Curhatan Akhir Ramadhan Seorang Wanita yang Hidup dalam Keluarga Dua Agama ini Viral, Ini Kisahnya

Viral Curhatan Akhir Ramadhan Seorang Wanita yang Hidup dalam Keluarga Dua Agama, Islam dan Katolik

Arizza Nocum
Viral Curhatan Akhir Ramadan Seorang Wanita Yang Hidup Dalam Keluarga Dua Agama, Islam dan Katolik 

“Di sisi lain, saya punya sepupu yang membawa makanan lezat selama liburan Muslim."

Ppaman yang memakai pakaian Idul Fitri mereka, tampak seperti orang Arab yang gagah dengan janggut dan hidung tinggi mereka."

"Dan bibi dan sepupu yang akan saya amati diam-diam karena mereka akan meletakkan sajadah mereka di rumah kami dan bersiap-siap untuk shalat lima waktu sehari."

Namun, keluarganya mempraktikkan sikap yang lebih netral karena mereka tidak memiliki simbol agama apa pun didalam rumah mereka.

“Tidak ada yang diizinkan makan daging babi - kecuali ayah saya."

"Dan, ketika saya mendapat masalah besar, kadang-kadang saya mendapat dua ceramah dari orang tua saya."

Detik-detik Imam Salat di Riyadh Mundur Digantikan Muazin Karena Suaranya, Videonya Beredar

"Satu berdasarkan pada apa yang Yesus ajarkan dan satu lagi berdasarkan apa yang tertulis dalam Al-Quran," katanya.

Nocum melihat semua sifat umum yang dimiliki oleh kedua belah pihak termasuk pendidikan, karier, pengasuhan, dan hubungan dengan keluarga.

"Jadi, minggu ini, saat bulan suci Ramadhan berakhir, saya menulis kata-kata ini sebagai seruan untuk perdamaian, seruan untuk empati (terhadap sesama manusia)," kata Nocum.

“Setiap orang di Filipina dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan mengingat bahwa Filipina adalah negara dengan banyak kepercayaan dan budaya."

"Masing-masing sama bersemangat dan layaknya dengan kekaguman seperti yang lain,” tambahnya.

"Lain kali kita memikirkan stereotip, meremehkan atau mengucilkan, atau melabeli seseorang karena apa yang kita lihat di media, saya harap kita bisa berpikir dua kali."

Tak Dikenai Pasal Pidana, Mabes Polri Sebut Pelat Polisi Mobil Fortuner Ugal-ugalan di Puncak Asli

"Karena cara saya tumbuh, saya belajar bahwa, Muslim atau Kristen, memeliki sebuah kesamaan."

"Kisah kemiskinan, kesuksesan, kegagalan, kesedihan, kebahagiaan, harapan - mengikat kita bersama."

Dikutip dari Coconuts Manila, Nocum mengatakan bahwa ia menjadikan jabatan itu sebagai refleksi pribadi tentang apa bulan Ramadhan untuknya.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved