Noviar: Tak Ada Masalah Teknis Jembatan Emas, Masalahnya adalah Kesepakatan dengan KSOP

BANGKAPOS.COM-- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kepulauan Bangka Belitung Noviar Ishak menyatakan, secara teknis tak ada masalah pada operasionalisasi jembatan EMAS. Sistem buka tutup jembatan masih berfungsi normal.

Yang jadi masalah, menurut Noviar, jika jembatan terlampau sering buka tutup, maka ini sudah keluar dari standar operasional jembatan.

"Sekarang ini kan minta (frekwensi buka tutupnya) satu jam dua jam, kalau buka tutup tiga kali sehari, kami tidak mau karena operasionalnya jadi berat. Ini bukan biayanya, dari segi SOP-nya, jembatan itu maksimum dibuka sehari tiga kali. Kami minta sehari sekali atau dua kali lah, pagi dan sore hari, saat surut" beber Noviar, Senin (11/11/2019).

Noviar mengatakan, pihaknya sudah bertemu Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam untuk membicarakan ini.

"Kami minta enam jam jembatan itu diberi kesempatan turun, pada saat air sedang surut," ucap dia.

Saat ini jembatan sedang dalam posisi tidak buka tutup. Posisi jembatan tengah terangkat atau dalam posisi tidak bisa dilalui kendaraan.

Penyebabnya belum ada kepsekatan dengan KSOP Pangkalbalam.

"Tetapi kayaknya sudah ada titik terang dengan KSOP. Hari ini Komisi III ke lapangan, kami minta nanti ini difasilitasi, minta opsi kira-kira ini bagaimana," beber Noviar.

Noviar menjelaskan, KSOP Pangkalbalam berkepentingan terhadap operasionalisasi jembatan Emas karena terkait pengaturan lalu lintas kapal. Masalahnya adalah kapal yang lewat di sana dalam jumlah banyak, kemudian jam keluar-masuknya tidak tentu.

Sebenarnya, menurut Noviar, jika kapal diatur agar masuk menunggu pasang, maka hal ini tidak akan menjadi masalah bagi operasionalisasi jembatan.