Kisah Elis 12 Tahun jadi Juru Parkir Demi Sekolahkan Kedua Anaknya
Panas terik matahari cukup membakar kulitnya, keringat bercucuran disisi-sisi wajahnya yang mulai tampak menua.
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Tomi
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Panas terik matahari cukup membakar kulitnya, keringat bercucuran di sisi-sisi wajahnya yang mulai tampak menua.
Lapangan parkir itu sesaat terlihat lengang, kadang juga terlihat padat, berbagai macam mobil dan motor pun keluar dan masuk.
Ya Dia adalah Elis (47) juru parkir di depan Puncak swalayan Pangkalpinang, menjadi juru parkir sudah Dia tekuni sejak 12 tahun terakhir.
Menjadi juru parkir bukan lah cita-citanya, bahkan tidak pernah terbayangkan sebelumnya, namun juru parkir adalah satu-satu pekerjaan yang membuatnya nyaman, agar bisa mebiayai dua anaknya yang sekarang masih bersekolah.
"Kalau kerjaan yang lain kayaknya menjenuhkan, ngebosenin, kalau jadi juru parkir saya bisa bertemu siapa saja, ngobrol apa saja tidak begitu berat juga kok pekerjaannya, demi anak-anak saya, tidak papa saya jadi juru parkir," ungkapnya saat ditemui Bangkapos.com, Kamis (19/12/2019)
Dia mengaku, sudah sejak lama tidak lagi tinggal bersama sang suami, suaminya orang luar pulau Bangka dan menolak untuk ikutnya pulang ke Bangka.
"Yah, dari pada tidak ada pekerjaan lain, saya tekuni ini jadi juru parkir, banyak yang mengeluh tidak kuat tapi saya tetap bertahan," ucapnya.
Kedua anak Elis sedang duduk di bangku sekolah, yang paling besar duduk di bangku SMA, dan yang kecil di SMP, menurutnya, kedua anaknya ini sedang membutuhkan banyak sekali biaya untuk sekolah serta makan.
"Tanggung jawab anak itu adalah tanggung jawab saya, beli beras, uang jajan, dan semuanya, kalau dapat dari sini udah alhamdulillah hasil keringat saya sendiri yang halal," tuturnya.
Dia mengaku, seharinya mendapatkan bersih dari menjadi juru parkir di Puncak swalayan itu sebesar Rp 30 ribu kalau memang lagi sepi, terkadang bisa lebih, jika hari weekend atau hari libur lainnya.
"Cukup tidak cukup ya harus dicukupkan, kadang juga kebih dari itu kalau ada orang baik hati yang ngasih rejekinya ke saya, syukur alhamdulillah bisa nambah penghasilan," pungkasnya.
(Bangkapos.com/Cr2/Andini Dwi Hasanah)