Analisis Panji Petualang Terkait Kasus Satpam Tewas Digigit Ular Weling, Hanya Ada 1 Obat Anti Bisa
Di tengah kabar viral seorang satpam tewas digigit ular Weling, pecinta reptil Panji Petualang mengungkap fakta yang cukup mencengangkan.
BANGKAPOS.COM - Di tengah kabar viral seorang satpam tewas digigit ular Weling, pecinta reptil Panji Petualang mengungkap fakta yang cukup mencengangkan.
Pasalnya, Panji Petualang menyebut bahwa di Indonesia hanya ada satu obat anti bisa ular.
Tak hanya itu, obat anti bisa ular yang ada di Indonesia tak bisa digunakan untuk mengobati gigitan semua jenis ular berbisa.
Kasus seorang satpam tewas digigit ular weling di Serpong sontak menjadi perhatian para pecinta binatang.
• Tangisan Misterius dari Dalam Sumur Itu Ternyata Ada Penampakan Makhluk Berbulu Gerak-gerak
Termasuk oleh Panji yang dikenal sebagai pecinta sekaligus pawang binatang melata dan aneka reptil tersebut.
Secara pribadi Panji bahkan turut mengucapkan belasungkawa atas insiden tewasnya seorang satpam usai digigit ular di Tangerang itu.
• Farhat Abbas Bongkar Chat WA Korban Pelecehan Minta Foto Seksi yang Diduga Dilakukan Hotman Paris
Seperti yang diwartakan Grid.ID sebelumnya, seorang satpam bernama Iskandar tewas usai digigit ular weling (Bungarius Fasciatus) saat sedang bertugas.
Satpam itu tewas usai digigit ular weling lantaran berusaha menangkap binatang melata itu dengan tangan kosong.
Usai digigit, Iskandar langsung dibawa ke dua rumah sakit hingga dinyatakan meninggal dunia.
Pasalnya, melalui kronologi kejadian yang dilaporkan salah satu warga kluster tempatnya berjaga, terungkap bahwa Iskandar sempat kesulitan mendapat penanganan di rumah sakit.
Pasalnya, saat korban dilarikan ke Rumah Sakit Bathsaida, di sana tidak tersedia serum anti bisa.
• 9 Deretan Ponsel Oppo Terbaru Harga Mulai dari Rp 1-11 Juta, Ini Spesifikasi Lengkapnya
Hal itulah yang menyebabkan, satpam Iskandar dilarikan ke RSU Kabupaten Tangerang agar ditangani dengan serum, tetapi tidak tertolong.
Sulitnya mendapatkan obat anti bisa ular ternyata juga diakui oleh Panji Petualang.
Panji Petualang bahkan mengatakan di Indonesia hanya ada satu jenis obatanti bisa ular.
Hal ini diungkapkannya lewat tayangan YouTube di kanal Panji Petualang, yang diunggah pada Kamis, (22/8/2019).