Buruh Tambang Timah Asal Jawa Tengah Tewas di Lubang Camui, 3 Bulan 20 Orang Merenggang Nyawa

Para korban merenggang nyawa kebanyakan tertimbun tanah lubang TI atau camui

Penulis: Alza Munzi | Editor: Alza Munzi
Istimewa/Polsek Air Gegas
Urip Suparman pekerja TI asal Purworejo, Jawa Tengah, tewas setelah tertimbun tanah di lokasi tambang Hutan Air Rengas Desa Bencah Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, Sabtu (24/8/2019). 

"Selanjutnya berselang kurun waktu 50 menit korban berhasil diselamatkan namun korban

dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Air Gegas untuk 

pemeriksaan oleh tim medis," bebernya. 

Sebelumnya, pada Kamis (1/8/2019) lalu, Andi pekerja tambang timah rakyat di kaki Gunung

Muntai, Desa Keposang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan tewas tertimbun tanah lubang camui.

Jasad Andi baru ditemukan pekerja dan warga setempat satu jam kemudian dalam kondisi tertimbun tanah.

Jasad Andi dibawa rekan kerja dan warga ke kediamannya di Jalan Teladan, Kelurahan Teladan, Toboali, Bangka Selatan.

Dikutip dari kompas.com, Pjs Direktur Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Bangka 

Belitung (Babel), Edo Rahman, mengatakan, 19 orang tewas dalam kecelakaan di tambang timah 

di Bangka Belitung selama tiga bulan terakhir.

Walau kecelakaan terjadi beruntun, dia menilai pemerintah tampak abai dalam menyikapi persoalan dan bahaya itu.

"Dalam tiga bulan terakhir, kami mencatat 19 nyawa melayang karena laka (kecelakaan)

tambang," kata Edo kepada wartawan di Pangkal Pinang, Jumat (2/8/2019).

Dia menjelaskan, selain korban jiwa, penambangan timah juga menimbulkan kerusakan lingkungan.

Hal itu terjadi karena tata kelola penambangan yang buruk sehingga kerusakan semakin masif.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved