Ini Bahaya Mencampur Nitrogen dengan Angin Biasa, Pelek Juga Bisa Rusak
Sobat pengguna Nitrogen untuk isi tekanan bannya, pasti pernah merasakan ban kempes saat riding atau lupa cek tekanan ban.
BANGKAPOS.COM- Sobat pengguna Nitrogen untuk isi tekanan bannya, pasti pernah merasakan ban kempes saat riding atau lupa cek tekanan ban.
Ini akan jadi dilema, bila di tempat kejadian tidak ada stasiun pengisian nitrogen.
Sebab, nitrogen haram hukumnya dicampur angin biasa “Sangat tidak disarankan mencapur nitrogen dengan angin biasa, atau sebaliknya.
Karena perubahan tekanannya jadi lebih tinggi,” tukas Jimmy Handoyo, Technical Service and Marketing dari FDR.
“Kalau kondisinya emergency sih gak apa-apa. Tapi, bila ketemu stasiun pengisian nitrogen,
langsung lakukan penggantian nitrogen murni ya,” sarannya.
Ucapan beliau bukan tanpa alasan Dengan mencampur angin biasa dengan Nitrogen murni, itu akan membuat senyawa udara yang berada di ban menjadi kacau.
“Bila tekanan angin biasa bisa naik 4-5 psi saat ban panas, pakai nitrogen bercampur angin biasa bisa lebih dari itu,” sebutnya.
Selain itu, efek positif yang didapat dari penggunaan nitrogen yang telah disebutkan di atas, jadi hilang karena unsur kemurnian nitrogen (N2) telah ternodai.
Pelek pun mudah berkarat karena uap air yang terkandung di udara bebas.
Nah, untuk sobat yang riding setiap hari untuk menjalankan rutinitas, beliau juga menghimbau agar selalu mengecek tekanan ban setiap 3 minggu sekali.
Ini dimaksudkan, agar motor sobat tetap irit karena tekanan ban terjaga. Sobat juga akan terhindar dari masalah tekanan ban kurang saat lagi asyik riding.