Tokoh Papua Ini Minta Polisi Bijak Tangani Terduga Pelaku Pengibar Bintang Kejora di Istana

Tokoh Papua Minta Polisi Bijak Tangani Terduga Pelaku Pengibar Bendera Bintang Kejora di Istana

Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Mantan Wali Kota Jayapura, Michael Manufandu saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2019) 

Komnas HAM kirim tim lakukan investigasi

Siswa SPN Jayapura membersihkan puing-piluing sisa kerusuhan yang terjadi di Jayapura, Sabtu (31/8/2019). Sejumlah bangunan dan kendaraan rusak terbakar saat unjuk rasa warga Papua pada hari Kamis (29/8/2019). TRIBUNNEWS/HO/BANJIR AMBARITA (TRIBUN/HO/BANJIR AMBARITA)
Siswa SPN Jayapura membersihkan puing-piluing sisa kerusuhan yang terjadi di Jayapura, Sabtu (31/8/2019). Sejumlah bangunan dan kendaraan rusak terbakar saat unjuk rasa warga Papua pada hari Kamis (29/8/2019). TRIBUNNEWS/HO/BANJIR AMBARITA (TRIBUN/HO/BANJIR AMBARITA)

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memastikan telah mengiri tim untuk menginvestigasi dan mengumpulkan data mengenai korban jiwa dari masyarakat di Papua dan Papua Barat.

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan, investigasi dan pengumpulan data penting untuk mengusut kronologi yang terjadi di bumi cendrawasih itu.

7 Dampak Rusuh di Papua, dari Warga Trauma, Jaringan Lumpuh Hingga Razia dan Penjarahan

Hal itu disampaikan Beka saat diskuai bertajuk 'Bagaimana Sebaiknya Mengurus Papua (2)' di kawasan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2019).

"Kami langsung menerjunkan tim yang terkait dengan kejadian di Papua dan sampai saat ini kami masih memverifikasi data terkait jumlah korban maupun kronologinya," kata Beka.

Menurut Beka, bahwa yang terjadi di Papua saat ini adalah akumulasi dari berbagai persoalan, dari berbagai perspektif, dan dari berbagai hal yang dirasakan oleh masyarakat sebagai bentuk ketidakadilan.

Beka menambahkan, peristiwa di Papua harus bisa dibaca dalam pengertian yang lebih luas sehingga bisa menjawab persoalan ini menjadi lebih komprehensif.

"Saya kira patut untuk dijadikan pijakan bersama bagaimana menjawab persoalan di Papua," ujarnya.

Kabar Duka, Ibunda SBY, Siti Habibah binti Abdul Kohar Meninggal Dunia, Begini Riwayat Sakitnya

Komnas HAM juga sudah terlebih dahulu menurunkan tim investigasi di Surabaya untuk mencari tahu sumber masalah di saat kejadian pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya.

Hal itu dilakukan Komnas HAM, lanjut Beka, lantaran pentingnya menemukan siapapun yang bersalah secara hukum sebagai pemicu Papua menjadi bergejolak.

"Termasuk juga di dalamnya penegakkan hukum terhadap siapapun sebenernya yang bersalah dalam peristiwa itu karena peristiwa itu justru yang kemudian memicu respon besar-besaran di Papua," jelasnya.

(*/Fransiskus Adhiyuda)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tokoh Papua Minta Polisi Bijak Tangani Terduga Pelaku Pengibar Bendera Bintang Kejora di Istana 

Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Islam Lengkap Dalam Bahasa Inggris, Indonesia via IG, WA & FB

Presiden Jokowi Panggil Sejumlah Menteri ke Istana, Gelar Rapat Terbatas Bahas Gejolak di Papua

Putra Almarhum Uje, Abidzar Al-Ghifari Curhat: Bokap Gue Cuma Satu Nggak Pengen Ada yang Gantiin

Wali Kota Jayapura Menangis Lihat Perilaku Massa Pendemo yang Rusuh: Hati Saya Sakit

Sambut Tahun Baru Islam 1441 Hijjriah, Ini Doa Awal dan Akhir Tahun Serta Amalan di Bulan Muharram

Minggu (1/9), 1 Muharram 1441 H, Ini 3 Puasa yang Dianjurkan, Termasuk Niat dan Keutamaannya

Lucinta Luna Unggah Foto Bareng Kekasih Tengah Beginian, Lalu Tulis: Tuhkan Gerak-gerak di Perut Aku

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved