Desa Te Wairoa, Desa Unik yang Terkubur di Bawah Abu Vulkanik
Selama dua hari ini, berita mengenai Gunung Agung di Bali yang meletus dan erupsi membuat kita waspada.
Pada 1886, Te Wairoa sudah menjadi objek wisata yang populer dengan hotel-hotel dan jalan-jalan yang mengarah pada sebuah wisata alam yang indah.
Namun, pada tengah malam tanggal 10 Juni, rakyat Te Wairoa dibangunkan oleh serangkaian gempa bumi kecil.
Tak selesai di situ, gempa bumi yang jauh lebih besar juga mengikuti dengan akhirnya ledakan besar-besaran.
Selama lebih dari empat jam, batu, abu dan lumpur terus-terusan membombardir desa.
Desa Te Wairoa pun terkubur di bawah lapisan lumpur setinggi 121cm.
Letusan itu telah memakan korban jiwa sebanyak 153 orang dan menjadi bencana alam terbesar Selandia Baru.
Selama bertahun-tahun setelah letusan, rumah-rumah orang Maori yagn disebut Hinemihi ditemukan mengeras.

Namun bangunan yang ditemukan ini, pada akhirnya dijual ke Gubernur Jenderal Selandia Baru dan dikirim ke Inggris untuk ditempatkan di Taman Clandon, Surrey.
Usai bencana, tata ruang desa Te Wairoa mulai dibangun lagi pada 1906.
Situs itu kemudian dikembangkan oleh Keluarga Smith untuk dijadikan objek wisata.
Pada tahun 1999, sebuah museum pun ditambahkan yang dapat mengungkap bagaimana budaya Maori dan Eropa terintegrasi selama fase perkembangan sosial Selandia Baru ini. (Muflika Nur Fuaddah)
Diduga Gantung Diri Setelah Hamili Adik Ipar, Begini Kisahnya |
![]() |
---|
Pria Sungailiat yang Tewas Gantung Diri Sempat Menghilang Setelah Kehamilan Adik Ipar Terbongkar |
![]() |
---|
Reyna Pintar Mengeja, Rahasia Aldebaran ke Andin Terbongkar Lagi, Bocoran Ikatan Cinta 25 Februari |
![]() |
---|
Usai Jelekkan Indonesia Konten YouTube Dayana Banjir Dislike, Penulis Ini Minta Setop Cyber Bullying |
![]() |
---|
Hubungan Intim Cuma 1 Kali Sebulan, Suami ketakutan Istrinya Kerap Asah Pisau di Tempat Tidur |
![]() |
---|