2 Siswi SMP Saling Jambak Ditonton Ramai-ramai, Ketua KPAD Bangka Belitung Ancam Soal Ini
Bila tetap membiarkan postingan video itu, Sapta tak segan-segan untuk memproses secara hukum
Penulis: Alza Munzi | Editor: Alza Munzi
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Perkelahian dua siswi SMP di Kota Pangkalpinang yang viral di media sosial mendapat perhatian Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Video dua remaja adu jotos itu mengundang keprihatinan banyak pihak.
Apalagi direkam oleh temannya sendiri lalu disebarkan melalui Facebook dan WhatsApp (WA).
Ketua KPAD Babel Sapta Qodria Muafi menyesalkan video itu beredar yang kejadiannya sudah lama.
Tetapi baru diunggah lagi sekarang dan sampai menjadi viral.
"Saya tidak tahu apa tujuan orang yang mengunggah video itu ke media sosial contohnya FB," kata Sapta melalui rilis yang disiarkan melalui Facebook.
Sapta menyebutkan seharusnya video itu tidak dibagikan ke media sosial dan akhirnya menjadi informasi negatif bagi dunia pendidikan di Babel.
"Kami sangat menyesalkan yang terjadi di Bangka Belitung. Kami berharap para orangtua, dewasa dan anak- anak lebih bijak lagi menggunakan media sosial," ujar Sapta.
Sapta mengimbau kepada pihak yang sudah terlanjur mengunggah video itu agar segera menghapusnya.
Pihaknya akan bekerja sama dengan tim siber Polda Babel untuk menyisir video tersebut.
Jika masih ada yang mengunggah, Sapta memberi tenggang waktu sampai Senin (5/8/2019) untuk menghapusnya.
Bila tetap membiarkan postingan video itu, Sapta tak segan-segan untuk memproses secara hukum.
2 pelajar berkelahi
Ramai di media sosial netizen mengomentari video dua remaja putri berkelahi dan ditonton teman-temannya.
Pelaku yang tersorot kamera tersebut diduga pelajar salah satu SMP negeri di Kota Pangkalpinang.