Sosok Veronica Koman Aktivis yang Kini Jadi Tersangka Provokasi Asrama Papua
Perkembangan kasus kerusuhan di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya masih terus berjalan. Setelah Tri Susanti, polisi telah menetapkan tersangka baru
Ia mengatakan, pihaknya menghargai proses demokrasi dalam pemilihan Presiden di Amerika.
Namun, lanjut dia, kebijakan Trump memunculkan sentimen negatif yang mengancam perdamaian dunia.
"Yang kami kecam adalah xenophobia, islamophobia, dan misoginis," kata Veronica di depan Kedubes AS, Jakarta, Sabtu (4/2/2017).
Veronica mencontohkan, kebijakan Trump yang mengeluarkan perintah eksekutif untuk membatasi laju pengungsi dari sejumlah negara Islam ke AS.
Antara lain, Iran, Irak, Suriah, Sudan, Libya, Yaman dan Somalia.
"Itu sangat xenophobia dan Islamophobia. Pengungsi sudah kabur dari negaranya. Masuk Amerika jadi pengungsi dua kali. Trump juga melanggar konvensi internasional tentang pengungsi," ucap Veronica.
Veronica menyebutkan, kebijakan Trump terkait pengungsi akan berpengaruh terhadap Indonesia sebagai negara transit pengungsi.
Menurut Veronica, bila AS menutup pintunya terhadap pengungsi, akan banyak para pengungsi yang terkatung-katung di Indonesia.
"Apabila ia (Trump) menutup pintunya akan semakin banyak pengungsi yang terkatung-katung di Indonesia. Sedangkan Indonesia tidak punya hak sama sekali," ucap Veronica.
Veronica mengaku heran terhadap kebijakan pembatasan pengungsi yang dikeluarkan Trump.
DITOLAK Suami Berhubungan Badan, Istri Menangis dan Hidupnya Berakhir Tragis di Kamar Tidur |
![]() |
---|
Uang Hilang Misterius, Warga Belinyu, Bangka Belitung Tuduh Ulah Babi Ngepet dan Pelaku Pesugihan |
![]() |
---|
Janji Akan Dinikahi Anggota DPRD, Gadis Belia Hamil di Luar Nikah, Janinnya Malah Diminta Digugurkan |
![]() |
---|
Tengah Malam Kebelet Bercinta tapi Ditolak Suami, Ibu Rumah Tangga Malah Bunuh Diri |
![]() |
---|
Kisah Pilu Sulis saat Hidup Susah, Dihina karena Tak Mampu Beli TV, Setelah Sukses Ngaku Saudara |
![]() |
---|