Ini 5 Fakta Penemuan Ratusan Pelajar Indonesia di Taiwan yang Diduga Jalani Kerja Paksa
Mahasiswa yang ikut 'kerja paksa', yang diantaranya adalah pelajar Indonesia, harus bekerja di pabrik selama 10 jam
BANGKAPOS.COM--Enam universitas di Taiwan diduga mengirimkan mahasiswanya, termasuk pelajar Indonesia, untuk jalani kerja paksa.
Kabar pelajar Indonesia jalani kerja paksa ini diungkap oleh salah seorang politisi Taiwan, Ko Chih-en.
Mengutip Taiwan News, Ko Chih-en mengungkapkan bahwa ada ratusan pelajar Indonesia yang dikirim universitas Taiwan untuk jalani kerja paksa.
Politisi dari partai Kuomintang (KMT) ini mengungkapkan bahwa setidaknya ada 6 universitas di Taiwan yang ketahuan mengirimkan mahasiswanya untuk bekerja di pabrik.
Diantara mahasiswa tersebut, ada ratusan pelajar Indonesia yang ikut menjadi korban pemaksaan oleh universitas-universitas tersebut.
Berikut fakta-fakta yang telah dirangkum Grid.ID dari Taiwan News dan South China Morning Post.
1. Sekitar 300 Pelajar Indonesia Bekerja di Pabrik
Kho Chih-en mengatakan, ada 300 pelajar asal Indonesia yang ikut menjadi korban pemaksaan.
Mengutip Taiwan News, 300 pelajar Indonesia ini diketahui tengah menempuh pendidikan di Universitas Hsing Wu di New Taipei, Taiwan.
2. Harus Berdiri 10 Jam di Pabrik
Rudi Berterima Kasih, Aspirasi DPD dan DPC Didengar DPP Demokrat, Pecat Tujuh Kader |
![]() |
---|
Ketua DPC Partai Demokrat Bangka Selatan Dukung Keputusan Pemecatan 7 Kader |
![]() |
---|
Ini Permintaan Rina Gunawan yang Tak Terwujud Sebelum Meninggal, Beber Rahasia Kurus Dalam 5 Bulan |
![]() |
---|
Presiden Cabut Aturan Investasi Miras Gara-gara Kena Protes Ormas Islam, Begini Keterangannya |
![]() |
---|
Video Syur Janda Muda Tukang Pijit dan Anaknya Main Bertiga dengan Preman Disebar ke Para Janda Lain |
![]() |
---|