terlindung dari cairan asam dalam perut ular.

Baca: Hampir Tak Tereskpos Ratu Elizabeth II Sambut Kelahiran Cicit Ketujuh

Bagian lainnya dilapisi dengan carbon fiber yang dapat mengurangi tekanan lilitan anakonda (21kg/cm persegi) atau setara bus sekolah tadi.

Perancangnya adalah Dr. Cynthia Bir, seorang biomedical engineer.

Apakah baju ini dapat benar-benar melindungi Rosolie dari anakonda?

Videonya bisa kamu tonton di bawah ini. (*)

(*)

(Grid.ID, Chandra Wulan)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved