Lompong Sagu, Kudapan Khas Minangkabau yang Diburu Saat Ramadan
Mencoba Lompong Sagu, Kudapan Khas Minangkabau yang Diburu Saat Ramadan

BANGKAPOS.COM - Bila berkunjung ke Sumatera Barat, jangan lupa mencicipi Lompong Sagu.
Makanan tradisional khas Minangkabau ini merupakan penganan yang cukup banyak diburu saat Ramadhan.
Di luar Ramadhan orang yang menjual kue satu ini agak terbatas.
Rasanya manis karena ada gula aren di dalamnya.
Lompong Sagu memiliki warna kecoklatan.

Bahannya, terbuat dari tepung sagu yang diaduk bersama pisang batu (kepok) yang telah ditumbuk.
Kemudian dicampur santan, kelapa.
Saat dibungkus menggunakan daun pisang, disisipkan gula aren di tengahnya.
Agar bahan tersebut matang, perlu dipanggang.
Kue tradisional ini dipanggang di atas bara api selama 30 menit.
"Setelah semua bahan dicampur, selanjutnya dibalut dengan daun pisang. Kemudian, lompong sagu diletakkan di atas bara api untuk dipanggang. Pemanggangan di atas bara api ini memakan waktu mencapai 30 menit hingga balutan daun pisang menjadi kering dan bahkan hangus kehitaman," katanya.
Serunai Khas Bangka Belitung, Berusia 400 Tahun, dan Terancam Punah |
![]() |
---|
Molen Ternyata Suka Penganan Tradisional Kue Bantal |
![]() |
---|
Ini Manfaat 3 Puasa Sunnah yang Dianjurkan di Bulan Dzulhijjah, Lengkap Dengan Niat dan Artinya |
![]() |
---|
Dikenal Sebagai Hari-Hari Emas, Ini Keutamaan dan Pahala Selama 10 Hari Awal di Bulan Dzulhijjah |
![]() |
---|
Pria Minangkabau Segera Nikahi Wanita Asal Perancis, Kisah Pertemuan Mereka Berawal dari Travelling |
![]() |
---|