Berkubang Lumpur Kini Tok Gaul Terima Penghargaan, Juara I Pelopor Adikarya Pangan Nusantara

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Rela hidup di gubuk reyot, berpanas-panasan, berkubang lumpur demi budidaya padi, itulah dia Tok Gaul (61).

Tekad dan semangatnya bertahun-tahun mengembangkan padi sawah di bekas lahan tambang timah di Kelurahan Sinarjaya Jelutung (Sinjel) Sungailiat Bangka berbuah manis.

Tak hanya mendapatkan hasil namun ia juga kini dinobatkan sebagai Juara I, Penghargaan Adikarya Pangan Nusantara

Penghargaan berupa tropi, piagam dan uang pembinaan ini diserahkan Gubernur Babel, Erzaldi Roesman Djohan saat Perayaan Ultah ke 19 Provinsi Bangka Belitung di Pangkalpinang, kemarin.

Usai menerima penghargaan itu, Rozali nama lengkap Tok Gaul sempat diwawancarai bangkapos.com di Sungailiat Bangka, Jumat (22/11/2019).

Tentu saja pertanyaan pertama yang dilontarkan bangkapos.com buat Tok Gaul bagaimana perasaannya setelah dinobatkan sebagai sang juara di Piala Adikarya Pangan Nusantara yang dimaksud.

"Ah biaso bae, cuma aku terharu yang tak terduga mengharap mendapatkan penghargaan ini. Dengan nama Allah Yang Maha Besar, berkat bantuan dan dukungan dari semua pihak aku dapat semuanya ini," kata kakek beberapa cucu, kelahiran Pangkalinang, 21 Juli 1958 ini kepada bangkapos.com, Jumat (22/11/2019).

Suami tercinta Ny Yayan (59) yang pernah belasan tahun menetap di Tanah Sunda, Jawa Barat itu mengaku berterimakasih karena tekadnya membudidayakan padi sawah di Pulau Timah, didukung berbagai pihak.

"Kalau ke depan saya akan bekerja sama dengan Pak Lurah (Lurah Sinjel Sungailiat, Ramdhan Usman). Kalau kami bagaimana baiknya lah," kata Tok Gaul, berusaha merendah.

Lurah Sinjel Sungailiat Bangka, Ramdhan Usman dikonfirmasi terpisah, Jumat (22/11/2019) bersyukur warga binaannya diberikan penghargaan. Penghargaan yang dimaksud menurut Ramdhan, sudah sepantasnya karena Tok Gau menjadi contoh bagi petani lokal lainnya di daerah ini.