Alat Elektronik Bisa Rusak, Ternyata Begini Aturan Pengisian Baterai yang Benar

Beberapa aturan tentang pengisian daya perangkat elektronik telah tersebar luas di masyarakat. Banyak orang yang mengatakan

Editor: Evan Saputra
Istimewa
Ilustrasi 

BANGKAPOS.COM - Beberapa aturan tentang pengisian daya perangkat elektronik telah tersebar luas di masyarakat.

Banyak orang yang mengatakan bahwa charger ponsel tidak boleh ditinggalkan di stop kontak, atau mengisi daya laptop tidak boleh dibiarkan sepanjang malam.

Namun, beberapa saran yang diberikan orang mengenai aturan pengisian daya ternyata tidak lagi berlalu dengan adanya teknologi modern.

Berikut ini adalah mitos yang berkaitan dengan pengisian baterai pada perangkat elektronik:

1. Tidak boleh mengisi baterai ponsel dalam semalam

Pengisian daya perangkat elektronik
Bright Side
Pengisian daya perangkat elektronik

Berkat baterai lithium-ion modern, kita dapat mengisi baterai dalam waktu semalam.

Baterai jenis ini memiliki pengontrol yang berhenti mengisi daya saat baterai sudah penuh, jadi tidak perlu khawatir bateraiakan rusak saat mengisi daya terlalu lama.

2. Harus menunggu baterai ponsel hingga 0%

Pengisian daya perangkat elektronik
Bright Side
Pengisian daya perangkat elektronik

Baterai lithium-ion memiliki sejumlah siklus biaya terbatas.

Satu siklus adalah muatan penuh dari 0% hingga 100%. Jika kita engisi baterai dari 90% hingga 100%, kita hanya menggunakan 1/10 dari siklus.

Agar tidak menyia-nyiakan satu siklus penuh, sebaiknya kita mengisi daya ponsel beberapa kali sehari.

Menurut ahli, baterai akan bekerja untuk waktu yang lebih lama jika menyimpan muatan di suatu tempat sekitar 40% hingga 80%.

3. Kita seharusnya tidak membiarkan charger tetap dicolokkan stop kontak setelah selesai menggunakan

Pengisian daya perangkat elektronik
Bright Side
Pengisian daya perangkat elektronik

Aturan keamanan mengatakan bahwa charger harus dicabut setelah menggunakannya karena bisa saja menyebabkan percikan api saat lonjakan listrik.

Situasi semacam itu jarang terjadi sehingga , namun kita harus mencabut charger dari stop kontak ketika:

- Rumah tidak memiliki proteksi petir, sehingga sering terjadi lonjakan listrik dan listrik sering mati.

- Kita memiliki hewan peliharaan yang akan menggigit kabel, sehingga lebih baik untuk mencabutnya.

- Ada kebocoran air.

- Charger memanas atau membuat suara bahkan ketika tidak terhubung dengan ponsel.

Jadi, kita bisa memutuskan untuk meninggalkan charger di stop kontak atau mencabutnya, selama memenuhi syarat yang disebutkan.

4. Laptop mungkin akan rusak jika terus-menerus diisi daya

Pengisian daya perangkat elektronik
Bright Side
Pengisian daya perangkat elektronik

Baterai modern yang digunakan pada laptop juga membuatnya berhenti mengisi daya ketika penuh.

Untuk berjaga-jaga, para ahli merekomendasikan untuk membuat baterai hingga 0% hanya sebulan sekali.

Perangkat yang terlalu panas atau bekerja dalam kondisi buruk lebih sering menyebabkan kerusakan.

Baca: Pisces Bakal Dapat Rejeki, Ini Ramalan Zodiak 30 Juli 2018

Baca: Tangan Anda Selalu Berkeringat Ternyata Bukan Lemah Jantung, Ini Alasan Sebenarnya

Baca: Tiket Konsernya Ludes Terjual, Ternyata Ini Alasan Syahrini Mematok Harga Tiket Rp 25 Juta

Baca: Video Duet Mayangsari Bareng Krisdayanti Beredar, Begini Ekspresi Bambang Trihatmodjo

Baca: Kisah Tusuk Konde Bu Tien Jatuh, Pilot Ini Spontan Membantu Mengambilkan, Ini yang Terjadi

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved