25 Kata Bijak Lengkap Para Pahlawan Cocok untuk Update Status Memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-74
20 Kata Bijak Para Pahlawan Cocok untuk Update Status Memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-74
25 Kata Bijak Lengkap Para Pahlawan Cocok untuk Update Status Memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-74
BANGKAPOS.COM -- Besok, seluruh rakyat Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaan RI yang dperingati setiap tanggal 17 Agustus.
Adapun kemeriahan perayaan Hari Kemerdekaan RI juga terlihat dari pemasangan bendera berwarna merah putih, umbul-umbul, dan lampu berwarna-warni.
Momen Hari Kemerdekaan ini juga dianggap sebagai pengingat perjuangan para pahlawan.
Para pahlawan terlah berjuang mati-matian untuk memperjuangkan kemerdekaan dari penjajah.
Di era media sosial ini, warganet juga memeriahkan kemerdekaan melalui unggahan foto, video, maupun tagar 17 Agustus.
• Takdir Cinta Roger Chika, Roger: Dengan Senang Hati dan Kerendahan Hati, Saya Siap untuk Mencintai
Berikut 25 kata bijak dari para pahlawan tentang Kemerdekaan RI yang bisa digunakan untuk update status memperingati Hari Kemerderkaan RI.
Dikutip dari berbagai sumber berikut kumpulan kata-kata mutiara atau kata bijak spesial kemerdekaan dari para pahlawan :
1. "Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapa pun juga." (Jenderal Soedirman, pada masa Revolusi Nasional Indonesia 1916-1950)
2. "Kemerdekaan nasional adalah bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapaian puncaknya." (Sutan Syahrir)
3. "Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)
• Detik-detik 3 Polisi Terbakar Hidup-hidup saat Amankan Demo Mahasiswa di Cianjur, Intip Videonya ini
4. “Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita.” (Mohammad Hatta)
5. "Kemerdekaan merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan, tetapi juga merupakan dsebuah gedung yang kosong. Menjadi tugas pendukung-pendukungnya untuk mengisi kemerdekaan. (Soe Hoek Gie)
6. “MERDEKA atau MATI” (Bung Tomo)
7. “Untuk mencapai cita-cita yang tinggi manusia (pahlawan) melepaskan nyawanya pada tiang gantungan, mati dalam pembuangan, tetapi senantiasa menyimpan dalam hatinya yang luka wajah tanah air yang duka” (Mohammad Hatta)
8. "Berjuanglah terus dengan mengucurkan banyak-banyak keringat. Dirgahayu RI." (Soekarno)
• Terungkap Rahasia Sehat Ahok di Penjara, Ternyata Ada Dokter Berhijab dari Aceh ini Sebagai Penolong
9. "Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno))
11. “Jangan kita serang musuh sebelum mereka menyerang kita. jika musuh menyerang lebih dahulu, maka akan kita balas dengan penuh perjuangan” (Bung Tomo)
12. "Malahan kita berada pada permulaan perjuangan yang jauh lebih berat dan lebih mulia, yaitu perjuangan untuk mencapai kemerdekaan daripada segala macam penindasan" (Mohhamad Hatta)
13. “Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak.” (Bung Karno, Pidato HUT Proklamasi)
14. “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia” (Ir. Soekarno)
• Info Terbaru, WhatsApp Kini Bisa Dikunci dengan Sidik Jari, Begini Caranya
15. “Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Ir. Soekarno, Pidato HUT Proklamasi)
16. “Apakah kita mau Indonesia merdeka, yang kaum Kapitalnya merajalela ataukah yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang dan pangan?” (Ir. Soekarno Pidato lahirnya Pancasila 1 Juni 1945)
17. “Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka … Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka” (Bung Tomo)
18. “Apakah saudara-saudara siap membela kemerdekaan Indonesia? Dan siap membela tanah air Indonesia dengan jiwa dan raga, bahkan sampai titik darah penghabisan?” (Sutan Syahrir)
• Cut Meyriska-Roger Sudah Menikah, Terlihat Cemburu di Video Ini: Tenang Mi, 2 Hari Lagi Bakal Dielus
19. "Dimana ada kemerdekaan disitulah harus ada disiplin yang kuat. Sungguhpun disiplin itu bersifat selfdisiplin, yaitu kita sendiri mewajibkan dengan sekeras-kerasnya. Dan peraturan yang sedemikian itu harus ada didalam suasana yang merdeka." (Ki Hadjar Dewantara)
20. "Kemerdekaan sauatu negara dapat dijamin teguh berdiri apabila berpangkal pada kemerdekaan jiwa." (Buya Hamka)
25. "Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapa pun juga." (Jenderal Soedirman)
(Tribunnews.com/Anugerah Tesa Aulia)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 20 Kata Bijak Para Pahlawan Cocok untuk Update Status Memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-74
• Inilah Untung Pranoto, Si Mantan Preman Jadi Anggota Kopassus, 17 Kali Naik Pangkat, Ini Jabatannya
• Inilah Fakta dan Kronologi Terkuaknya Video Panas di Garut, Viral di Medsos hingga Diperjualbelikan
• Nikah Dua Tahun, Soekarno Tetap Jaga Kesucian Oetari Istri Pertamanya Meski Seranjang, Ini Alsannya
• Habib Bahar bin Smith Dianiaya di Lapas? Begini Ternyata Penjelasan dari Kemenkumham
• Video Pertandingan Voli ini Beredar, Ada Service dari Langit, Sang Lawan Kewalahan
• JK Beri Lampu Hijau, TNI dan Polri Siap Serang Balik KKB Papua Balas Kematian Briptu Heidar
• Curhat Haru Sarwendah, Kenang Momen Pertama Dipeluk dan Dipanggil Bunda oleh Betrand Peto