Masih Ingat Permainan Tradisional Ini? GenPi Babel Bikin Lomba Biji Saga di Pasar Pahala

BANGKAPOS.COM -- Mungkin anak-anak jaman now kurang begitu mengetahui bagaimana permainan biji saga (permainan tradfisional) karena mereka lebih mengenal games online di gadget. Apalagi saat ini biji saga mulai sulit didapat karena pohonnya sudah banyak ditebang.

Padahal permainan biji saga dengan buahnya yang berwarna merah ini merupakan permainan yang digemari anak-anak khusus perempuan di Pulau Bangka era tahun 70-an dan 80-an.

Untuk itu Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ingin mempopulerkan kembali permainan biji saga (Adenanthera Pavonina) dengan membuat lomba biji saga di area Destinasi Digital Pasar Pahala.

Saat event ini di share ke facebook melalui forum jual beli Lomba Biji Saga.

Setelah 12 jam setelah diposting di dua grup media sosial, postingan ini tersebut telah mendapat total 521 like dan 327 komentar.

Banyak netizen yang merasa bernostalgia kembali dengan permainan biji saga karena dari kecil hingga remaja hampir setiap hari akrab dengan permainan ini. 

Banyak yang menandai teman-temannya di kolom komentar untuk menyarankan agar ikut perlombaan tersebut.

Pemilik akun facebook Melly Syirwantie menandai temannya Syarifahey Tuch Ghita menuliskan komentarnya, "pemain qta agx kecil neh"

Begitu juga Anna Jhowie menulis komentar "Haaaa Lucu g baru sekali nil ah ku denger ade lomba igik sagak, untuk mainan jaman bahelak."

Rencanaya lomba yang digelar GenPi Babel ini akan diadakan pada Minggu, (9/12/2018) di Halaman masjid Darussalam, Desa Karya Makmur Kecamatan Pemali.

Siapa saja boleh ikut tidak terbatas dari kalangan pelajar saja, tetapi oleh semua usia.

Untuk itu bagi masyarakat yang ingin bernostalgia dengan permainan masa kecilnya bisa ikut Lomba Bijik Sagak yang menjadi permainan tradisional tempoe doeloe.

Menurut Ketua Panitia Lomba Biji Saga Yuda Saputra, untuk aturan mainnya setiap peserta akan diberikan lima buah biji saga.

Para peserta lomba dalam waktu tiga puluh menit mereka diwajibkan bertanding dengan peserta lainnya dengan pertaruhan biji sagak yang mereka miliki.

Kemudian jika sudah 30 menit panitia akan menghentikan permainan dan menghitung siapa peserta dengan jumlah bijik sagak terbanyaklah yang menjadi pemenangnya.

"Kami berikan waktu tiga puluh menit, dan tiap pertandingan akan diawasi langsung oleh panitia," jelas Yuda kepada bangkapos.com, Jumat (7/12/2018).

Bagi peserta yang berminat, bisa mendaftarkan diri melalui WA ke nomor 081278881060.