Lama Menghilang dari TV, Terungkap Tarif Dengar Motivasi dari Mario Teguh & Hubungannya dengan Ario

Lama Menghilang dari TV, Terungkap Tarif Dengar Motivasi dari Mario Teguh & Hubungannya dengan Ario

BANGKAPOS.COM - Ingat motivator Mario Teguh, lama menghilang dari TV? Lihat cara dia dapatkan uang kini dan doa Ario Kiswinar Teguh.

Kabar terbaru sang motivator kondang Indonesia, Mario Teguh.

Menghilang setelah terlibat perseteruan dengan anak dan mantan istrinya.

Karier motivator Mario Teguh kini setelah sempat heboh kasus tak mengakui anaknya.

Lihat bayarannya sekarang.

Ya, Mario Teguh merupakan salah satu motivator hits di Tanah Air, beberapa tahun lalu.

Acara yang berisi wejangan-wejangan dari Mario Teguh kala itu cukup banyak diminati oleh masyarakat.

Bahkan acara yang dipandu oleh Mario Teguh itu mampu bertahan selama 10 tahun, dari tahun 2006 hingga 2016.

Namun, acara ini terpaksa berhenti lantaran Mario Teguh tersandung kasus dengan Ario Kuswinar.

Ario Kuswinar mengaku bahwa dirinya adalah anak kandung Mario Teguh dari hasil pernikahan sebelumnya bersama Aryani Soenarto.

Perseteruan antara Mario Teguh dan Ario Kiswinar Teguh beberapa tahun lalu sempat menghebohkan publik.

Kontroversi Mario Teguh dan putranya yang merasa tak diakui akhirnya dibawa ke ranah hukum.

Ario dan ibunya bahkan menuntut Mario Teguh atas tentang pencemaran nama baik.

Saat itu, pengacara Mario Teguh yakni Vidi Galenso mengatakan bahwa Mario Teguh akhirnya mengundurkan diri dari acara tersebut karena kasus itu dan tekanan atas dirinya.

Namun, Mario Teguh mengatakan bahwa ia mundur atas dasar usia yang sudah mencapai 60 tahun dan ingin mengutamakan keluarga.

Setahun kemudian, pada tahun 2017 penyidikan kasus pencemaran nama baik terhadap Mario Teguh dicabut karena tidak cukup bukti.

Meski demikian, tampaknya saat ini hubungan keduanya sudah membaik.

Kiswinar pun memberi ucapan dan doa untuk Mario Teguh pada Senin (5/3/2018), karena pada saat itu usia sang ayah mulai menginjak 63 tahun.

Sejak berita perseteruan dengan putranya heboh, sejak itulah Mario Teguh sudah jarang tampil lagi di layar televisi.

Meski sudah jarang tampil di layar kaca, rupanya motivator berkepala plontos itu tetap memberikan motivasi melalui kata-kata bijaknya.

Ia membagikan kata-kata bijaknya melalui akun Instagramnya @marioteguh.

Pria 63 tahun itu cukup aktif di media sosial, terbukti ia memiliki 15.240 posting-an dan 3.1 juta followers.

Mario Teguh tetap menjadi seorang motivator.

Hal ini terungkap dari unggahannya, ia kerap mengisi acara yang diberi nama Minum Kopi Lambat-Lambat.

Harga tiket untuk mengikuti acara Mario Teguh ini dibanderol dengan harga Rp 100.000 hingga Rp 150.000.

Tiket masuk acara tersebut langsung sold out.

Selain aktif di media sosial, Mario Teguh menggeluti bisnis di bidang training yang diberi nama Omari Umroh.

Bisnis yang dijalankan oleh Mario Teguh ini mengajarkan tentang strategi dan teknik menjual paket perjalanan umrah bersama Mario Teguh.

Usaha ini pun diinformasikan bisa menghasilkan income tambahan yang lumayan.

Sempat Berseteru, Ini Doa Ario Kiswinar Teguh untuk Mario Teguh

Perseteruan antara Mario Teguh dan Ario Kiswinar Teguh beberapa tahun yang lalu sempat menghebohkan publik.

Kala itu, Mario Teguh tidak mengakui Kiswinar sebagai anaknya.

Namun, Ario bersikukuh sebagai putra dari Mario Teguh dengan istri pertamanya, Ariyani.

Perseteruan Mario Teguh dan Kiswinar lambat laun berakhir dengan seolah tak ada ujung yang pasti.

Meski demikian, tampaknya saat ini hubungan keduanya sudah membaik.

Kiswinar pun memberi ucapan dan doa untuk sang ayah yang ulang tahun.

"Selamat ulang tahun, Pa. Semoga di usia 62 tahun ini kesehatan selalu ada buat Papa," tulis Kiswinar pada posting-an melali Instagram story.

Kiswinar juga berharap agar ayahnya selalu bahagia dan selalu dalam lindungan Tuhan.

Kiswinar menyematkan emoticon love pada posting-annya.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ingat Mario Teguh? Lama Menghilang dari TV, Lihat Cara Dia Dapatkan Uang Kini dan Doa Ario Kiswinar.

Editor: Edi Sumardi