Buruh Tambang Timah Asal Jawa Tengah Tewas di Lubang Camui, 3 Bulan 20 Orang Merenggang Nyawa
Para korban merenggang nyawa kebanyakan tertimbun tanah lubang TI atau camui
Penulis: Alza Munzi | Editor: Alza Munzi
"Selanjutnya berselang kurun waktu 50 menit korban berhasil diselamatkan namun korban
dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Air Gegas untuk
pemeriksaan oleh tim medis," bebernya.
Sebelumnya, pada Kamis (1/8/2019) lalu, Andi pekerja tambang timah rakyat di kaki Gunung
Muntai, Desa Keposang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan tewas tertimbun tanah lubang camui.
Jasad Andi baru ditemukan pekerja dan warga setempat satu jam kemudian dalam kondisi tertimbun tanah.
Jasad Andi dibawa rekan kerja dan warga ke kediamannya di Jalan Teladan, Kelurahan Teladan, Toboali, Bangka Selatan.
Dikutip dari kompas.com, Pjs Direktur Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Bangka
Belitung (Babel), Edo Rahman, mengatakan, 19 orang tewas dalam kecelakaan di tambang timah
di Bangka Belitung selama tiga bulan terakhir.
Walau kecelakaan terjadi beruntun, dia menilai pemerintah tampak abai dalam menyikapi persoalan dan bahaya itu.
"Dalam tiga bulan terakhir, kami mencatat 19 nyawa melayang karena laka (kecelakaan)
tambang," kata Edo kepada wartawan di Pangkal Pinang, Jumat (2/8/2019).
Dia menjelaskan, selain korban jiwa, penambangan timah juga menimbulkan kerusakan lingkungan.
Hal itu terjadi karena tata kelola penambangan yang buruk sehingga kerusakan semakin masif.