Tak Banyak yang Tahu Ini Sejarah Kenapa Atlet Suka Pose Menggigit Medali, Terungkap Asal Usulnya
Hingga Kamis (23/8), Indonesia telah mendapat 8 medali emas dalam pesta olahraga Asian Games 2018.
BANGKAPOS.COM - Hingga Kamis (23/8), Indonesia telah mendapat 8 medali emas dalam pesta olahraga Asian Games 2018.
Delapan medali emas itu berasal dari satu cabor Taekwondo oleh Defia Rosmaniar, satu cabor wushu taijijian oleh Lindswell Kwok dan dua cabor balap sepeda gunung oleh Tiara Andini Prastika dan Khoiful Mukhib,Tim putra (paralayang) Jafro Megaranto (paralayang), Eko Yuli Irawan (angkat berat) dan Aries Susanti Rahayu (panjang tebing)
Foto-foto yang beredar menunjukkan kebahagian para atlet saat berhasil menerima medali.
Semua tersenyum dengan bahagia dan bangga, dan hampir semua juga berfoto dengan gaya menggigit medali emas yang mereka dapatkan.
Baca: Dulu Digemari Pejabat, Ternyata Begini Kehebatan Ponsel Seharga Rp 9 Juta Ini
Sebenarnya tak hanya atlet Indonesia, banyak atlet di berbagai gelaran olimpiade dunia juga melakukan hal yang sama, yaitu mengigit medali emas mereka.
Ternyata ada sejarah di balik pose unik tersebut, lho!
Dilansir dari Today I Find Out, medali emas dulu terbuat dari emas murni 24 karat tanpa campuran apa pun.
Ini menyebabkan medali tersebut lebih lunak dari besi dan mudah bengkok.
Baca: Jual Anak Kandung Jadi Budak Satu dari Lima Tradisi Seram Suku Aztec
Atlet pemenang medali emas menggigit medali hanya untuk memastikan apakah medali yang mereka dapatkan terbuat dari emas asli atau hanya plat perak berlapis emas.
Medali yang terbuat dari emas 24 karat akan meninggalkan bekas bentuk gigitan gigi setelah digigit.
Sedangkan medali yang terbuat dari silver berlapis emas tidak berbekas, tapi lapisan emasnya akan tergores sedikit.
Namun, medali emas 24 karat sudah tidak lagi dikeluarkan. Terakhir pada Olimpiade Musim Panas di Stockholm, Swedia pada tahun 1912.
Baca: 6 Fakta Tewasnya Menantu Polisi Ditabrak Pengendara Mercy mulai dari Status Pelaku dan Kronologi

Dilansir dari CNN, rata-rata medali emas Olimpiade sebenarnya terbuat dari 494 gram perak dan 6 gram emas.
Jadi, medali Asian Games 2018 kali ini juga bukan 100% emas murni 24 karat.
Lalu kenapa atlet masih tetap menggigit keping medali mereka?
Ini salah satu pose yang sudah menjadi tradisi meski mereka tahu sudah tidak ada gunanya lagi memeriksa kadar emas dalam medali itu.
Momen dan pose semacam ini biasanya dilakukan dalam sesi foto-foto setelah pemberian medali dan menyanyikan lagu kebangsaan.
Banyak fotografer yang akan meminta para atlet berpose menggigit medali demi keindahan foto serta menunjukkan semangat kemenangan si atlet.
Sekarang sudah tahu, kan kenapa atlet selalu menggigit medali emas yang mereka dapatkan dalam ajang perlombaan olahraga?
Baca: Baru Menikah, Anggun Cipta Sasmi Tiba-tiba Puji Najwa Shihab, Ternyata Ini Alasannya
Kontingen Indonesia berhasil mendapatkan medali emas ke-8 pada Asian Games 2018, Kamis (23/8/2018) malam.
Medali emas ke-8 didapat Aries Susanti Rahayu dari cabang panjat tebing nomor speed climbing putri di Jakabaring Sport City, Palembang. Dia mengungguli rekan satu senegaranya, Puji Lestari.
Tambahan satu medali emas dari panjat tebing membuat Indonesia menyamai prestasi 40 tahun lalu.
Ketika itu, di Bangkok 1978, Indonesia meraih 8 emas, 7 perak, dan 33 perunggu. Baca juga: Asian Games 2018, Kebangkitan Asia Tenggara Berikut adalah daftar perolehan medali Indonesia hingga Kamis (23/8/2018) pukul 19.00 WIB: Medali emas.(*)