Jangan Sembarang Memasang Karpet Fatal Jika Dilakukan, Ini yang Boleh dan Pantang Dilakukan
Saat menata ruang, karpet bisa dijadikan andalan dalam menguatkan konsep desain yang diusung.
BANGKAPOS.COM-- Untuk penataan ruang, karpet bisa dijadikan andalan dalam menguatkan konsep desain yang diusung.
Namun harus berhati-hati karena tak bis sembarang memasang dan memilih karpet karena jika salah memilih dan memasangnya, bukannya ruang jadi makin cantik, bahkan bisa-bisa timbulkan penyakit.
Untuk itu ini aturan memilih dan memasang karpet, yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan.
Jangan menempatkan karpet dengan posisi yang sama secara terus menerus.
Karena, pada kondisi ini, posisi tertentu akan lebih sering dipijak sedangkan sisi lainnya jarang.
Pada sisi yang sering dipijak tentu cenderung mudah kotor atau terbentuk peta pijakan, misalnya bulu karpet yang sering terinjak kaki menjadi “tidur”.
Dezeen I Bentuk dan warna karpet dapat mendukung konsep desain ruang.
Ubahlah posisi karpet secara berkala, satu sampai dua bulan sekali agar kelebatan dan kelembutan bulu karpet tetap merata.
Perhatikan pula posisinya terhadap jendela atau sinar matahari. Perubahan posisi ini juga mengurangi risiko memudarnya warna karpet pada jenis tertentu.
Karpet yang berbulu atau jenis shaggy memang membuat ruang terlihat lebih santai. Namun, janganlah latah ikut memakai karpet jenis ini jika salah satu anggota keluarga kamu, khususnya anak-anak mengidap alergi debu yang berat.
Pilihlah karpet jenis yang tidak berbulu atau shaggy jika dinilai karpet yang berbulu dapat memicu kambuhnya alergi karena cenderung menyimpan debu yang bisa beterbangan jika kurang terawat.
the spurce I Kebiasaan penghuni menjadi faktor yang berperan dalam memilih.
Walau tersedia vacuum cleaner untuk menyedot debu yang menempel di bulu karpet, namun tentunya lebih aman jika tidak memilih karpet jenis ini karena anak-anak senang bermain di lantai.
Warna dan corak karpet yang sangat variatif menggoda kamu menggunakan sebagai pengisi ruang dengan alasan kesesuaian warna atau tema.
Namun ada yang tidak berani memilih warna yang dianggap berseberangan.
Karpet yang warna dan coraknya lembut kerap dipilih dengan alasan lebih “aman” dan cocok dengan penataan ruang model apa pun.
Overstock.com ISesuaikan bahan karpet dengan fungsi ruang.
Jika ruang keluarga sudah banyak memainkan corak yang berasal dari wallcover, sofa, dan gordennya, sebaiknya kamu memilih karpet yang berwarna dan bercorak lembut atau bahkan polos sehingga tidak membuat ruang menjadi terlihat “hiruk-pikuk”.
Sebaliknya, jika elemen pengisi ruang cenderung kalem dengan warna-warna tenang maka hamparan karpet dengan warna yang terang dan kontras akann menghidupkan ruang.
Atau, pilihkan corak yang berani sehingga ruang keluarga menjadi lebih hidup. Nah, Idea Lover, dicoba yuk. (*)
Artikel ini telah tayang di Idea dengan judul Fatal Jika Sembarang Memasang Karpet, Ini yang Boleh dan Pantang Dilakukan!