Cerita Pengakuan Ajudan Presiden Soeharto: 'Saya Tahu Persis Uang Pak Harto', Triliunan Rupiahkah?

Di antaranya kesejahteraan keluarga para veteran, keluarga prajurit, pendidikan untuk anak-anak tidak mampu, pemberdayaan ekonomi rakyat...

INSTAGRAM.COM/Cendana Archives
Soeharto di Bandara Halim Perdanakusuma 3 Mei 1973 

BANGKAPOS.COM -- Kekuasan Soeharto menandai berakhirnya Orde Lama sekaligus menandai sebuah orde; Orde Baru.

Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang masih misteri itu melapangkan jalan Soeharto memimpin Indonesia setelah era Soekarno.

Soeharto menjadi Presiden Indonesia yang kedua setelah kekuasaan Soekarno tumbang.

Kekuasaan Soeharto selama menjadi presiden terbilang cukup lama, yaitu selama 32 tahun.

Pada tahun 1998, kekuasaan Soeharto mulai goyah.

Hingga pada puncaknya, kekuasaan Soeharto benar-benar jatuh pada Mei '1998.

Baca: 2 Tahun Sebelum Wafat, Soeharto Mimpi Aneh, Keluarga Hanya Tertawa

Baca: Gara-gara 4 Hal Ini, Ashanty Jadi Cinta Sama Anang Hermansyah Meski Menyebalkan

Meski telah jatuh, namun Soeharto masih meninggalkan kenangan bagi sejumlah orang, tidak terkecuali para pengawalnya.

Satu di antaranya adalah Letjen TNI Purnawirawan Soegiono.

Dalam buku 'Pak Harto, The Untold Stories' yang diterbitkan pada tahun 2012, Soegiono mengaku pernah menjadi ajudan Soeharto.

Saat dipilih, dia sedang menjabat sebagai Komandan Brigade Lintas Udara 17 Kostrad.

Soegiono mengaku memiliki sejumlah kenangan selama menjadi ajudan Soeharto.

Satu di antaranya terkait pakaian yang dikenakan oleh Soeharto.

Baca: Karir Semakin Melejit dan Gemilang, Fatin Kaya Raya Usia Muda, Rumahnya Seharga Miliaran Rupiah

Baca: Lagi Datang Bulang, Beginilah Ternyata Kebiasaan Prilly Latuconsina, Lahapnya Makan Sayuran Ini

Menurutnya, Soeharto merupakan orang yang bandel apabila sudah berurusan dengan pakaian kesayangannya.

"Beberapa kali saya meminta pengurus rumah tangga agar menyimpan saja celana dan kaus golf Pak Harto yang usang, tetapi beliau malah menanyakan celana dan kaus yang biasa dipakainya," ujar Soegiono dalam buku itu.

Tidak hanya itu, Soeharto kemudian meminta kaus barunya yang sudah disiapkan Soegiono di dalam koper untuk dikeluarkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved