Kabaharkam Polri Kunjungi Pabrik Pemurnian Mineral Ikutan PT PMM dan PT DPB

Kabaharkam Polri Komjen Pol Drs Moechgiyarto mengunjungi pabrik pemurnian mineral ikutan PT PMM di Air Anyir Merawang.

Editor: fitriadi
Bangkapos.com
Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Drs Moechgiyarto, SH M.Hum bersama rombongan mengunjungi pabrik pemurnian mineral ikutan PT Putraprima Mineral Mandiri (PT PMM) di Kawasan Air Anyir Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka dan PT Dewa Putra Bangka (PT DPB) di Kawasan Industri Ketapang Pangkalpinang, Rabu (16/1). 

BANGKAPOS.COM - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Drs Moechgiyarto, SH M.Hum bersama rombongan mengunjungi pabrik pemurnian mineral ikutan PT Putraprima Mineral Mandiri (PT PMM) di Kawasan Air Anyir Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka dan PT Dewa Putra Bangka (PT DPB) di Kawasan Industri Ketapang Pangkalpinang, Rabu (16/1).

Kunjungan ini merupakan bagian rangkaian kunjung­an kerja Kabaharkam Polri dan rombongan selama tiga hari di wilayah Polda Kepu­lauan Bangka Belitung.

Hadir dalam kunjungan tersebut Gubernur Erzaldi Rosman, Kapolda Brigjen Pol Istiono, para PJU Polda dan unsur pimpinan PT Putra­p­rima Mineral Mandiri dan PT PT Dewa Putra Bangka.

“Sesuai bidang kerja kita kunjungan ini dalam rangka pengecekan sistem pengamanan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya,” kata Komjen Pol Moechgi­yarto di awal kegiatan.

Saat berkunjung ke PT Putraprima Mineral Mandiri di Kawasan Air Anyir Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, Komjen Pol Moechgiyarto terlebih dahulu melihat tahapan proses pembangunan pabrik yang diperkirakan akan selesai satu tahun kedepan didampingi oleh Direktur PT Putraprima Mineral Mandiri Edi Sunanta dan jajaran direksi lainnya.

Selain itu juga rombong­an meninjau pelabuhan jeti tempat bongkar buat barang hasil produksi milik PT Putraprima Mineral Mandiri.

Saat beristirahat rombongan disuguhi durian asli Bangka dari berbagai jenis yang ternyata sang­at disukai oleh Komjen Pol Moechgiyarto.

Selanjutnya rombongan melanjutkan kunjungan ke PT Dewa Putra Bangka di Kawasan Industri Ketapang Pangkalpinang.

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Drs Moechgiyarto, SH M.Hum bersama rombongan mengunjungi pabrik pemurnian mineral ikutan PT Putraprima Mineral Mandiri (PT PMM) di Kawasan Air Anyir Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka dan PT Dewa Putra Bangka (PT DPB) di Kawasan Industri Ketapang Pangkalpinang, Rabu (16/1).
Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Drs Moechgiyarto, SH M.Hum bersama rombongan mengunjungi pabrik pemurnian mineral ikutan PT Putraprima Mineral Mandiri (PT PMM) di Kawasan Air Anyir Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka dan PT Dewa Putra Bangka (PT DPB) di Kawasan Industri Ketapang Pangkalpinang, Rabu (16/1). (Bangkapos.com/Dok)

Di sini Komjen Pol Moechgiyarto mendapatkan penjelasan mengenai proses produksi pemisahan mineral yang dilakukan menggunakan meja goyang listrik oleh Abdullah selaku Direktur.

Rombongan kali ini disu­guhi dengan makanan khas Bangka seperti otak-otak, pempek, bujan dan lainnya.

“Nanti kalau kedua perusahaan ini sudah berjalan normal tentu akan kita kembali lakukan pengecekan,” kata Komjen Pol Moechgiyarto sebelum meninggalkan lokasi.

Sementara itu Gubernur Erzaldi Rosman mengharapkan kedepannya perusahaan yang dikunjungi ini akan beroperasi dan berproduksi secara maksimal. Salah satu imbasnya adalah penyerapan tenaga kerja lokal oleh perusahaan.

Ini bentuk komitmen peme­rintah daerah dalam upaya menarik investor mendirikan pabrik pengolahan. Termasuk mendorong industri hilir agar bisa berdiri di Bangka Belitung.

“Nantinya jika berproduksi kita harapkan tidak ada lagi mineral ikutan yang dikirim keluar daerah tapi diolah di sini sehingga jelas menarik tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan asli daerah,” kata Erzaldi.

Edi Sunanta selaku Direktur PT Putraprima Mineral Mandiri mengatakan saat ini pihaknya telah menyerap sekitar 50 tenaga kerja langsung.

Diharapkan penyerapan tenaga kerja ini akan meningkat saat pabrik sudah berdiri dan beroperasi. Sebab memang saat ini masih dalam tahap pembangunan pabrik serta melengkapi semua persyaratan dan perizinan perusahaan sehingga benar-benar legal dari sisi hukum.

“Sudah komitmen kita untuk menciptakan lapangan kerja dan memberikan pendapatan kepada pemda,” kata Edi Sunanta. (adv/die/may)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved