Muharram 1441 H
Sejarah Nabi Muhammad Hijrah dari Mekkah ke Madinah Pada 1 Muharram
Sampai akhirnya hari di mana Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah dijadikan patokan penanggalan Hijriyah.
BANGKAPOS.COM - Umat Islam akan menyambut Tahun Baru Islam 1441 H.
Tahun Baru Islam 1441 H jatuh pada hari Minggu tanggal 1 September 2019.
Untuk menyambut Tahun Baru Islam 1441 H, yuk simak ulasan soal peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.
• Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H Jatuh Pada Hari Minggu 1 September 2019, Raih Keistimewaannya
Melansir dari Wikipedia, Tahun Baru Islam adalah hari yang penting bagi umat Islam.
Pasalnya, di tanggal ini terjadi peristiwa penting yakni hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah.
Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW terjadi pada tahun 622 Masehi.
Awalnya, belum ada penananggalan tahun hijriyah saat peristiwa terjadi.
Sampai akhirnya hari di mana Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah dijadikan patokan penanggalan Hijriyah.
Dan peristiwa bersejarah ini terjadi pada tanggal 1 Muharram (menurut penanggalan hijriyah).
Sejarah Tahun baru Islam bermula ketika umat Islam mengalami kesulitan dalam menentukan tahun.
Lalu, para sahabat Nabi Muhammad seperti Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan Thalhan bin Ubaidillah berkumpul untuk menentukan kalender Islam.
Para sahabat nabi tersebut saling menyuarakan usulnya.
Di antara usulan tersebut terdapat pendapat yang mengatakan penanggalan Islam dihitung dari peristiwa penyerangan Abrahah terhadap Ka’bah yang dikenal dengan Amul Fiil (tahun gajah).
Ada juga yang menyarankan kalau penanggalan Islam dihitung dari turunnya wahyu pertama kepada Rasulullah SAW.
Ada pula yang mengusulkan penanggalan Islam dihitung dari wafatnya Rasulullah saw, hal tersebut dikarenakan waktu itu diturunkan wahyu terakhir yang menegaskan bahwa Islam sebagai agama yang sempurna.
Lalu, Ali bin Abi Thalib mengusulkan agar kalender Hijriah Islam dimulai dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah yang akhirnya usul Ali bin Abi Thali blah yang diterima.
Dari usul Ali Bin Abi Thalib inilah sejarah kalender Islam pertama kali dibuat dan sejarah tahun baru Islam muncul.
• Deretan Amalan Sunnah Rasulullah pada Bulan Muharram, Tahun Baru Islam 1441 H 1 September 2019
Melansir laman Tribun Jakarta, datangnya Tahun Baru Islam harus dimaknai sebagai sebuah proses perbaikan diri.
Pasalnya, hari itu adalah hari di mana Nabi Muhammad SAW membawa Islam menjadi agama yang berjaya.
Peristiwa hijrah menjadi kebangkitan Islam yang mengandung semangat perjuangan untuk menjadi umat yang lebih baik lagi.
Karenanya, umat Islam diharapkan bisa memaknai Tahun Baru Islam dengan sebaik mungkin.
Melansir laman Nu.or.id, cara terbaik memaknai hari itu ialah dengan memperbanyak doa kepada Allah.
• Doa Menyambut 1 Muharram 1441 H, Mohon Perlindungan dan Jangan Lupa Kerjakan Amalan Sunah
Menurut Habib Umar, jika tahun baru masehi biasanya dihabiskan dengan kegiatan foya-foya, Tahun Baru Islam harus dimaknai secara berbeda.
Umat islam harus memperbanyak doa untuk memperbaiki diri ke depannya.
4 Hal Pembeda Kalender Masehi dan Kalender Hijriyah
Masyarakat muslim Indonesia akan menyambut tahun baru Islam yang jatuh di kalender Masehi pada 1 September 2019 dan memasuki tahun di kalender Hijriah.
Pembeda kalender masehi dan kalender hijriah tentu saja menjadi pegetahuan yang sesuai dalam rangka kita sambut tahun baru Islam.
Menyambut tahun baru hijriah, simak pembeda antara kalender masehi dan kalender hijriah.
1. Patokan
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, sistem penanggalan di kalender hijriyah dibuat dengan patokan perubahan fase bulan.
Perubahan fase itu dilihat dari penampakan hilal (bulan sabit tipis) ke hilalberikutnya.
• Lafaz Niat Puasa Asyura, Puasa Tasuah & Puasa Ayyamul Bidh, Puasa Sunah Pada Bulan Muharram 1441 H
Untuk kalender masehi, penanggalan dibuat dengan patokan peredaran bumi mengelilingi matahari.
Bumi yang mengelilingi Matahari dari satu titik yang disebut solstis atau equinox.
2. Kegunaan
Mengutip Intisari dari segi kegunaan, kalender masehi umumnya digunakan di seluruh dunia untuk kepentingan administrasi, sedangkan kalender hijriyah untuk keperluan ritual agama dan tradisi.
3. Jumlah Hari
Sama-sama terdiri dari 12 bulan, dua kalender ini memiliki jumlah hari yang berbeda.
Dilansir Grid.ID dari Intisari, satu tahun dalam kalender hijriyah berjumlah 354 hari atau 355 hari untuk tahun kabisat.
• Puasa Asyura, Amalan Istimewa di Bulan Muharram 1441 H
Untuk kalender matahari, satu tahun berjumlah 365 hari atau 366 hari untuk tahun kabisat.
Jumlah tersebut didasarkan pada periode sinodis bulan untuk kalender hijriyah dan lama bumi mengelilingi matahari untuk kalender masehi.
4. Kesederhanaan
Melansir dari Kompas, kalender hijriyah dinilai lebih sederhana dari kalender masehi.
Sebelum ditetapkan sebagai kalender hijriyah, masyarakat Arab dan umat Islam di masa Nabi Muhammad telah menggunakan sistem penanggalan menggunakan bulan.
Namun di masa itu, sistem penanggalan bulan belum ditetapkan sebagai penanggalan hijriyah.
• Contoh Gambar Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H, Ada Bahasa Indonesia dan Inggris
Penulis: Linda Fitria/Ruhil I. Yumna/Grid.ID/Tribunnewswiki.com
Artikel ini telah tayang di Grid.ID berjudul Tahun Baru Islam 1441 H : Menilik Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, dan Sambut Tahun Baru Islam, Simak 4 Hal Pembeda Kalender Masehi dan Kalender Hijriyah, dan Tribunnewswiki.com dengan judul: Tahun Baru Islam