Fakta Menegangkan Korban Terseret Mobil Ratusan Meter di Pangkalpinang, Begini Kondisi Korban

Pria yang menjadi korban kecelakaan itu, dalam kondisi mengenakan helm dan tubuhnya tersangkut di kolong mobil.

Penulis: Alza Munzi | Editor: Alza Munzi
Sonny Wijaya
Lokasi Kejadian tabrakan di Kampung Opas Pangkalpinang 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Warga di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Opas, Kota Pangkalpinang terperanjat melihat mobil Avanza melaju tak seperti biasanya, Selasa (6/8/2019).

Di bagian bemper depan, tampak seseorang dalam kondisi terseret.

Pria yang menjadi korban kecelakaan itu, masih mengenakan helm dan tubuhnya tersangkut di kolong mobil.

Pengendara tak ada upaya untuk menghentikan laju mobil, sebelum diminta temannya untuk berhenti.

"Kami kaget ada orang di bawah mobil, kondisinya seperti nyangkut," kata Ima, warga di sekitar Minimarket Aching, Opas.

Setelah mobil dapat dihentikan, terungkap identitas pengemudi dan korban.

Berikut sederet fakta-faktanya:

Pengemudi mabuk obat

Deva (19) mengendarai mobil Avanza dalam keadaan pengaruh obat-obatan.

Yang menjadi korban adalah Heriansyah. Dia terseret sampai ke SPBU Kampung Opas dari titik awal depan Pengadilan Negeri Pangkalpinang.

Kanit Lakalantas Polres Pangkalpinang Ipda Komang Ayu yang mengatakan Deva positif menggunakan Narkoba.

"Setelah kami periksa dia positif menggunakan narkoba. Kalau dari kami menganalisis masih dalam pengaruh obat-obatan dan saat ini juga jawabannya masih ngawur makanya masih kami tunggu sampai sadar sepenuhnya," ujar Ipda Komang Ayu.

Mobil berisi dua orang

Lebih lanjut Ipda Komang Ayu menjelaskan mobil Avanza berisi dua orang dan korban juga berkendara bersama temannya.

"Posisi motor itu di depan mobil, lalu mobil itu nabrak dari belakang. Korban yang terseret ini dibonceng jatuh ke kanan dan yang mengendarai jatuh ke kiri. Karena korban jatuh ke kanan maka ia pun terseret mobil," lanjutnya.

Pengemudi tak tahu

Setelah menabrak korban, Deva tak sadar jika Heriansyah selaku korban terseret dan baru tersadarkan setelah beberapa kali diberitahukan Putri yang merupakan penumpang mobil.

"Ya Putri itu penumpang mobil, nah Putri ini beberapa kali bilang ke Deva kalau korban ini terseret," tambahnya.

Korban Heriansyah akhirnya terlepas dari mobil setelah terseret kurang lebih 800 meter. 

Namun saat korban sudah terlepas, Putri menyuruh Deva untuk kabur dari TKP.

"Putri ini yang bilang ke Deva kalau ada korban, tapi Putri ini juga yang nyuruh Deva untuk kabur. Saat ini Putri juga masih dalam penyelidikan kami untuk kasus ini," tuturnya.

Kabur mesin mati

Mendengarkan Putri, Deva pun langsung kabur dan meninggalkan korban.

Namun saat di Jalan Rejosari, mesin mobil tiba-tiba mati sehingga berhasil diamankan petugas.

Kondisi korban Heriansyah sudah berangsur-angsur membaik setelah menerima beberapa jahitan di bagian kepala.

Sementara temannya yang mengendarai motor hanya luka ringan saja.

Saat Bangkapos.com berupaya mengkonfirmasi, kedua korban menolak untuk dilakukan wawancara atau berbagi cerita mengenai kejadian yang mereka alami pada pukul 08.47 tadi.

Helm terkoyak

Beredar di media sosial, helm yang diduga milik korban saat terseret mobil.

Kondisi helm terkoyak dan tampak ada rambut yang menyangkut.

Bila melihat keadaan helm, dapat dibayangkan gesekan kepala korban dengan aspal.

Helm yang diduga milil korban
Helm yang diduga milil korban (Grup WA)

Kronologi

Mobil melaju ke arah Jalan Raden Abdullah Opas Indah (Rumah Makan Nad) lalu ke Jalan RE Martadinata.

Korban yang terseret di bawah mobil baru terlepas tidak jauh dari SPBU Kampung Opas.

Dari penelusuran Bangka Pos, jarak antara tempat kejadian awal tabrakan yakni di BB Bakery yang ada di Jalan Sudirman Pangkalpinang ke SPBU Kampung Opas jaraknya sekitar 400-500 meter.

Saat ditemui bangkapos.com, seorang pria yang merupakan warga jalan RE Martadinata mengaku melihat kejadian itu.

Ia melihat seorang warga terseret di bawah mobil. 

"Mobil itu ngebut,  pas saya lihat, Astagfirullah, ada orang di bawah mobil," kata pria tersebut.

Orang yang terseret dari mobil itu lalu terlepas tidak jauh dari SPBU.

"Waktu terlepas, ada motor yang menabrak. Semua orang langsung mengerumuni, membantu," kata pria tersebut.

Saat itu, korban masih bernyawa, karena saat diperiksa, nadi korban masih berdenyut.

"Waktu ditolongi, denyut nadinya masih ada. Tidak tahu kalau sekarang seperti apa," katanya.

Korban dibawa menggunakan mobil warga langsung ke rumah sakit.

Penulis: Rizky Irianda

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved