Kisah Istri Terjebak Selingkuh dengan Teman Satu Kantor, Nasib Suami dan Selingkuhan Tragis
Seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun bercerita mengenai sebuah perselingkuhannya yang berujung tragis.
BANGKAPOS.COM - Tidak ada pengkhianatan yang berakhir bahagia, begitu pula perselingkuhan.
Rumah tangga yang dibangun atas dasar cinta dan kesetiaan akan berlangsung hangat dan harmonis.
Namun, jika salah satu dari pasangan berselingkuh, jangan harap akan terbentuk rumah tangga yang bahagia.
Kisah istri yang juga pernah bekerja di sebuah perusahaan ini bisa menjadi contoh.
Hidup mapan tak membuatnya bisa terhindar dari godaan perselingkuhan.
Akibat perbuatannya, dia harus menerima kenyataan pahit.
--------
Seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun bercerita mengenai sebuah perselingkuhannya yang berujung tragis.
Dia kehilangan selingkuhan (yang tewas dibunuh) dan bahkan suaminya (akan dihukum gantung) akibat perbuatan perselingkuhannya.
Chia Kee Chen (56), suaminya, menghadapi hukuman mati karena terbukti
membunuh Dexmon Chua Yizhi (37), pada tanggal 28-29 Desember 2013.
Walau berselingkuh, istrinya masih memiliki perasaan untuk ayah dari ke dua anaknya itu.
Goh Yen Hoon memandang suaminya dengan sedih dan mengatakan di pengadilan dengan lembut, "Suamiku..."
Goh adalah seorang ibu yang tampak mungil dan masih muda.
Dia mengenakan hoodie abu-abu di pengadilan.
Untuk memberi pertanggungjawaban tentang hubungan satu tahun dengan
kekasih gelapnya, Dexmon Chua Yizhi.
Dan bagaimana suaminya bereaksi marah ketika mengetahui hal itu.
Goh bekerja sebagai eksekutif penjualan di sebuah perusahaan pengemasan pada
tahun 2003 ketika dia bertemu dengan Chua.
Dia berada di departemen yang berbeda.
Tetapi mereka mengambil transportasi perusahaan yang sama ketika mereka tinggal di daerah yang sama.
Pada bulan Juli 2011, Chua, yang sudah menikah dengan seorang wanita Thailand,
menawarkan Goh tumpangan pulang dengan mobilnya.
Dia menerima dan sejak saat itu, dia sering membawanya pulang ke rumah.
Mereka semakin dekat dan perselingkuhan pun terjadi.
Pada Agustus 2011, Goh dan Chua mulai berhubungan seks di mobil, di rumah, dan sekali di sebuah hotel.
Mereka juga mencurahkan masalah perkawinan mereka satu sama lain.
"Ketika saya berselingkuh dengan Dexmon, saya merasa bersalah terhadap suami saya," katanya.
Chua juga merekam video dari hubungan seksual mereka pada Juni 2012, ia berjanji untuk menghapusnya.
Segera setelah itu, mereka berhenti berhubungan seks tetapi terus berbicara via telepon, katanya.
Pada bulan November tahun itu, ketika suaminya menanyainya tentang pesan teks
dari Dexmon, dia mengakui 'urusan' itu.
Goh mengatakan kepadanya bahwa dia khawatir kekasihnya itu mungkin menyebarkan video.
Suaminya yang marah menelepon Chua dan menyuruhnya untuk berhenti menghubungi istrinya.
Pada malam Tahun Baru Imlek, Chua keliru mengirim salam video di WhatsApp kepadanya.
Itu membangkitkan kembali kemarahan suaminya.
Meskipun istrinya telah memutuskan hubungan dengan Chua.
Suaminya yang marah akhirnya merencanakan sebuah pembunuhan.
Chua diculik di dekat apartemennya di Choa Chu Kang, dipaksa masuk ke sebuah van dan diserang begitu kejam.
Hampir setiap tulang wajah retak akibat penyiksaaan.
Dia tewas dan tubuhnya dibuang di area semak di Lim Chu Kang.
Chia memiliki dua kaki tangan yang membantunya melaksanakan rencananya untuk membalas dendam.
Orang Indonesia bernama Febri Irwansyah Djatmiko (35) dan Chua Leong Aik (67) orang Singapura.
Febri melarikan diri dari negara itu sementara Chua Leong Aik saat ini menjalani hukuman lima tahun.
Chia ditangkap saat kembali dari liburan bersama keluarganya setelah membunuh
korban, dan dituduh melakukan pembunuhan.
Chia sebelumnya telah diberikan hukuman penjara seumur hidup pada bulan Juli 2017.
Ibu korban mengatakan bahwa empat tahun terakhir sangat sulit, karena dia terus-
menerus memimpikan putranya.(*)
